Manahan : Perilaku Pelaku Usaha Untuk Menjadi Posisi Dominan Melalui Pemilikan Saham Yang Bertentangan Dengan UU No.51999, 2007.
USU Repository © 2009
dibandingkan dengan produser pada pasar persaingan sempurna, sehingga membuat mereka mengeluarkan biaya untuk iklan dan biaya penjualan lainnya.
68
c. Pasar Oligopoli
Pasar yang lain adalah pasar oligopoli dimana bentuk pasar ini menunjukkan bahwa terdapat hanya beberapa penjual. Pasar ini juga membedakan lagi apakah
terdapat produknya sama sehingga menimbulkan apa yang disebut dengan pure oligopoly, misalnya untuk semen dan bila produknya berbeda maka menimbulkan
differentiated oligopoly , misalnya untuk mobil atau mesin. Karakter utama oligopoli adalah diantara produser terdapat interdependensi nyata maupun tidak
langsung. Setiap produser dalam pasar yang oligopoli selalu memantau adanya paten atau penyediaan bahan mentah. Economies of scale adalah kondisi yang
menggambarkan ketika suatu perusahaan mempunyai biaya rata-rata produksi menurun bila output produksinya ditambah atau disebut juga dengan increasing
return to scale. Bila akibat salah satu model pasar terdistorsi, maka terjadi perpindahan
kesejahteraan welfare transfer, misalnya bila produser mengurangi output yang dihasilkan dan menaikkan harga. Kondisi ini membuat sumberdaya tidak
digunakan secara optimal dan merugikan masyarakat secara keseluruhan dinamakan dengan deadweight loss sehingga kondisi pareto optimality tidak
dipenuhi. Dengan kata lain akan timbul biaya atau harga yang harus ditanggung oleh masyarakat yang terjadi akibat dari mekanisme pasar yang tidak berjalan
secara optimal.
68
Ibid, hal.34
Manahan : Perilaku Pelaku Usaha Untuk Menjadi Posisi Dominan Melalui Pemilikan Saham Yang Bertentangan Dengan UU No.51999, 2007.
USU Repository © 2009
Terdapat beberapa pendekatan untuk mengetahui bagaimanakah pasar bekerja. Mazhab Chicago School yang terkenal tidak mempersoalkan hal ini karena
beransumsi bahwa pasar selalu terbuka untuk pesaing baru. Kondisi harga monopoli akan menarik pesaing baru masuk ke pasar dan dalam suatu jangka
waktu tertentu, maka supply akan dipenuhi oleh pesaing baru sehingga mekanisme pasar akan menjadi equilibrium kembali.
69
1. regulasi proteksi dari pemerintah termasuk paten atau franchise
Kemudian mazhab Harvard School mengajukan suatu antitesis dengan teori dimana pesaing baru walaupun setiap hari berminat masuk ke pasar akan
berhadapan dengan hambatan masuk pasar barriers to entry antara lain:
2. infomasi yang tidak sempurna, termasuk pengetahuan konsumen
dan kesetiaan terhadap suatu produk 3.
eksistensi dari economies of scale atau menurunnya biaya total produksi ATC dimana biaya total produksi dibagi dengan jumlah
produksi 4.
strategi pasar untuk menghalangi pendatang baru dengan menunjukkan bahwa seolah-olah pasar tersebut sudah jenuh dan
tidak menguntungkan Untuk memahami mengenai mekanisme pasar maka patut diketahui bahwa
pasar memiliki dua sisi, yaitu sisi permintaan dan sisi penyediaan supply. Permintaan menunjukkan jumlah komoditas yang bersedia dibeli oleh para
konsumen pada harga tertentu yang bergantung kepada pilihan dan selera konsumen yang ditentukan oleh tingkat pendapatannya. Faktor lain yang
69
Ibid, hal.35
Manahan : Perilaku Pelaku Usaha Untuk Menjadi Posisi Dominan Melalui Pemilikan Saham Yang Bertentangan Dengan UU No.51999, 2007.
