Adelina Br Ginting : Penerapan Standar Pelayanan Kefarmasian Di Apotek Di Kota Medan Tahun 2008, 2009. USU Repository © 2009
3. Fungsi Pelayanan meliputi: melakukan penjualan dengan harga yang telah
ditetapkan, menjaga kenyamanan ruang tunggu, melayani konsumen dengan ramah, dan membina hubungan baik dengan pelanggan Umar,
2005.
2.3.2 Sarana dan Prasarana
Apotek adalah tempat tertentu, tempat dilakukannya pekerjaan kefarmasian sedangkan prasarana apotek meliputi perlengkapan, peralatan dan
fasilitas apotek yang memadai untuk mendukung pelayanan kefarmasian yang berkualitas. Apotek berlokasi pada daerah yang dengan mudah dikenali oleh
masyarakat. Perabotan apotek harus tertata rapi, lengkap dengan rak-rak penyimpanan obat dan barang-barang lain, terlindung dari debu, kelembaban dan
cahaya yang berlebihan Menkes RI, 2004. Sarana dan prasarana yang harus dimiliki oleh apotek untuk meningkatkan
kualitas pelayanan adalah: 1.
Papan nama apotek yang dapat terlihat dengan jelas, memuat nama apotek, nama Apoteker Pengelola Apotek, nomor izin apotek dan alamat apotek.
2. Ruang tunggu yang nyaman bagi pasien yaitu bersih, ventilasi yang
memadai, cahaya yang cukup, tersedia tempat duduk dan ada tempat sampah.
3. Tersedianya tempat untuk mendisplai obat bebas dan obat bebas terbatas
serta informasi bagi pasien berupa brosur, leaflet, poster atau majalah kesehatan.
4. Ruang untuk memberikan konseling bagi pasien.
Adelina Br Ginting : Penerapan Standar Pelayanan Kefarmasian Di Apotek Di Kota Medan Tahun 2008, 2009. USU Repository © 2009
5. Ruang peracikan.
6. Ruangtempat penyimpanan sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan
lainnya. 7.
Ruangtempat penyerahan obat. 8.
Tempat pencucian alat. 9.
Peralatan penunjang kebersihan apotek Menkes RI, 2004.
2.3.3 Pengelolaan Sediaan Farmasi dan Perbekalan Kesehatan Lainnya
Suatu proses yang merupakan suatu siklus kegiatan, yang dimulai dari perencanaan, pengadaan, penerimaan, produksi, penyimpanan, pendistribusian,
pengawasan, pemeliharaan, penghapusan, pemantauan, administrasi dan pelaporan yang diperlukan bagi kegiatan pelayanan Situmorang, 2000.
Menurut Menkes RI No. 1027 tahun 2004, pengelolaan persediaan farmasi dan perbekalan kesehatan lainnya meliputi:
1. Perencanaan
Merupakan proses kegiatan dalam pemilihan jenis, jumlah dan harga perbekalan farmasi dalam rangka pengadaan, dengan tujuan untuk
mendapatkan jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan dan anggaran, serta menghindari kekosongan obat.
2. Pengadaan
Merupakan suatu proses kegiatan yang bertujuan agar tersedianya sediaan farmasi dengan jumlah dan jenis yang cukup sesuai dengan kebutuhan
pelayanan. Kriteria yang harus dipenuhi dalam pengadaan sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan adalah:
Adelina Br Ginting : Penerapan Standar Pelayanan Kefarmasian Di Apotek Di Kota Medan Tahun 2008, 2009. USU Repository © 2009
a. Apotek hanya membeli sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan yang
telah memiliki izin edar atau nomor regristrasi b.
Mutu sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan dapat dipertanggungjawabkan
c. Pengadaan sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan dari jalur resmi,
yaitu pedagang besar farmasi, industri farmasi, dan apotek lain. d.
Dilengkapi dengan persyaratan administrasi seperti faktur 3.
Penyimpanan Adalah kegiatan menyimpan dan memelihara dengan cara menempatkan
sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan yang diterima pada tempat yang aman dan dapat menjamin mutunya.
Hal-hal yang harus dilakukan dalam penyimpanan adalah: a.
Pemeriksaan organoleptis. b.
Pemeriksaan kesesuaian antara surat pesanan dan faktur. c.
Kegiatan administrasi penyimpanan sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan.
d. Menyimpan sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan pada tempat
yang dapat menjamin mutu. Prosedur tetap penyimpanan sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan:
a. Memeriksa kesesuaian nama dan jumlah sediaan farmasi dan perbekalan
kesehatan yang tertera pada faktur, kondisi fisik serta tanggal kadaluarsa. b.
Memberi paraf dan stempel pada faktur penerimaan barang. c.
Menulis tanggal kadaluarsa sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan pada kartu stok.
Adelina Br Ginting : Penerapan Standar Pelayanan Kefarmasian Di Apotek Di Kota Medan Tahun 2008, 2009. USU Repository © 2009
d. Menyimpan sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan pada rak yang
sesuai, secara alfabetis menurut bentuk sediaan dan memperhatikan sistem FIFO maupun FEFO.
e. Memasukkan bahan baku obat ke dalam wadah yang sesuai, memberi
etiket yang memuat nama obat, nomor batch dan tanggal kadaluarsa. f.
Menyimpan bahan obat pada kondisi yang sesuai, layak dan menjamin stabilitasnya pada rak secara alfabetis.
g. Mengisi kartu stok setiap penambahan dan pengambilan.
h. Menjumlahkan setiap penerimaan dan pengeluaran pada akhir bulan.
i. Menyimpan secara terpisah dan mendokumentasikan sediaan farmasi dan
perbekalan kesehatan yang rusakkadaluarsa untuk ditindaklanjuti.
2.3.4 Administrasi