Letak dan Bangunan Struktur Organisasi dan Personalia Penyimpanan dan Penataan

BAB III TINJAUAN KHUSUS APOTEK KITA FARMA

3.1 Letak dan Bangunan

Apotek Kita Farma didirikan pada Februari 2001 yang berada di Jl. Sultan Hasanuddin No. 23 Binjai. Apotek Kita Farma dikelola oleh Dra. Umur Pandia sebagai Apoteker Pengelola Apotek APA dan Drs. Syafruddin Purba, Apt. sebagai Pemilik Sarana Apotek PSA. Apotek Kita Farma Binjai terletak di daerah yang cukup strategis, bersebelahan dengan RSUD dr. Djoelham Binjai, berdekatan dengan RSU Bangkatan Binjai, RSU Tentara, beberapa klinik spesialis dan praktek dokter spesialis, mudah dijangkau oleh kendaraan umum, dekat dengan pemukiman penduduk yang cukup padat dan tersedia tempat parkir. Bangunan apotek terdiri dari ruang tunggu, ruang penjualan bebaskasir, ruang peracikan, gudang, dan toilet. Denah ruangan Apotek Kita Farma dapat dilihat pada Lampiran 1.

3.2 Struktur Organisasi dan Personalia

Apotek Kita Farma dikelola oleh Apoteker Pengelola Apotek yang membawahi 3 orang karyawan 1 orang asisten apoteker dan 2 orang petugas penjualan bebas. Struktur organisasi apotek Kita Farma dapat dilihat pada gambar di bawah ini. Juliyanti : Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Komunitas Di Apotek Kimia Farma Binjai, 2008 USU e-Repository © 2008 Petugas Penjualan Bebas Asisten Apoteker Apoteker Pengelola Apotek Gambar 1. Struktur Organisasi Apotek Kita Farma Binjai

3.3 Pengadaan Perbekalan Farmasi

Pengadaan perbekalan farmasi di Apotek Kita Farma Binjai meliputi perencanaan, pembelian, dan pemantauan hasil pembelian.

3.3.1 Perencanaan Pembelian

Perencanaan pembelian di Apotek Kita Farma Binjai dilakukan dengan memperhatikan kebutuhan pada ruang peracikan dan penjualan bebas. Barang yang sudah habis atau stock yang sedikit di tempat penyimpanan obat dicatat ke dalam buku pemesanan. Jumlah barang yang akan dibeli disesuaikan dengan sifat barang, fast moving atau slow moving.

3.3.2 Pelaksanaan Pembelian

Pelaksanaan pembelian dilakukan dengan cara sebagai berikut : a. Petugas memeriksa perbekalan farmasi yang hampir habis dengan melihat langsung tempat penyimpanan barang lalu dicatat kedalam buku pesanan. b. Menetapkan jenis dan jumlah barang yang akan dibeli sesuai dengan sifat barang fast moving atau slow moving. c. Pembelian dilaksanakan dengan cara menghubugi pemasok melalui telepon atau pemasok datang langsung ke apotek. Selanjutnya membuat surat pesanan SP. Contoh surat pesanan dapat dilihat pada Lampiran 2. Juliyanti : Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Komunitas Di Apotek Kimia Farma Binjai, 2008 USU e-Repository © 2008 Khusus untuk pembelian narkotika, dilakukan dengan pemesanan kepada Pedagang Besar Farmasi PBF Kimia Farma Medan dengan menggunakan Surat Pesanan Narkotika formulir N-9 rangkap 4 yang ditandatangani oleh Apoteker Pengelola Apotek APA. Pemesanan dan penerimaan barang dilakukan langsung oleh APA. Untuk pembelian psikotropika digunakan Surat Pesanan Psikotropika. Contoh formulir Surat Pesanan Narkotika dan Surat Pesanan Psikotropika dapat dilihat pada Lampiran 3 dan 4.

3.3.3 Penerimaan dan Pemantauan Hasil Pembelian

Penerimaan barang di Apotek Kita Farma Binjai dilakukan oleh Asisten Apoteker yang bertugas. Petugas penerimaan barang melakukan pemantauan hasil pembelian dengan prosedur sebagai berikut : a. Petugas menerima barang dari pemasok disertai dengan surat pengantar barang faktur rangkap 4 dan surat pesanan. b. Petugas memeriksa kelengkapan barang yaitu jumlah barang, kondisi fisik, tanggal kadaluarsa, kebenaran harga atau potongan harga dan menyesuaikan dengan faktur. c. Bila telah sesuai maka petugas menandatangani faktur dan membubuhi stempel apotek. Satu lembar copy faktur sebagai pertinggal untuk apotek, dan faktur asli beserta 2 copy faktur lainnya dikembalikan kepada petugas pengantar barang. d. Segera memberitahukan kepada pemasok bila harga atau potongan harga tidak sesuai dengan perjanjian dan meminta segera dikoreksi. Juliyanti : Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Komunitas Di Apotek Kimia Farma Binjai, 2008 USU e-Repository © 2008 e. Jika ada barang yang tidak dikirim maka diminta penjelasan dari pemasok tesebut, bila perlu membatalkannya agar bisa dipesan dari pemasok lain. f. Faktur tersebut dikumpulkan dan disimpan sebagai bukti bahwa Apotek Kita Farma membeli sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan lainnya melalui jalur yang resmi.

3.4 Penyimpanan dan Penataan

Penyimpanan perbekalan farmasi di Apotek Kita Farma Binjai dilakukan di rak-rak tertentu dan digudang untuk perbekalan farmasi yang membutuhkan tempat yang besar. Apabila persediaan barang di bagian penjualan bebas ataupun di ruang peracikan sudah habis maka akan diambil dari rak-rak tersebut atau dari gudang. Penataan barang disusun berdasarkan abjad, bentuk sediaan dan golongan obat serta efek farmakologi obat, dengan menggunakan prinsip FIFO First In First Out dan First Expired First Out FEFO. Suppositoria, serum, dan vaksin disimpan dalam lemari pendingin. Obat-obat di ruang peracikan disusun menurut bentuk sediaan dan abjad. Obat narkotika dan psikotropika disimpan dalam lemari khusus. Obat-obat bebas pada etalase disusun menurut efek farmakologisnya, abjad, dan bentuk sediaan.

3.5 Pelayanan