Skala Pengukuran Variabel Jenis Data Metode Pengumpulan Data Uji Validitas dan Reliabilitas

3. Keberhasilan Usaha Y

Didefinisikan sebagai keberhasilan dari bisnis mencapai tujuannya, suatu bisnis dikatakan berhasil bila mendapat laba, karena laba adalah tujuan dari seseorang melakukan bisnis. Beberapa indikator dalam menentukan keberhasilan usaha menurut Noor 2007:397 adalah sebagai berikut : 1. Keuntungan usaha 2. Penjualan meningkat 3. Bertambahnya pelanggan 4. Jumlah tenaga kerja Berikut ini adalah Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel mengenai variabel bebas dan variabel terikat yang digunakan dalam penelitian ini. Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel Variabel Defenisi Indikator Skala Pengetahuan Kewirausahaan X1 Dasar dari sumber daya kewirausahaan yang terdapat didalam mandiri individu. 1. Mengerti tentang bidang usaha yang dijalankan 2. Memiliki pembukuan sederhana 3. Mampu berkomunikasi dengan baik 4. Memiliki pengetahuan manajemen 5. Memiliki pengetahuan pemasaran Likert Karakteristik Wirausaha X2 Sifat yang dimiliki seorang wirausaha dalam usahanya untuk mencapai sukses. 1. Percaya diri dan optimis 2. Berani mengambil resiko 3. Memiliki komitmen 4. Memiliki etos kerja 5. Memiliki sikap kemandirian Likert Keberhasilan Usaha Y Keberhasilan dari bisnis yang mencapai tujuannya, yang menggambarkan keberhasilan bisnis tsb melebihi bisnis orang lain. 1. Keuntungan usaha 2. Penjualan meningkat 3. Bertambahnya pelanggan 4. Jumlah tenaga kerja Likert Sumber: Suryana, 2010 ; Machfoedz, 2006 Noor, 2007.

3.5. Skala Pengukuran Variabel

Skala pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah Likert. Menurut Sugiyono 2008:86, Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau kelompok tentang fenomena sosial. Dengan skala Likert maka variabel yang diukur dijabarkan menjadi indikator variabel.Indikator tersebut dijadikan titik tolak untuk menyusun item-item instrumen berupa pernyataan atau pertanyaan. Pemberian skor skala likert yaitu sebagai berikut : Tabel 3.2 Instrument Skala Likert No Skala pengukuran Bobot 1 Sangat Setuju 5 2 Setuju 4 3 Kurang Setuju 3 4 Tidak Setuju 2 5 Sangat Tidak setuju 1 Sumber: Sugiyono 2006 3.6. Populasi dan Sampel 3.6.1. Populasi Penelitian Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek yang menjadi kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono,2008:115. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pedagang mikro yang berjualan di wilayah Kelurahan Madras Hulu Medan Polonia yang jumlahnya sebanyak 89 pedagang dengan memenuhi kriteriasyarat sebagai berikut: • Sudah berdagang di wilayah Kelurahan Madras Hulu minimal selama 1 tahun. • Memiliki tenaga kerja di bawah 4 orang. • Modal kurang dari 25 juta rupiah.

3.6.2. Sampel Penelitian

Sampel menurut Arikunto 2002 adalah subjek atau wakil dari populasi yang diteliti. Besar anggota sampel harus dihitung berdasarkan teknik-teknik tertentu agar sampel yang digunakan yang diambil dari populasi dapat dipertanggungjawabkan. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah sampling jenuh, yaitu seluruh pedagang mikro di Kelurahan Madras Hulu yang sudah memenuhi kriteria yaitu sebanyak 89 pedagang.

3.7. Jenis Data

Penelitian menggunakan dua jenis data dalam melakukan penelitian ini untuk membantu memecahkan masalah, yaitu : 1. Data Primer Data primer adalah data yang diperoleh dari responden secara langsung dilokasi penelitian melalui kuesioner dan wawancara mengenai variabel yang diteliti. 2. Data Sekunder Data sekunder adalah data yang berisikan informasi dan teori-teori yang digunakan untuk mendukung penelitian berupa informasi data sensus penduduk dan denah lokasi wilayah Kelurahan Madras Hulu Medan yang diberikan oleh Sekretaris Lurah Kelurahan Madras Hulu Medan dan data-data lainnya yang bersumber dari literatur atau buku yang mendukung permasalahan yang dibahas.

3.8 Metode Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini meliputi : 1. Kuesioner, yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan memberikan sejumlah daftar pertanyaan atau pernyataan yang tertulis kepada responden untuk dijawabnya. 2. Wawancara, yaitu suatu jenis pengumpulan data dimana peneliti mengajukan pertanyaan secara lisan untuk mendapatkan informasi. 3. Studi Dokumentasi, yaitu dengan memperoleh data melalui buku-buku, internet, dan literatur yang ada hubungannya dengan masalah yang diteliti.

