Analisis Deskriptif Status Sosial Ekonomi

Dari hasil kuesioner diketahui bahwa latar belakang pendidikan responden tinggi. Hal ini didasarkan pada pendidikan formal yang terakhir yang ditamatkan oleh responden, yaitu mayoritas berpendidikan Sarjana sebanyak 34 responden 34, Diploma sebanyak 32 responden 32 dan SMU sebanyak 31 responden, hanya sebagian kecil yang berlatang belakang pendidikan SLTP sebanyak 3 responden 3. Sebagaimana yang terlihat dalam tabel di bawah ini: Tabel 4.5 Pendidikan Terakhir yang Ditamatkan Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid SLTPMTsSederajat 3 3.0 3.0 3.0 SLTAMASederajat 31 31.0 31.0 34.0 Diploma, D1D2D3 32 32.0 32.0 66.0 Sarjana, S1S2S3 34 34.0 34.0 100.0 Total 100 100.0 100.0 2. Pekerjaan Hasil dari kuesioner menunjukkan bahwa mayoritas responden adalah wiraswasta sebanyak 49 responden 49 dan pegawai swasta sebanyak 37 responden 37, hanya sebagian kecil sebagai pegawai negeri yaitu 9 responden 9 dan pelajarmahasiswa sebanyak 5 responden 5 berstatus pelajarmahasiswa dari total responden. Sebagaimana yang terlihat dalam tabel di bawah ini: Tabel 4.6 Pekerjaan Pekerjaan Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Pegawai Negeri 9 9.0 9.0 9.0 Pegawai Swasta 37 37.0 37.0 46.0 Wiraswasta 49 49.0 49.0 95.0 PelajarMahasiswa 5 5.0 5.0 100.0 Total 100 100.0 100.0 3. Kekayaan Ukuran kekayaan yang dijadikan acuan dalam penelitian yaitu berupa pendapatan, pengeluaran dan kepemilikan bendabarang pribadi kekayaan material. Data yang di peroleh melalui kuesioner menunjukkan bahwa dari rata-rata pendapatan tetap setiap bulan, responden termasuk memiliki pendapatan yang cukup tinggi. Mayoritas responden memiliki rata-rata pendapatan tetap setiap bulan berkisar antara Rp 1.000.001 – Rp 3.000.000 yaitu sebanyak 48 responden 48 dan sebanyak 27 responden 27 yang berkisar Rp 3.000.001 – Rp 5.000.000, ada juga responden yang berpendapatan sebanyak 6 responden 6 yang berkisar Rp 5.000.001 – Rp7.000.000 dan sebanyak 6 responden 6 berpendapatan di atas Rp 7.000.000. Dan sisanya berpendapatan di bawah Rp 1.000.000 sebanyak 13 responden 13. Sebagaimana terlihat pada tabel di bawah ini: Tabel 4.7 Rata-rata Pendapatan Tetap Setiap Bulan Selain pendapatan tetap setiap bulan yang cukup tinggi, responden juga memiliki rata-rata pendapatan tidak tetap setiap bulan. Namun pendapatan tidak tetap responden setiap bulan cukup rendah. Hal ini berdasarkan data dari kuesioner yang menunjukkan bahwa mayoritas responden berpendapatan tidak tetap setiap bulan di bawak Rp 1.000.000 sebanyak cukup tinggi, hal ini berdasarkan data dari kuesioner yang menunjukkan bahwa mayoritas 57 orang 57 yang berpendapatan Rp. Rp 1.000.000. Namun ada 34 responden 34 memiliki pendapatan tidak tetap setiap bulan berkisar antara Rp. 1.000.001,- - Rp. 3000.000. Bahkan ada yang berkisar Rp. 3.000.001,- -Rp. 5000.000, sebanyak 6 responden 6 dan Rp. 5.000.001, - Rp. 7.000.000,-. Sebanyak 3 responden 3. Sebagaimana terlihat pada tabel di bawah ini: Tabel 4.8 Rata-rata Pendapatan Tidak Tetap Setiap Bulan Pendapatan Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Rp 