2.3.2 Sarana dan Prasarana
Apotek berlokasi pada daerah yang dengan mudah dikenali oleh masyarakat. Pada halaman terdapat papan penunjuk yang dengan jelas tertulis
kata apotek. Apotek harus dapat dengan mudah diakses oleh anggota masyarakat. Masyarakat harus diberi akses secara langsung dan mudah oleh apoteker untuk
memperoleh informasi dan konseling. Lingkungan apotek harus dijaga kebersihannya. Perabotan apotek harus
tertata rapi, lengkap dengan rak-rak penyimpanan obat dan barang-barang lain yang tersusun dengan rapi, terlindung dari debu, kelembaban dan cahaya yang
berlebihan Depkes RI, 2004.
2.3.3 Sediaan Farmasi dan Perbekalan Kesehatan Lainnya.
Pengelolaan sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan lainnya dilakukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, meliputi:
1. Perencanaan Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam membuat perencanaan pengadaan
sediaan farmasi di apotek adalah pola penyakit, kemampuan masyarakat, dan budaya masyarakat.
2. Pengadaan Pengadaan sediaan farmasi harus melalui jalur resmi untuk menjamin kualitas
pelayanan kefarmasian. Pengadaan sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan lainnya dapat dilakukan dengan cara pembelian.
Juliyanti : Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Komunitas Di Apotek Kimia Farma Binjai, 2008 USU e-Repository © 2008
3. Penyimpanan Hal-hal yang harus diperhatikan dalam penyimpanan sediaan farmasi dan
perbekalan kesehatan lainnya adalah: 1. Obatbahan obat harus disimpan dalam wadah asli dari pabrik.
2. Semua bahan obat harus disimpan pada kondisi yang sesuai, layak dan menjamin kestabilan bahan Depkes RI, 2004.
2.3.4 Administrasi
Kegiatan administrasi yang dilaksanakan di apotek dalam menjalankan pelayanan kefarmasian meliputi:
1. Administrasi Umum Termasuk di dalamnya adalah pencatatan, pengarsipan, pelaporan narkotika
dan psikotropika, dan dokumentasi sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 2. Administrasi Pelayanan
Termasuk di dalamnya adalah pengarsipan resep, pengarsipan catatan pengobatan pasien, pengarsipan hasil monitoring penggunaan obat Depkes
RI, 2004
2.4 Aspek Pelayanan Kefarmasian di Apotek