Perlindungan Desain Industri TINJAUAN MENGENAI PERLINDUNGAN HUKUM DESAIN

25

BAB III TINJAUAN MENGENAI PERLINDUNGAN HUKUM DESAIN

INDUSTRI SEBAGAI HAK MILIK INTELEKTUAL MENURUT UU NO. 31 2000

A. Perlindungan Desain Industri

Sertifikat desain industri mulai berlaku terhitung sejak tanggal peneriman. Pihak yang memerlukan salinan sertifikat desain industri dapat memintanya kepada direktoratr Jenderal dengan membayar biaya. Dimana permohonan yang telah memenuhi persyaratan akan diumumkan oleh Direktorat Jenderal dengan cara menempatkanya pada sarana yang khusus untuk itu yang dapat dengan mudah serta jelas dilihat oleh masyarakat, paling lama 3 tiga bulan terhitung sejak tanggal penrimaan. Pengumuman tersebut memuat: a. Nama dan alamat lengkap pemohon; b. Nama dan alamat lengkap kuasa dalam hal permohonan diajukan melalui kuasa; c. Tanggal dan nomor penerimaan permohonan; d. Nama Negara dan tanggal penerimaan permohonan yang pertama kali apabila permohonan diajukan dengan menggunakan hak prioritas; e. Judul Desain Industri; dan f. Gambar atau foto Desain Industri. Urip S. Tinambungan : Eksistensi Dari Keberadaan UU Desain Industri No.31 Tahun 2000 Sebagai Proteksi Di Sektor Perdagangan, 2009. USU Repository © 2009 26 Pada saat pengajuan permohonan, pemohon dapat meminta secara tertulis agar pengumuman permohonan ditunda. Penundaan pengumuman tidak boleh melebihi waktu 12 dua belas bulan terhitung sejak tanggal penerimaan atau terhitung sejak tanggal prioritas. 17 Terdapat asas hukum Prinsip hukum yang mendasari hak atas desain industri seperti : 1. Asas publisitas; 2. Asas kemanunggalan kesatuan; 3. Asas kebaruan. 18 Asas publisitas bermakna adanya bahwa adanya hak tersebut didasarkan pada pengumuman atau publikasi dimana masyarakat umum dapat mengetahui keberadaan tersebut. Hak atas desain industri itu diberikan oleh negara setelah hak tersebut terdaftar dalam berita resmi negara. Dalam sistem pendaftaran antara hak cipta dengan 17 Undang-Undang No.31 Tahun 2000 Desain Industri, Pasal 25 hak desain industri terdapat perbedaan. Hak cipta menyangkut sistem pendaftaran dekleratif sedangkan hak desain industri menganut sistem pendaftaran konstitutif, jadi ada persamaan dengan paten Asas kemanunggalan kesatuan bermakna sebagai asas accesoris antara produk barang dihasilkan barang itu tidak dapat dipisahkan dengan desainnya. 18 H.OK.Saidin, Aspek Hukum Hak Kekayaan Intelektual Intellectual Property Right PT Rajagrafindo Persada, Jakarta, 1995, Hal 477 27 Sedangkan asas kebaruan bermakna bahwa desain itu harus benar-benar tidak pernah ditemukan oleh pendesain yang lain jika desain tersebut benar-benar baru berarti di dalamnya telah memenuhi asas kebaruan tersebut. Jika timbul sengketa perdata, maka penyelesaiannya berkenaan dengan perkara pendesain industri ini akan ditangani oleh Pengadilan Niaga. Hal ini disebabkan penyelesaiannya meminta penanganan yang cepat yang berkenaan dunia ekonomi, jadi bukan pengadilan negeri biasa sehari-hari yang dipakai. Diluar pengadilan, para pihak juga dapat menyelesaiannya melalui alternatif penyelesaian sengketa seperti negosiasi, mediasi, konsiliasi. Jadi tidak terikat pada penyelesaian melalui bahwa pengadilan in casu Pengadilan Niaga. Si pemegang hak desain mempunyai suatu hak monopoli, artinya dapat menggunakan haknya dengan melarang siapapun tanpa persetujuannya membuat apa yang telah didaftarkannya kedudukan si pemegang hak desain kuat sekali terhadap pihak lain. Dia dapat melakukan aksi hukum kepidanaan maupun keperdataan apabila ada pihak yang melakukan pelanggaran terhadap haknya. 19 Dalam pasal 46 ayat 1 dikatakan bahwa “Pemegang Hak desain Industri atau Penerima lisensi siapapun yang dengan sengaja dan tanpa hak melakukan pembuatan sebagaimana dimaksud dalam pasal 9 berupa : a. Gugatan dan ganti rugi, dan atau b. Penghentian semua perbuatan sebagaimana hak yang dimiliki oleh pemegang hak desain industri yang diatur dalam Undang-undang ini. 19 Muhammad Djumhana dan R.Djubaedillah, Op.cit, Hal 169 Urip S. Tinambungan : Eksistensi Dari Keberadaan UU Desain Industri No.31 Tahun 2000 Sebagai Proteksi Di Sektor Perdagangan, 2009. USU Repository © 2009 28 Undang-undang Desain industri telah menyediakan perlindungan hukum terhadap permasalahan sengketa di bidang desain industri yang diatur dalam pasal 49 sampai pasal 53. dalam pasal 49 dikatakan bahwa bukti yang cukup, pihak yang dirugikan dapat meminta hukum Pengadilan Niaga untuk menerbitkan surat penetapan sementara tentang : a. Pencegahan masuknya produk yang berkaitan dengan pelanggaran hak desain industri b. Penyimpanan bukti yang berkaitan dengan pelanggaran desain industri. Istilah penetapan sementara atau Injuction ini merupakan hal baru dalam sistem hukum acara di Indonesia. Penetapan sementara ini diperlukan atau paling tidak sebagai sarana atau upaya hukum

B. Pengadilan Hak Atas Desain Industri