Analisis Dengan Komputeraisasi Program SPSS 13

ekonomi responden termasuk kategori atas. Nilai minimum 56, nilai maximum 73, dengan standar deviasi 2.739. Sedangkan variabel Y memiliki rata-rata 67,31 dengan nilai rata-rata 67.31 ini, maka dapat dikatakan bahwa responden memiliki respon yang netral. Nilai minimum 59, nilai maximum 80 dengan standar deviasi 4.83. Tabel 4.17 Nonparametric Correlations Spearmans rho Status Sosial Ekonomi Correlation Coefficient 1.000 .042 Sig. 2-tailed . .676 N 100 100 Respon Nasabah Terhadap MULIA Correlation Coefficient .042 1.000 Sig. 2-tailed .676 . N 100 101 Berdasarkan data yang dihitung dengan SPSS 13 seperti terlihat dalam tabel 4.21 diatas ditemukan hasil korelasi sebesar 0.042, karena nilai hasilnya bernilai positif +, maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan positif antara status sosial ekonomi nasabah Pegadaian Syariah Cabang Margonda dengan respon mereka terhadap pembelian logam mulia pada Pegadaian Syariah. Namun berdasarkan tabel interval korelasi sebagaimana terlihat dalam tabel 4.19 di atas, hubungan positif ini adalah hubungan positif yang sangat rendah, karena nilai hasil perhitungan 0.039 berada di antara 0.00-0,199. Dengan demikian berdasarkan perhitungan SPSS 13 di atas menunjukkan kesimpulan yang sama dengan perhitungan secara manual, yaitu hipotesa alternative H1 yang menyatakan ada hubungan yang signifikan antara status sosial ekonomi dengan respon terhadap pembelian logam mulia pada Pegadaian Syariah diterima atau terbukti kebenarannya, dan sebaliknya H0 yang menyatakan tidak ada hubungan antara status sosial ekonomi dengan respon terhadap pembelian logam mulia pada Pegadaian Syariah ditolak. Maka dapat disimpulkan bahwa tingkat status sosial ekonomi nasabah Pegadaian Syariah Cabang Margonda dapat mempengaruhi respon mereka terhadap pembelian logam mulia pada Pegadaian Syariah, sebagaimana yang terjadi pada Nasabah Pegadaian Syariah Cabang Margonda.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Pada bab terakhir ini, penulis akan menyimpulkan beberapa hal yang menjadi jawaban persoalan-persoalan yang ada dalam perumusan dan pembatasan masalah. Berdasarkan analisis dan pembahasan yang berjudul “Respon Nasabah Terhadap Pembelian Logam Mulia Pada Perum Pegadaian Syariah Cabang Margonda ”, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Gambaran umum mengenai status sosial ekonomi nasabah Perum Pegadaian Syariah Cabang Margonda ditinjau dari pendidikan, pekerjaan, pendapatan dan kekayaan termasuk dalam kategori atas. Hal ini ditunjukkan pada tabel 4.13 yang berisi sebaran total skor dari variabel status sosial ekonomi responden. Semua responden termasuk kategori atas, yaitu berada pada kisaran interval skor 50-74, sebanyak 100 orang 100 . 2. Secara keseluruhan respon nasabah terhadap pembelian logam mulia pada Pegadaian Syariah adalah positif. Hal ini ditunjukkan oleh tabel 4.14 yang berisi sebaran total skor dari variabel respon nasabah terhadap pembelian logam mulia pada Pegadaian Syariah, mayoritas masuk kategori baik, yaitu sebanyak 52 orang 52 dan sangat baik sebanyak 48 orang 48. 3. Berdasarkan data penelitian, diperoleh hasil bahwa antara status sosial ekonomi nasabah dengan responnya terhadap pembelian logam mulia pada Pegadaian Syariah Cabang Margonda terdapat korelasi yang signifikan. Hal ini ditunjukkan oleh hasil perhitungan rank spearmen, yaitu 0,038 yang artinya terdapat korelasi positif signifikan yang saling mempengaruhi satu sama lain. Sehingga penulis menyimpulkan bahwa jika status sosial ekonomi nasabah Pegadaian Syariah Cabang Margonda tinggi, maka responnya terhadap pembelian logam mulia pada Pegadaian Syariah akan naik dan sebaliknya. Akan tetapi kenaikan tersebut tidak signifikan karena hubungan antara keduanya sangat rendah.

