Persepsi Mengenai Birokrasi Pengaruh Persepsi Mengenai Birokrasi Terhadap Stres Kerja Pada Perawat Rumah Sakit Pirngadi Medan

Bontor Ebenezer Sinamo : Pengaruh Persepsi Mengenai Birokrasi Terhadap Stres Kerja Pada Perawat Rumah Sakit Pirngadi Medan, 2009. tersebut berbeda sesuai dengan tuntutan masing-masing. Konflik yang dialami bisa juga dikarenakan ketidakjelasan tuntutan peran. Faktor bawaan individu berupa tipe kepribadian, kontrol individu tidak stabil, mudah putus asa, bisa menyebabkan stres.

B. Persepsi Mengenai Birokrasi

1. Definisi Persepsi Chaplin 1999 memandang persepsi sebagai proses mengetahui atau mengenali objek dan kejadian objektif dengan bantuan indra. Proses perseptual ini dimulai dengan perhatian, yaitu merupakan proses pengamatan selektif. Proses ini juga mencakup memahami dan mengenali atau mengetahui objek-objek serta kejadian-kejadian Chaplin, 1999. Pareek dan Milton 1981, menjelaskan bahwa proses persepsi terjadi melalui tahapan sebagai berikut: a. Penerimaan Rangsang Pada proses ini, individu menerima rangsang dari berbagai sumber. Seseorang lebih senang memperhatikan salah satu sumber dibandingkan dengan sumber lainnya apabila sumber tersebut mempunyai kedudukan yang lebih dekat atau lebih menarik baginya. b. Proses Menyeleksi Rangsang Setelah rangsang diterima, kemudian diseleksi dan akan ada proses perhatian. Stimulus ini diseleksi kemudian diproses lebih lanjut. Bontor Ebenezer Sinamo : Pengaruh Persepsi Mengenai Birokrasi Terhadap Stres Kerja Pada Perawat Rumah Sakit Pirngadi Medan, 2009. c. Proses Pengorganisasian Rangsang yan g diterima selanjutnya diorganisasikan dalam suatu bentuk. d. Proses Penafsiran Setelah rangsang atau data diterima dan diatur, penerima rangsang kemudian menafsirkan data dengan berbagai cara. Setelah data tersebut dipersepsikan maka dapat dikatakan sudah terjadi persepsi. Karena persepsi memberi arti melalui informasi yang diterima. e. Proses Pengecekan Setelah data ditafsir, penerima rangsang menngambil beerapa tindakan untuk mengecek apakah yang dilakukan benar atau salah. Penafsiran ini dapat dilakukan dari waktu ke waktu untuk menegaskan apakah penafsiran atau persepsi sesuai dengan hasil selanjutnya. f. Proses Reaksi Lingkungan persepsi belum sempurnya sehingga menimbulkan tindakan- tindakan yang biasanya tersembunyi atau terbuka. Berdasarkan beberapa pengertian persepsi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa persepsi adalah sebuah proses yang melibatkan aspek kognitif dan afektif dalam penerimaan, pemilihan, pengorganisasian, serta pemberian arti terhadap rangsang yang diterima. Bontor Ebenezer Sinamo : Pengaruh Persepsi Mengenai Birokrasi Terhadap Stres Kerja Pada Perawat Rumah Sakit Pirngadi Medan, 2009. 2. Birokrasi a. Definisi Birokrasi Blau Meyer 1987 mendefinisikan birokrasi adalah jenis organisasi yang dirancang untuk menangani tugas administratif dalam skala besar serta mengkoordinasikan pekerjaan orang banyak secara sistematis. Kast Rosenweight 1985 memandang birokrasi sebagai proses pasti dalam karakteristik yang bersifat struktural dan norma yang digunakan dalam setiap organisasi yang kompleks. Winardi 2004 mendefinisikan birokrasi sebagai struktur organisasi, peraturan-peraturan, prosedur-prosedur yang diikuti dengan ketat. Birokrasi dicirikan oleh sebuah aparat administratif dalam skala besar dan kompleks, yang bekerja dengan melepaskan hubungan pribadi dengan manusia. Terdapat adanya aturan-aturan yang berbelit-belit, pengawasan secara terinci, suatu hirarki yang kaku dan fungsi-fungsi yang amat terspesialisasi yang dilaksanakan oleh para ahli. Berdasarkan pernyataan di atas, maka dapat disimpulkan birokrasi adalah proses yang bersifat