USU Repository © 2009
mempengaruhi permintaan adalah harga dari komoditas homogen. Sisi penyediaan menunjukkan jumlah komoditas yang ditawarkan oleh produser pada berbagai
harga. Penyediaan dipengaruhi oleh sumber daya tenaga kerja, modal dan tanah yang dipergunakan ketika memproduksi dan mengakibatkan harga jual akan turun
bila biaya sumber daya juga turun. Kedua sisi permintaan dan penyediaan berinteraksi dalam menentukan harga
suatu komoditas yang akhirnya akan menciptakan equlibrium yang artinya kondisi dimana tidak ada kecendrungan untuk berubah, misalnya equilibrium harga
adalah dimana harga dapat dipertahankan atau dengan kata lain supply adalah sama dengan permintaan. Tetapi dalam dunia nyata equlibrium tidak eksis, fakta
yang terjadi adalah harga nyata aktual yang memberikan signal terhadap produser dalam menentukan apa, jumlah, teknologi yang bagaimana untuk
memproduksinya dan siapa yang mendapatkannya. Sistem harga price system memberikan insentif keuntungan besar untuk
produser agar memproduksi barang dengan biaya minimum. Dalam mencermati sistem harga ini, maka pemerintah berperan cukup besar ketika menentukan
harga yang bagaimana dan berapa yang pantas untuk ditetapkan.
70
Terdapat dua pandangan yang terkenal sampai saat ini dalam upaya memahami persaingan, yaitu pandangan dari Mazhab Harvard School dengan
pendekatan pada structure, conduct, performance Struktur, Perilaku dan Kinerja dan Mazhab Chicago School dengan pendekatan pada Price Theory Teori
Harga. Ukuran dari kinerja adalah keunggulan atau kesuksesan dari industri
Pandangan Ekonomi dalam Memahami Persaingan
Manahan : Perilaku Pelaku Usaha Untuk Menjadi Posisi Dominan Melalui Pemilikan Saham Yang Bertentangan Dengan UU No.51999, 2007.
USU Repository © 2009
tersebut dalam memberikan keuntungan kepada konsumen, yang bergantung juga kepada perilaku dari perusahaan tersebut serta kepada struktur industri yang
menentukan persaingan dalam pasar. Kedua pandangan yang berpengaruh ini tetap berinteraksi dengan berbagai
kritik sampai saat ini. Walaupun demikian, kedua mazhab ini memiliki satu persepsi yang sama, yaitu bahwa persaingan adalah suatu dasar filosofis yang
terbaik bagi mekanisme pasar. Sebaliknya, keduanya berbeda pendapat tentang intervensi pemerintah dalam ekonomi dalam upaya memonitor optimalisasi
mekanisme persaingan.
71
Pendekatan Mazhab Harvard adalah melalui hubungan secara evaluasi akhir diantara konsep struktur melihat pada jumlah pelaku pasar, kemudahan
masuk dan keluar pasar, perilaku melihat kebijakan harga, promosi dan kinerja melihat pada kemampuan efisiensi, teknologi. Mazhab Harvard menolak tentang
laissez faire pada abad XX dan sebaliknya meyakinkan bahwa lahirnya perusahaan multiraksasa adalah karena evolusi alamiah dari struktur pasar yang
memang pada dasarnya dibutuhkan dalam mengeksploitasi keuntungan effisiensi dari pencapaian economiec of scale. Pandangan Harvard diwakili oleh Richard
Chamberlin dengan teori Monopolistic Competition yang memberikan legasi baru terhadap penajaman asumsi “imperfect market structure” pendekatan struktur
pasar. Kemudian analisis ini dipertajam oleh Edward Mason melalui organisasi industri dengan memfokuskan pada studi mengenai hubungan antara struktur
pasar, perbuatan dan kinerja. Pendekatan ini mengingatkan bahwa pasar dengan konsentrasi tinggi akan mengarahkan dugaan kepada tindakan yang perilaku yang
70
Ibid, hal.36-37
Manahan : Perilaku Pelaku Usaha Untuk Menjadi Posisi Dominan Melalui Pemilikan Saham Yang Bertentangan Dengan UU No.51999, 2007.
