membantu mengatasi masalah pengangguran mengingat fenomena saat ini susahnya mencari pekerjaan formal, sehingga warga sekitar lebih memilih berwirausaha sebagai
mata pencaharian. Oleh karena itu, peneliti ingin melakukan studi penelitian untuk mengetahui bagaimana pengaruh pengetahuan kewirausahaan dan karakteristik
kewirausahaan terhadap tingkat keberhasilan usaha dalam sektor usaha mikrokecil di
wilayah Kelurahan ini dengan judul “Pengaruh Pengetahuan dan Karakteristik Kewirausahaan Terhadap Keberhasilan Usaha Pada Wirausaha Mikro di
Kelurahan Madras Hulu Medan Polonia” 1.2. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang penelitian diatas, maka peneliti mencoba
mengidentifikasi dan menganalisis Apakah Pengetahuan Kewirausahaan dan Karakteristik Kewirausahaan Berpengaruh Positif dan Signifikan Terhadap
Keberhasilan Usaha Pada Wirausaha Mikro di Kelurahan Madras Hulu Medan? 1.3. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis seberapa besar pengaruh pengetahuan kewirausahaan dan karakteristik kewirausahaan terhadap
keberhasilan usaha pada wirausaha mikro di Kelurahan Madras Hulu Medan.
1.4. Manfaat Penelitian
Dengan dilakukannya penelitian ini diharapkan akan memberikan manfaat dan kegunaan sebagai berikut:
1. Bagi Peneliti, sebagai sarana untuk menambah pengetahuan teoritis dan
menambah wawasan mengenai kewirausahaan.
2. Bagi wirausaha mikro di Kelurahan Madras Hulu, sebagai bahan masukan
dan evaluasi mereka untuk mengetahui seberapa pentingnya pengaruh pengetahuan dan karakteristik kewirausaahan terhadap keberhasilan usaha.
3. Bagi Departemen Manajemen FE USU, sebagai tambahaan kekayaan
penelitian studi kasus untuk dapat dipergunakan dan dikembangkan. 4.
Bagi peneliti lanjutan, sebagai referensi yang dapat dijadikan bahan perbandingan bagi peneliti lain yang melakukan penelitian berkaitan
dengan pengetahuan kewirausahaan, karakteristik kewirausahaan dan keberhasilan usaha.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Usaha Mikro
Menurut Undang-Undang No. 20 Tahun 2008 Usaha Mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan danatau badan usaha perorangan yang memenuhi
kriteria Usaha Mikro sebagaimana diatur dalam Undang-Undang tsb. Sedangkan menurut Keputusan Menteri Keuangan No.40KMK.062003 Tahun 2003, usaha
mikro adalah usaha produktif milik keluarga atau perorangan Warga Negara Indonesia dan memiliki hasil penjualan paling banyak Rp.100.000.000,00 seratus juta rupiah
per tahun. sumber: www.sjdih.depkeu.go.id tanggal 7 juni 2015
Pada Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia No.105PMK.052015 Pasal 1 menyatakan bahwa Kredit Usaha Rakyat Mikro KUR Mikro adalah kredit
pembiayaan modal kerja dan atau investasi kepada debitur di bidang usaha yang produktif dan layak namun belum memenuhi persyaratan agunan tambahan Bank
Pelaksana dengan plafon kredit sampai dengan Rp.25.000.000,- dua puluh lima juta rupiah yang dijamin oleh Perusahaan Penjamin. sumber:
www.jdih.kemenkeu.go.id tanggal 11 Agustus 2015
Usaha mikro dan usaha kecil di Indonesia merupakan salah satu sektor yang telah memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian nasional khususnya dalam
penyerapan tenaga kerja, pembentukan Produk Domestik Bruto PDB Nasional, nilai ekspor nasional, dan investasi nasional. Industri mikro dan kecil telah membuktikan
bahwa mereka merupakan industri yang tangguh dan mampu bertahan melewati kondisi-kondisi sulit, yaitu krisis ekonomi.
Saat ini UMKMK di Indonesia per tahunnya mengalami pertumbuhan jumlah yang sangat pesat dengan penyerapan tenaga kerja mencapai lebih dari 90 dari total
tenaga kerja di Indonesia dengan didominasi oleh anak muda dan wanita sumber: https:infoukm.wordpress.com tanggal 7 juni 2015
Secara umum kriteria Usaha Mikro adalah sebagai berikut: 1.
Jenis barangkomoditi usahanya tidak selalu tetap, sewaktu-waktu dapat berganti
2. Tempat usahanya tidak selalu menetap, sewaktu-waktu dapat pindah tempat
3. Belum melakukan administrasi keuangan yg sederhana sekalipun, dan tidak
memisahkan keuangan keluarga dengan keuangan usaha 4.
Sumber daya manusianya pengusahanya belum memiliki jiwa wirausaha yang memadai
5. Tingkat pendidikan rata-rata relatif sangat rendah
6. Umumnya belum akses kepada perbankan, namun sebagian sudah akses ke
lembaga keuangan non bank 7.
Umumnya tidak memiliki izin usaha atau persyaratan legalitas lainnya termasuk NPWP
Dalam Undang-Undang No.20 Tahun 2008 Pasal 3 menyatakan usaha mikro, kecil dan menengah bertujuan menumbuhkan dan mengembangkan usahanya dalam rangka
membangun perekonomian nasional berdasarkan demokrasi ekonomi yang berkeadilan.
Menurut UU No.20 Pasal 6 tahun 2008 tentang kriteria usaha mikro, kecil dan menengah adalah sebagai berikut:
Tabel 2.1 Kriteria Usaha
No Uraian
Kriteria Asset
Omzet 1
Usaha Mikro Maks 50 juta
Maks 300 juta 2
Usaha Kecil 50 juta - 500 juta
300 juta - 2,5 miliar 3
Usaha Menengah 500 juta - 10 miliar
2,5 miliar - 50 miliar
Sumber: website kementerian koperasi dan ukm republik Indonesia
2.2 Wirausaha Mikro di Kelurahan Madras Hulu Medan