struktural dan norma yang digunakan dalam setiap organisasi yang dirancang untuk menangani tugas administratif dalam skala besar serta mengkoordinasikan pekerjaan orang banyak secara sistematis. b. Dimensi Birokrasi Hall dalam Kast Rosenweight, 1985 mengemukakan enam dimensi birokrasi, yaitu: Bontor Ebenezer Sinamo : Pengaruh Persepsi Mengenai Birokrasi Terhadap Stres Kerja Pada Perawat Rumah Sakit Pirngadi Medan, 2009. a. Pembagian Kerja Bersifat teknis, mampu mencapai tingkat efisiensi yang tinggi. Pekerja dipekerjakan sesuai dengan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya. b. Spesialisasi Kerja Spesialisasi kerja secara tegas memungkinkan untuk memperkerjakan hanya ahli-ahli dengan kekhususan tertentu pada jabatan-jabatan tertentu dan membuat mereka bertanggung jawab atas pelaksanaan tugas masing-masing secara efektif. c. Prinsip Hirarki Prinsip hirarki adalah unit yang lebih rendah dalam sebuah institusi berada di bawah pengawasan dan pembinaan unit yang lebih tinggi. Setiap pejabat yang berada dalam hirarki administrasi dipercayai oleh atasannya untuk bertanggung jawab atas semua keputusan dan tindakan yang dilakukan oleh bawahannya. Pejabat diberi wewenang untuk mengatur bawahan. d. Peraturan-peraturan Pelaksanaan tugas diatur oleh suatu sistem peraturan yang abstrak dan konsisten. Sistem pedoman ini dirancang untuk menjamin adanya keseragaman dalam pelaksanaan setiap tugas dan untuk mengkoordinasi tugas-tugas yang beraneka ragam. Peraturan dan perundang-undangan yang jelas memberi kejelasan tentang tangung jawab masing-masing anggota organisasi maupun tentang bagaimana menjalin hubungan antara satu dengan yang lain. Bontor Ebenezer Sinamo : Pengaruh Persepsi Mengenai Birokrasi Terhadap Stres Kerja Pada Perawat Rumah Sakit Pirngadi Medan, 2009. e. Impersonality Individu dalam melaksanakan tugasnya tanpa perasaan-perasaan dendam. Individu menampilkan pendekatan yang tidak mempunyai ikatan. Menjauhkan hubungan-hubungan yang bersifat pribadi mendorong individu untuk melakukan semua orang secara adil. f. Kualifikasi Teknis Pekerjaan dalam suatu organisasi didasarkan pada kualifikasi teknis dan dilindungi dari kemungkinan pemecatan oleh sepihak. Pekerjaan dalam suatu organisasi mencakup suatu jenjang karir serta terdapat suatu sistem kenaikan pangkat yang didasarkan pada senioritas atau prestasi maupun gabungan keduanya. Hal ini dimaksudkan untuk mendorong rasa kesetiaan terhadap organisasi serta rasa ikatan sebagai satu kesatuan. 3. Pengertian Persepsi Mengenai Birokrasi Pareek dan Milton 1981 mendefinisikan persepsi sebagai suatu proses penerimaan, pemilihan, pengorganisasian, serta pemberian arti terhadap rangsang yang diterima. Pada proses tersebut tentunya tidak hanya sampai pada pemberian arti saja tetapi akan mempengaruhi pada perilaku yang akan dipilihnya sesuai dengan rangsang yang diterima dari lingkungannya. Birokrasi menurut para ahli adalah proses yang bersifat struktural dan norma yang digunakan dalam setiap organisasi yang dirancang untuk menangani tugas administratif dalam skala besar serta mengkoordinasikan pekerjaan orang banyak secara sistematis. Bontor Ebenezer Sinamo : Pengaruh Persepsi Mengenai Birokrasi Terhadap Stres Kerja Pada Perawat Rumah Sakit Pirngadi Medan, 2009. Persepsi mengenai birokrasi adalah sebuah proses yang melibatkan aspek kognitif dan afektif dalam penerimaan, pemilihan, pengorganisasian serta pemberian arti mengenai struktural dan norma yang digunakan dalam setiap organisasi yang dirancang untuk menangani tugas administratif dalam skala besar serta mengkoordinasikan pekerjaan orang banyak secara sistematis sebagai rangsang yang diterima karyawan.

C. Definisi Perawat