USU Repository © 2009
anti persaingan, walaupun demikian, banyak penelitian selanjutnya memperlihatkan bahwa pasar dengan konsentrasi tinggi dapat saja diakibatkan
oleh kemampuan efisiensi dari perusahaan atau industri tersebut. Mason menguraikan bahwa pendekatan dengan struktur pasar menyangkut
dua hal, yaitu: a.
Konsentrasi Pasar market concentration Dimana konsentrasi industri umum digunakan dalam pendekatan SCP
yang artinya adalah variabel strukutur yang memperjelas dan sering diukur sebagai fungsi dari pangsa pasar dari beberapa perusahaan ataupun
keseluruhan perusahaan yang ada di pasar. b.
Hambatan Masuk Pasar barriers to entry Mason juga menyatakan bahwa beberapa perusahaan besar mempunyai
kemampuan untuk mengontrol harga dan pasar dan juga akan mendominasi pasar dengan cara mempersulit pesaing baru masuk pasar. Sehingga patut dicermati
apakah suatu perusahaan menjadi besar karena persaingan, adanya perlindungan pemerintah atau karena keunggulan teknologi. Bila memang terjadi demikian,
maka persaingan yang diharapkan mencapai efisiensi tidak akan terjadi dan mengakibatkan perusahaan menjadi tidak efisien serta membuat harga lebih tinggi
untuk konsumen. Pendekatan utama dari paradigma SCP adalah: 1.
Konsentrasi akan dapat memfasilitasi kolusi baik secara terang- terangan ataupun tersembunyi
2. Menaikkan hambatan masuk pasar
71
Ibid, hal.40-41
Manahan : Perilaku Pelaku Usaha Untuk Menjadi Posisi Dominan Melalui Pemilikan Saham Yang Bertentangan Dengan UU No.51999, 2007.
USU Repository © 2009
3. Optimalisasi margin biaya dari beberapa perusahaan yang memimpin
akan menjadi naik Sementara itu Mazhab Chicago memfokuskan pandangannya pada price
theory dan menyatakan bahwa pada dasarnya pasar akan bekerja secara otomatis dengan efisien. Pandangan ini diajukan oleh George Stigler yang mengemukakan
bahwa sebenarnya tidak ada hambatan untuk masuk pasar kecuali disebabkan karena faktor harga semata mata. Sehingga bila terjadi konsentrasi tinggi pada
suatu pasar, maka sebenarnya hal ini merupakan refleksi dari kemampuan economies of scale serta besarnya pasar secara relatif. Sehingga produser yang
tidak efisien dengan sendirinya akan keluar dari pasar atau persaingan. Pada tahun 1940-1950 terjadi perbedaan pendapat yang paling besar pengaruhnya
antara Mazhab Harvard dan Chicago dalam hal konsentrasi pasar, dimana Mazhab Chicago menyatakan bahwa konsentrasi pasar yang tinggi bukan merupakan
indikasi buruk terhadap mekanisme pasar. Indeks konsentrasi pasar hanyalah menunjukkan bahwa akibat proses persaingan maka perusahaan yang mampulah
yang bertahan sehingga hanya mempunyai beberapa pelaku pasar saja. Sistem harga atau price system dianggap merupakan peran sentral ekonomi
karena keselurhan komponen ekonomi memiliki harga. Siklus menentukan apa yang akan diproduksi adalah bergantung pada pilihan konsumen yang bersedia
membayar harga tertentu untuk produk tersebut. Disamping itu sistem harga juga menentukan bagaimana produk dan jasa diproduksi dengan melihat keinginan
pekerja dan nilai material, peralatan yang dipadukan dengan pilihan konsumen dan penghasilan konsumen itu sendiri. Deskripsi sistem harga ini menarik karena
Manahan : Perilaku Pelaku Usaha Untuk Menjadi Posisi Dominan Melalui Pemilikan Saham Yang Bertentangan Dengan UU No.51999, 2007.
USU Repository © 2009
tidak dikontrol oleh individu atau kelompok tertentu tetapi sistem ekonomi berjalan dengan baik dan tidak berakhir dengan kekacauan pasar.
B. Konsep Rule of Reason dan Perse Illegal Dalam Hukum Persaingan