1.000.000 57 57.0 57.0 57.0 Rp 1.000.001- Rp 3.000.000 34 34.0 34.0 91.0 Rp3.000.001- Rp5.000.000 6 6.0 6.0 97.0 Rp 5.000.001- Rp 7.000.000 3 3.0 3.0 100.0 Total 100 100.0 100.0 Dari segi pengeluaran terutama pengeluaran untuk makanan keluarga setiap bulan, responden memiliki pengeluaran yang cukup tinggi. Hal ini berdasarkan dari data hasil Pendapatan Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Rp 1.000.000 13 13.0 13.0 13.0 Rp 1.000.001- Rp3.000.000 48 48.0 48.0 61.0 Rp3.000.001- Rp 5.000.000 27 27.0 27.0 88.0 Rp5.000.001- Rp 7.000.000 6 6.0 6.0 94.0 Rp 7.000.000 6 6.0 6.0 100.0 Total 100 100.0 100.0 kuesioner menunjukkan bahwa mayoritas responden memiliki pengeluaran berkisar Rp1.000.001- Rp.3.000.000 sebanyak 81 responden 81. Data menunjukkan bahwa rata-rata pengeluaran untuk makanan keluarga setiap bulannya adalah yang paling tinggi dibandingkan pengeluaran-pengeluaran lain, seperti pengeluaran biaya kesehatan keluarga dan juga pengeluaran untuk biaya perumahan dan fasilitas rumah tangga lainnya, yaitu mayoritas di bawah Rp 1.000.000,-. Untuk lebih memperjelas gambaran rata-rata pengeluaran responden untuk makanan keluarga setiap bulan, berikut disajikan dalam tabel di bawah ini: Tabel 4.9 Rata-rata Pengeluaran Untuk Makanan Setiap Bulan Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Rp 1.000.000 11 11.0 11.0 11.0 Rp1.000.001- Rp.3.000.000 81 81.0 81.0 92.0 Rp 3.000.001- Rp 5.000.000 5 5.0 5.0 97.0 Rp 5.000.001- Rp 7.000.000 2 2.0 2.0 99.0 Rp 7.000.000 1 1.0 1.0 100.0 Total 100 100.0 100.0 Sedangkan untuk menggambarkan kekayaan responden ditinjau dari segi kepemilikan barangbenda pribadi kekayaan material secara keseluruhan, berikut disajikan dalam tabel di bawah ini : Tabel 4.10 Kekayaan Material Dari ke tujuh pertanyaan yang diajukan untuk mengukur kekayaan dari segi kepemilikan barangbenda prinadi dapat disimpulkan bahwa responden memiliki kekayaan yang cukup tinggi. Hal ini bisa dilihat dari data tabel di atas yang apabila diakumulasikan persentasenya berada pada kisaran rata-rata 82,43. Dengan kisaran rata-rata kepemilikan barangbenda pribadi sebesar 82,43 ini, maka dapat diambil kesimpulan bahwa responden memiliki kekayaan material yang cukup tinggi. No BarangBenda Persentase 1 Memiliki rumah pribadi 76 2 Memiliki mobil pribadi 47 3 Memiliki sepeda motor 91 4 Memiliki Telepon 89 5 Memiliki Televisi 100 6 Memiliki Lemari es 100 7 Memiliki komputer 74 4. Aksesabilitas Dalam penelitian ini ada 2 aspek yang dijadikan ukuran untuk menilai aksesabilitas yang dimiliki responden, yaitu alat trasportasi dan alat komunikasi yang sering digunakan. Berdasarkan data yang diperoleh menunjukkan bahwa aksesabilitas responden relatif bagus. Hal ini didasarkan dari data penelitian yang menunjukkan bahwa pada tabel 4.10 terdapat 47 responden memiliki mobil pribadi dan memilih menggunakannya sebagai alat transportasi sebanyak 17. Selain itu mayoritas 91 responden memiliki sepeda motor dan mayoritas 56 responden memilihnya sebagai alat trasnportasi yang sering digunakan. Sebagaimana terlihat