3.9 Uji Validitas dan Reliabilitas

Sebelum instrument penelitian disebarkan kepada responden maka terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan reabilitas untuk menilai kelayakan dari instrumen penelitian yang digunakan. Pengujian validitas dan reabilitas dilakukan terhadap 30 pedagang yang berjualan di sekitar wilayah Kelurahan Madras Hulu Medan dengan menggunakan software SPSS for windows.

1. Uji Validitas

Menurut Situmorang dan Lufti 2014:86 validitas menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur yang mengukur apa yang ingin diukur. Sekiranya peneliti ingin mengukur kuesioner didalamnya, pengumpulan data penelitian, maka kuesioner yang disusunnya harus mengukur apa yang ingin di ukurnya. Uji validitas dilakukan pada pedagang keliling yang berjualan di sekitar wilayah Kelurahan Madras Hulu Medan sebanyak 30 pedagang diluar sampel. Uji validitas digunakan oleh peneliti untuk mengukur data yang telah didapat setelah penelitian, yang merupakan data yang telah valid dengan alat ukur yang digunakan yaitu: Kuesioner. Suatu skala pengukur dikatakan valid apabila skala yang tersebut digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Pengujian dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan SPSS for Windows dengan kriteria dalam pengukuran kuisioner sebagai berikut : Jika : r hitung r tabel , berarti pertanyaan tersebut dinyatakan valid. r hitung ≤ r tabel , berarti pertanyaan tersebut dinyatakan tidak valid. Untuk melihat validitas maka kolom yang dilihat adalah Corrected Item-Total Correlation. Apabila nilainya melebihi 0.361 maka instrumen-instrumen dalam penelitian dinyatakan valid dan layak untuk digunakan.

2. Uji Reliabilitas

Menurut Situmorang dan Lufti 2014:89 reliabilitas adalah indeks yag menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Uji reliabilitas ini digunakan untuk melihat apakah alat ukur yang digunakan kuesioner menunjukkan konsistensi didalam mengukur gejala yang sama untuk mendapatkan kualitas hasil penelitian yang bermutu dan baik sudah semestinya jika rangkaian penelitian yang dilakukan harus baik juga. Perencanaan yang matang mutlak diperlukan alat-alat penelitian seperti kuesioner yang digunakan juga harus dalam kondisi yang baik. Oleh karena itu, perlu adanya validitas dan reliablitas. Uji reliabilitas ini menggunakan bantuan software SPSS for windows terhadap 30 orang pedagang . Butir pernyataan yang sudah dikatakan valid dalam uji validitas ditentukan realibilitasnya dengan kriteria sebagai berikut : Jika : r alpha positif atau lebih besar dari r tabel maka pertanyaan reliabel. r alpha negatif atau lebih kecil dari r tabel maka pertanyaan tidak reliabel. Untuk melihat reliabilitas maka kolom yang dilihat adalah Cronbach`s Alpha. Apabila nilainya melebihi 0.80 maka instrumen-instrumen dalam penelitian dinyatakan reliabel.

3.10. Teknik Analisis Data

Dokumen yang terkait

Pengaruh Karakteristik Kewirausahaan dan Pengetahuan Kewirausahaan Terhadap Keberhasilan Usaha Pedagang Bakso di Kecamatan Medan Johor

6 23 94

Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan dan Karakteristik Kewirausahaan Terhadap Keberhasilan Usaha Pada Wirausaha Mikro di Kelurahan Madras Hulu Medan Polonia

1 13 94

Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan dan Karakteristik Individu Terhadap Keberhasilan Usaha di Tasbi Medan

2 7 102

Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan dan Karakteristik Kewirausahaan Terhadap Keberhasilan Usaha Pada Wirausaha Mikro di Kelurahan Madras Hulu Medan Polonia

0 0 9

Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan dan Karakteristik Kewirausahaan Terhadap Keberhasilan Usaha Pada Wirausaha Mikro di Kelurahan Madras Hulu Medan Polonia

0 0 2

Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan dan Karakteristik Kewirausahaan Terhadap Keberhasilan Usaha Pada Wirausaha Mikro di Kelurahan Madras Hulu Medan Polonia

0 0 6

Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan dan Karakteristik Kewirausahaan Terhadap Keberhasilan Usaha Pada Wirausaha Mikro di Kelurahan Madras Hulu Medan Polonia

0 0 18

Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan dan Karakteristik Kewirausahaan Terhadap Keberhasilan Usaha Pada Wirausaha Mikro di Kelurahan Madras Hulu Medan Polonia

0 0 3

Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan dan Karakteristik Kewirausahaan Terhadap Keberhasilan Usaha Pada Wirausaha Mikro di Kelurahan Madras Hulu Medan Polonia

0 0 11

Pengaruh Karakteristik Kewirausahaan dan Pengetahuan Kewirausahaan Terhadap Keberhasilan Usaha Pedagang Bakso di Kecamatan Medan Johor

0 0 10