Persepsi Masyarakat Terhadap Rotan

5. Persepsi Masyarakat Terhadap Rotan

Sebagian masyarakat sekitar kawasan Hutan Batang Toru Kecamatan Adiankoting, Kabupaten Tapanuli Utara telah mengerti dan mengetahui akan manfaat dan potensi dari tanaman rotan tersebut. Beberapa dari mereka telah lama menjalankan bisnis rotan yaitu sebagai pengumpul rotan di daerah tersebut yang kemudian dijual ke industri rotan di luar daerah maupun di sekitar daerah tersebut. Beberapa tahun terakhir jumlah permintaan akan bahan baku rotan dari daerah tersebut tinggi sehingga masyarakat sangat antusias. Namun, tahun ini permintaan bahan baku rotan dari daerah tersebut semakin berkurang bahkan nyaris tidak ada sehingga para pengumpul sudah beralih profesi dan memandang bisnis lain sehingga masyarakat tidak lagi mengambil rotan dari hutan tersebut karena tidak tahu untuk tujuan penjualannya karena pengumpul tidak lagi menerima. Menurut Rahajeng 2013 yang menyatakan bahwa saat ini kebutuhan rotan untuk industri mencapai 62.00 ton per tahun dan diprediksi nilai tersebut akan terus meningkat di masa mendatang. Berdasarkan data kurun waktu selama periode 1995-2011, kinerja ekspor produk rotan jadi asal indonesia menunjukkan tren yang selalu menurun. Masyarakat memiliki pengetahuan mengenai jenis rotan yang berkualitas baik juga untuk pemanfaatannya, berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa masyarakat mengatakan hotang pulogos Calamus trachycoleus Beccari memiliki kualitas yang sangat baik dan berkualitas tinggi, selain itu ada juga jenis hotang dekke Calamus tetradactylus Hance yang juga sangat laku dijual di pasaran. Namun dengan adanya kebijakan pemerintah pengangkutan rotan diatur dalam Peraturan Menteri Kehutanan Nomor :P.8Menhut-II2009 memaparkan tentang Universitas Sumatera Utara perubahan kedua atas Peraturan MenteriKehutanan Nomor P.55Menhut-II2006 tentang penatausahaan hasil hutan yangberasal dari hutan negara yaitu Pasal 13 ayat 12 setiap pengangkutan HHBKrotan asalan dan produk olahan HHBK rotan setengah jadi, menggunakan FA-HHBK, 13 setiap pengangkutan produk olahan HHBK rotan dalam bentukbarang jadi furniture, kerajinan tangan, aneka keranjang, lampit, saborina, danbarang jadi lainnya berbahan rotan, menggunakan Nota milik perusahaan, danayat 14 setiap pengangkutan HHBK mentah bukan rotan menggunakan FA-HHBK, dan pengangkutan produk olahan HHBK bukan rotan menggunakan Notamilik perusahaan. Dengan adanya peraturan tersebut mempersulit masyarakat untuk menjual bahan baku rotan keluar daerah tersebut dan hal ini sangat mempengaruhi pasokan bahan baku rotan ke industri yang mengakibatkan menurunnya pemanfaatan bahan baku yang diperoleh dari hutan tersebut, sehingga masyarakat menjadi beralih ke usaha lain. Universitas Sumatera Utara

6. Pemanfaatan Rotan

Dokumen yang terkait

Inventarisasi dan Pemanfaatan Aren (Arenga Pinnanta Merr) (Studi Kasus: Hutan Batang Toru Blok Barat, Kecamatan Adiankoting, Kabupaten Tapanuli Utara)

8 52 73

Inventarisasi Dan Pemanfaatan Rotan Oleh Masyarakat Sekitar Hutan(Studi Kasus: Hutan Batang Toru Blok Barat Kecamatan Adiankoting, Kabupaten Tapanuli Utara)

0 2 13

Inventarisasi Dan Pemanfaatan Rotan Oleh Masyarakat Sekitar Hutan(Studi Kasus: Hutan Batang Toru Blok Barat Kecamatan Adiankoting, Kabupaten Tapanuli Utara)

0 1 2

Inventarisasi Dan Pemanfaatan Rotan Oleh Masyarakat Sekitar Hutan(Studi Kasus: Hutan Batang Toru Blok Barat Kecamatan Adiankoting, Kabupaten Tapanuli Utara)

0 0 3

Inventarisasi Dan Pemanfaatan Rotan Oleh Masyarakat Sekitar Hutan(Studi Kasus: Hutan Batang Toru Blok Barat Kecamatan Adiankoting, Kabupaten Tapanuli Utara)

0 0 11

Inventarisasi Dan Pemanfaatan Rotan Oleh Masyarakat Sekitar Hutan(Studi Kasus: Hutan Batang Toru Blok Barat Kecamatan Adiankoting, Kabupaten Tapanuli Utara)

0 0 2

Inventarisasi Dan Pemanfaatan Rotan Oleh Masyarakat Sekitar Hutan(Studi Kasus: Hutan Batang Toru Blok Barat Kecamatan Adiankoting, Kabupaten Tapanuli Utara)

0 0 25

Inventarisasi dan Pemanfaatan Aren (Arenga Pinnanta Merr) (Studi Kasus: Hutan Batang Toru Blok Barat, Kecamatan Adiankoting, Kabupaten Tapanuli Utara)

0 0 8

Inventarisasi dan Pemanfaatan Aren (Arenga Pinnanta Merr) (Studi Kasus: Hutan Batang Toru Blok Barat, Kecamatan Adiankoting, Kabupaten Tapanuli Utara)

0 0 2

Inventarisasi dan Pemanfaatan Aren (Arenga Pinnanta Merr) (Studi Kasus: Hutan Batang Toru Blok Barat, Kecamatan Adiankoting, Kabupaten Tapanuli Utara)

0 0 4