B. Saran-saran

Berdasarkan hasil temuan dan kesimpulan di atas, maka penulis memberikan saran sebagai berikut: 1. Hendaknya Pegadaian Syariah Cabang Margonda bisa mempetahankan bahkan meningkatkan kinerjanya agar masyarakat umum dan nasabah dapat memberikan respon yang baik terhadap Pegadaian Syariah. 2. Pegadaian Syariah Cabang Margonda diharapkan lebih meningkatkan lagi upaya-upaya sosialisasi dan promosi mengenai produk-produknya terutama produk MULIA dan prinsip kerja yang dimiliki oleh Pegadaian Syariah agar nasabah dan masyarakat umum dapat mengetahui lebih dalam tentang sistem Islam yang ada dalam Pegadaian Syariah. 3. Dengan diluncurkannya produk MULIA ini, diharapkan memberikan stimulus atau rangsangan bagi masyarakat umum dan nasabah untuk hidup lebih hemat, efektif dan efisien dengan menabung dalam bentuk logam mulia yang terbukti keuntungannya. 4. Pegadaian Syariah Cabang Margonda diharapkan lebih memperhatikan lagi kinerjanya dari berbagai segmen, baik segmen promosi dan pendekatan produk kepada masyarakat atau nasabah yang memiliki latar belakang status sosial ekonomi kalangan bawah, menengah dan atas, terutama nasabah kalangan menengah dan atas, karena mereka lebih realistis dan rasional dalam menilai sesuatu dibandingkan dari kalangan bawah. 5. Pegadaian Syariah Cabang Margonda hendaknya memperbaharui pelayanan dalam penjualan logam mulia, yaitu mengingat nasabah yang membeli logam mulia tidak hanya kalangan menengah dan bawah, namun mayoritas dari kalangan menengah dan atas, diharapkan dapat segera memfasilitasi pembelian logam mulia dengan pembayaran cicilan melaui kartu kredit. Hal ini akan memberikan kemudahan bagi nasabah mengingat jarak antara nasabah dan kantor Pegadaian Syariah yang memfasilitasi produk MULIA tidak selalu dekat. DAFTAR PUSTAKA Al- Qur’an dan terjemahannya, Departemen Agama RI, 1999 Antonio, Muhammad Syafi’i, Bank Syariah Suatu Pengenalan umum, Tazkia Institute, Jakarta, 1999 . Arikunto, Suharsini, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek, Rineka Cipta Jakarta, 1998. Basrowi, Dr., M. S., Pengantar Sosiologi, Jakarta: Ghalia Indonesia , 2005. Brosur MULIA Dagun, Save D., Kamus Besar Ilmu Pengetahuan, Jakarta: Lembaga Pengkajian dan Kebudayaan Nusantara, 1997. Departemen Pendidikan Nasional, “Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, Edisi III, 2007. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 1988. Hamid, Syafri, Asas-asas Sosiologi, Bandung: Fakultas Hukum Universitas Islam, 1995. Hasan, Ali. Marketing, Jakarta: Media Presindo, 2008. Hartomo dan Arnicun Aziz, Ilmu Sosial Dasar, Jakarta: Bumi Aksara, 1993. httpwww.Pegadaian.co.id, data diakses pada 6 Juni, 2010, 15:55 wib. http:www.wikipedia.com di akses pada 6 Oktober 2010. http:www.nakertrans.go.idpusdatinnakerinformasiistilah_umum.htm., data diakses pada 6 Oktober 2010. http:www.datastatistik-indonesia.comcontentview806806 , diakses pada Mei 15, 2010, 10:05:13 PM Ibnu Rusyd, Bidayatul Mujtahid, M.A Abdurrahman penerjemah, Asy-Syifa, Semarang, Cetakan I, 1990. Irianto, Agus, Prof., Dr., H., Statistik:Konsep Dasar dan Aplikasinya, Jakarta; Kencana, 2004. Kamil, Ahmad, dan Drs. H. M. Fauzan, SH., MM., MH, Kitab Undang-Undang Hukum Perbankan dan Ekonomi Syariah, Jakarta: Kencana, 2006. Kotler,Philip. Manajemen Pemasaran, Jakarta: PT.INDEX, Edisi 11, 2000. __________, dan Keller, Kevin Line, Edisi Bahasa Indonesia, Manajemen Pemasaran, Jakarta: PT.Index, Edisi 12, Jilid I, 2007. __________, dan Gary Amstrong. Prinsip-prinsip Pemasaran, Jakarta: Erlangga, 2008, Edisi 12, Jilid1. Mauludi, Ali, AC.,MA., Statistik I Penelitian Ekonomi Islam Dan Sosial, PT. Prima Heza Lestari, Ciputat, Maret, 2006. Mulyo, Drs., HAM., M.Pd.,”Kamus Kimia”, Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2005.