dalam tabel berikut ini: Tabel 4.11 Alat Transportasi yang Sering Digunakan Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Mobil Pribadi 17 17.0 17.0 17.0 Sepeda Motor 56 56.0 56.0 73.0 Angkutan Umum 27 27.0 27.0 100.0 Total 100 100.0 100.0 Adapun alat komunikasi yang sering digunakan oleh mayoritas responden adalah telepon seluler yaitu sebanyak 86. Selain itu terdapat 74 responden yang memiliki komputer seperti terlihat pada tabel 4.10 di atas, yang menggunakan akses internet, baik melalui telepon seluler maupun komputer. Berdasarkan temuan data diatas maka bisa dikatakan bahwa responden dari segi komunikasi memiliki aksesabilitas yang sangat tinggi. Hal ini karena semua responden sudah memiliki alat komunikasi, bahkan mayoritas sudah menggunakan alat komunikasi yang canggih seperti telepon seluler dan komputer dengan internet. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat tabel di bawah ini : Tabel 4.12 Alat Komunikasi yang Sering Digunakan Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Telepon Umum 4 4.0 4.0 4.0 Telepon Rumah 10 10.0 10.0 14.0 Telepon Seluler HP 86 86.0 86.0 100.0 Total 100 100.0 100.0 Tabel 4. 13 Distribusi Frekuensi Variabel Status Sosial Ekonomi Interval Skor Kategori f 0- 24 Bawah 25 – 49 Menengah 50-74 Atas 100 100 Berdasarkan analisis data yang tertera dalam tabel diatas, maka dapat dikatakan bahwa dari keseluruhan aspek yang dapat mempengaruhi status sosial ekonomi yang meliputi pendidikan, pekerjaan, kekayaan dan aksesabilitas, responden mayoritas masuk kategori status sosial ekonomi atas 50-74.

D. Analisis Deskriptif Respon Nasabah Terhadap Pembelian Logam Mulia Pada

Pegadaian Syariah Berdasarkan teori yang dikemukakan oleh Steven M.Chaffe, respon terbagi menjadi tiga bagian yaitu: Kognitif pengetahuan, Afektif sikap, Konatif tindakan. Untuk itu, guna mengetahui respon nasabah terhadap pembelian logam mulia pada pegadaian syariah, responden di minta untuk menjawab 18 item pernyataan respon. Berikut ini akan disajikan hasil kuesioner masing-masing pernyataan sebagai berikut: 1. Respon Kognitif Pengetahuan a. Pengetahuan Tentang Produk MULIA Pada Pegadaian Syariah Data penelitian menunjukkan bahwa secara keseluruhan pengetahuan responden terhadap produk MULIA sangat positif. Hal ini dibuktikan dengan mayoritas 58 responden mengetahui adanya produk MULIA dan bahkan sebanyak 42 sangat tahu. Untuk lebih jelas bisa di lihat dari gambar di bawah ini: Gambar 4.1 b. Pengetahuan Tentang Arti MULIA Demikian pula mengenai pengetahuan tentang arti MULIA, dari data penelitian di peroleh bahwa responden memiliki pengetahuan yang cukup baik. Hal ini dibuktikan dengan mayoritas responden menyatakan tahu sebanyak 65, bahkan sebanyak 28 menyatakan sangat tahu dan hanya 7 menyatakan kurang tahu. Untuk lebih jelas bisa di lihat dari gambar di bawah ini: Gambar 4.2 Tahu Sangat Tahu Anda Tahu Produk MULIA di Pegadaian Syariah 60 50 40 30 20 10 Frequency Anda Tahu Produk MULIA di Pegadaian Syariah Kurang Tahu Tahu Sangat Tahu Anda Tahu Arti MULIA 70 60 50 40 30 20 10 Frequency Anda Tahu Arti MULIA