reliabilitasnya dengan kriteria sebagai berikut: 1. Jika r alfa positif atau r tabel maka pertanyaan reliabel.
2. Jika r alfa negatif atau r tabel maka pertanyaan tidak reliabel.
Tabel 4.2 Uji Realibilitas
Reliability Statistics
Cronbachs Alpha N of Items
.847 14
Sumber: Hasil pengolahan data primer Kuesioner, SPSS for windows, 2015
Tabel 4.2 menunjukan bahwa semua butir instrumen reliabel karena nilai Cronbach’s Alpha sebesar 0,847 lebih besar dari 0,80. Maka kuisioner dinyatakan
reliabel dan dapat digunakan untuk penelitian.
4.3. Analisis Deskriptif
Analisis data yang dilakukan adalah analisis deskriptif responden. Data yang dijadikan dasar perhitungan adalah data pada saat penulis melakukan penelitian yang
dilakukan mulai dari bulan September dan Oktober 2015.
4.3.1 Analisis Deskriptif Responden
Responden dalam penelitian ini adalah wirausaha mikro yang berjualan di Kelurahan Madras Hulu Medan. Hal–hal yang dianalisis dari responden adalah data
pribadi responden yang terdiri dari jenis kelamin, usia, pendidikan terakhir, jenis usaha, usia usaha dan penghasilan
Tabel 4.3 Komposisi Pengusaha Mikro di Kelurahan Madras Hulu Medan
No Uraian
Kategori Jumlah Nominal
Orang
1 Jenis Kelamin
Pria 53
59,5 Wanita
36 40,5
2 Usia
Dibawah 17 Tahun -
- 17-26 Tahun
20 22,4
27-36 Tahun 23
25,8 37-46 Tahun
35 39,4
Diatas 46 Tahun 11
12,4
3 Pendidikan
SD 2
2,3 SMP
5 5,6
SMA 39
43,8 DIII
32 36
S1 11
12,3 4
Jenis Usaha Makanan
42 47,2
Non Makanan 35
39,3 Makanan Non Makanan
12 13,5
5 Usia Usaha
1-2 Tahun 25
28,1 3-5 Tahun
36 40,5
Lebih dari 5 Tahun 28
31,4 6
Penghasilan Kurang dari 500.000
28 31,4
500.000-2.000.000 28
31,4 2.000.000-5.000.000
19 21,4
Lebih dari 5.000.000 14
15,8
Sumber: Hasil pengolahan data primer Kuesioner, SPSS for windows, 2015
Tabel 4.3 Menunjukkan bahwa kedelapan puluh sembilan pengusaha mikro yang menjadi responden, yang melakukan aktivitasnya di wilayah Kelurahan Madras
Hulu Medan, didapat informasi bahwa pengusaha yang berjenis kelamin pria memiliki persentase sebesar 59,5 dan pengusaha yang berjenis kelamin wanita memiliki
sebesar 40,5. Hal ini menunjukkan bahwa pengusaha berjenis kelamin pria lebih banyak dari pada pengusaha berjenis kelamin wanita.
Dilihat dari segi usia, kedelapan puluh sembilan pengusaha mikro yang menjadi responden, yang melakukan aktivitasnya di wilayah Kelurahan Madras Hulu
Medan, didapat informasi bahwa pengusaha yang berusia 17-26 tahun memiliki persentase sebesar 22,4, pengusaha yang berusia 27-36 tahun memiliki persentase
sebesar 25,8, pengusaha yang berusia 37-46 tahun memiliki persentase sebesar 39,4, pengusaha yang berusia lebih dari 46 tahun memiliki persentase sebesar
12,4. Hal ini menunjukkan bahwa pengusaha mikro di wilayah Kelurahan Madras Hulu Medan di dominasi oleh pengusaha yang berusia 37-46 tahun, karena memiliki
nilai persentase paling tinggi yaitu 39,4. Dilihat dari segi pendidikan, kedelapan puluh sembilan pengusaha mikro yang
menjadi responden, yang melakukan aktivitasnya di wilayah Kelurahan Madras Hulu Medan, didapat informasi bahwa pengusaha mikro yang berpendidikan SD memiliki
persentase sebesar 2,3, pengusaha mikro yang berpendidikan SMP memiliki persentase sebesar 5,6, pengusaha mikro yang berpendidikan SMA memiliki
persentase sebesar 43,8, pengusaha mikro yang berpendidikan DIII memiliki persentase sebesar 36 dan pengusaha yang berpendidikan S1 memiliki persentase
sebesar 12,3. Hal ini menunjukkan bahwa pengusaha mikro di Kelurahan Madras Hulu Medan di dominasi oleh pengusaha mikro yang berpendidikan SMA dengan
persentase tertinggi yaitu 43,8. Dilihat dari segi jenis usaha, kedelapan puluh sembilan pengusaha mikro yang
menjadi responden, yang melakukan aktivitasnya di wilayah Kelurahan Madras Hulu Medan, didapat informasi bahwa pengusaha mikro yang berjenis usaha makanan
memiliki persentase sebesar 47,2, pengusaha mikro yang berjenis usaha non
makanan memiliki persentase sebesar 39,3, dan pengusaha mikro yang berjenis usaha makanan dan non makanan memiliki persentase sebesar 13,5. Hal ini
menunjukkan bahwa pengusaha mikro di Kelurahan Madras Hulu Medan didominasi oleh pengusaha mikro yang berjenis usaha makanan dengan nilai persentase tertinggi
yaitu 47,2. Dilihat dari segi usia usaha, kedelapan puluh sembilan pengusaha mikro yang
menjadi responden, yang melakukan aktivitasnya di wilayah Kelurahan Madras Hulu Medan, didapat informasi bahwa pengusaha mikro yang usia usahanya 1-2 tahunan
memiliki persentase sebesar 28,1, pengusaha mikro yang usia usahanya 3-5 tahun memiliki persentase sebesar 40,5, dan pengusaha mikro yang usia usahanya lebih
dari 5 tahun memiliki persentase sebesar 31,4. Hal ini menunjukkan bahwa pengusaha mikro di Kelurahan Madras Hulu Medan di dominasi oleh pengusaha
mikro yang memiliki usia usaha sudah mencapai 3-5 tahun dengan nilai persentase tertinggi yaitu sebesar 40,5.
Dilihat dari segi penghasilan, kedelapan puluh sembilan pengusaha mikro yang menjadi responden, yang melakukan aktivitasnya di wilayah Kelurahan Madras
Hulu Medan, didapat informasi bahwa pengusaha mikro yang berpenghasilan kurang dari Rp.500.000,- memiliki persentase sebesar 31,4, pengusaha mikro yang
berpenghasilan Rp.500.000-Rp2.000.000,- memiliki persentase sebesar 31,4, pengusaha mikro yang berpenghasilan Rp.2.000.000-Rp5.000.000,- memiliki
persentase sebesar 21,4 dan pengusaha mikro yang berpenghasilan lebih dari Rp.5.000.000,- memiliki persentase sebesar 15,8. Hal ini menunjukkan bahwa
pengusaha mikro di Kelurahan Madras Hulu Medan di dominasi oleh pengusaha
mikro yang berpenghasilan Rp.500.000,- dan yang berpenghasilan Rp.500.000- Rp.2.000.000,- dengan nilain persentase yang sama yaitu sebesar 31,4.
4.3.2 Analisis Deskiriptif Variabel