Konseling Standar Pelayanan Kefarmasian

Adelina Br Ginting : Penerapan Standar Pelayanan Kefarmasian Di Apotek Di Kota Medan Tahun 2008, 2009. USU Repository © 2009 5. Mendokumentasikan data pelayanan swamedikasi yang telah dilakukan.

2.3.7 Konseling

Sherzer Stone 1974 mendefenisikan konseling adalah suatu proses yang terjadi dalam hubungan tatap muka antara seorang individu yang terganggu oleh karena masalah-masalah yang tidak dapat diatasinya sendiri dengan seorang pekerja profesional, yaitu orang yang terlatih dan berpengalaman membantu orang lain mengenai pemecahan-pemecahan terhadap berbagai jenis kesulitan pribadi. Bahwa konseling adalah pemberian nasihat atau penasihatan kepada orang lain secara individual yang dilakukan secara berhadapan dari seorang yang mempunyai kemahiran konselor kepada seseorang yang mempunyai masalah klien. Adapun tujuan dari konseling pasien adalah mengoptimalkan hasil terapi obat dan tujuan medis dari obat dapat tercapai, membina hubungan dengan pasien dan menimbulkan kepercayaan pasien, menunjukkan perhatian kita kepada pasien, membantu pasien dalam menangani obat-obatan yang digunakan, membantu pasien dalam mengatasi kesulitan yang berkaitan dengan penyakitnya, mencegah dan mengurangi efek samping, toksisitas, resistensi antibiotika, dan ketidakpatuhan pasien Muliawan, 2008. Konseling dapat dilakukan kepada: 1. Pasien dengan penyakit kronik seperti: diabetes, TB dan asma. 2. Pasien dengan sejarah ketidakpatuhan dalam pengobatan. Adelina Br Ginting : Penerapan Standar Pelayanan Kefarmasian Di Apotek Di Kota Medan Tahun 2008, 2009. USU Repository © 2009 3. Pasien yang menerima obat dengan indeks terapi sempit yang memerlukan pemantauan. 4. Pasien dengan multiregimen obat. 5. Pasien lansia. 6. Pasien pediatrik melalui orang tua dan pengasuhnya. 7. Pasien yang mengalami Drug Related Problems. Prosedur tetap konseling 1. Melakukan konseling sesuai dengan kondisi penyakit pasien 2. Membuka komunikasi antara Apoteker dengan pasienkeluarga pasien 3. Menanyakan tiga pertanyaan kunci menyangkut obat yang dikatakan dokter kepada pasien dengan metode open-ended question: a. Apa yang telah dokter katakan mengenai obat ini b. Cara pemakaian, bagaimana dokter menerangkan cara pemakaian c. Apa yang diharapkan dalam pemakaian ini 4. Memperagakan dan menjelaskan mengenai pemakaian obat-obatan tertentu inhaler, supostoria, dll. 5. Melakukan verifikasi akhir meliputi: a. Mengecek pemahaman pasien b. Mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan cara penggunaan obat untuk mengoptimalkan tujuan terapi 6. Melakukan pencatatan konseling yang dilakukan pada kartu pengobatan. Adelina Br Ginting : Penerapan Standar Pelayanan Kefarmasian Di Apotek Di Kota Medan Tahun 2008, 2009. USU Repository © 2009

2.3.8 Pelayanan Residensial home care