Penentuan stabilitas Hasil Pembuatan Konsentrat Sari Buah Stroberi

26 sediaan krim F0 blanko, F1 krim 5, F2 krim 7,5, dan F3 krim 10 mengalami sedikit penuruna pH disetiap minggunya. pH sediaan krim setelah dibuat dan selama 12 minggu masih memenuhi batas pH fisiologis kulit. Krim F4 krim pembanding Olay tidak mengalami penurunan pH. Menurut Latifah dan Tranggono 2007, pH kosmetik diusahakan sama atau sedekat mungkin dengan pH fisiologis kulit yaitu 4,5 – 6,5. Perubahan pH yang terjadi sesuai dengan yang diungkapkan oleh Ansel 2005, bahwa oksidasi dari suatu zat obat yang rentan kebanyakan terjadi bila zat tersebut dipaparkan ke cahaya, atau dikombinasi dalam formulasi dengan zat-zat kimia lainnya tanpa melihat ke pengaruhnya terhadap oksidasi dengan tepat. Kestabilan dari obat-obat yang dapat dioksidasi dapat dipengaruhi oleh oksigen sehingga penambahan antioksidan natrium metabisulfit pada sari buah stroberi perlu untuk menstabilkannya, dikarenakan oksidasi vitamin C yang terkandung di dalamnya.

4.2.4 Penentuan stabilitas

Ketidakstabilan formulasi obat dapat dideteksi dalam beberapa hal dengan suatu perubahan dalam penampilan fisik, warna, bau, rasa dan tekstur dari formulasi tersebut. Umumnya suatu emulsi dianggap tidak stabil secara fisik jika semua atau sebagian dari cairan fase dalam tidak teremulsikan dan membentuk suatu lapisan yang berbeda pada permukaan atau dasar emulsi. Oleh sebab itu perlu dilakukan uji evalusi selama 3 bulan dan dianggap sebagai stabilitas minimum yang harus dimiliki oleh suatu emulsi. Pengamatan dilakukan pada saat sediaan telah selesai dibuat, penyimpanan 1, 4, 8, 12 minggu pada suhu kamar. Parameter yang diamati berupa pemisahan fase, warna, dan bau Ansel, 2005. Universitas Sumatera Utara 27 Tabel 4.3 Data pengamatan terhadap kestabilan sediaan krim setelah selesai dibuat dan setelah 1, 4, 8, dan 12 minggu No Formula Pengamatan setelah Selesai dibuat 1 minggu 4 minggu 8 minggu 12 minggu x y z x y z x y z x y z x y z 1 F0 - - - - - - - - - - - - - - - 2 F1 - - - - - - - - - √ - - √ √ - 3 F2 - - - - - - - - - √ - - √ √ - 4 F3 - - - - - - - - - √ - - √ √ - 5 F4 - - - - - - - - - - - - - - - Keterangan: Formula F0 : Blanko dasar krim tanpa sampel Formula F1 : Konsentrasi konsentrat sari buah stroberi 5 Formula F2 : Konsentrasi konsentrat sari buah stroberi 7,5 Formula F3 : Konsentrasi konsentrat sari buah stroberi 10 Formula F4 : Sediaan krim ma di pasaran x : Perubahan warna y : Perubahan bau z : Pemisahan fase - : Tidak ada perubahan √ : terjadi perubahan Evaluasi stabilitas sediaan dilakukan selama penyimpanan 12 minggu dengan pengamatan setelah 1, 4, 8, dan 12 minggu. Sediaan krim disimpan pada suhu kamar dan diamati pemisahan fase, perubahan warna, dan bau. Hasil uji menunjukkan bahwa sediaan krim F0 blanko stabil selama penyimpanan 12 minggu, sedangkan krim F1 krim 5, F2 krim 7,5, dan F3 krim 10 mengalami perubahan warna pada penyimpanan 8 minggu dari warna coklat kemerahan menjadi coklat dan perubahan bau setelah penyimpanan selama 12 minggu. Hasil pengamatan stabilitas sediaan menunjukkan bahwa penyebab terjadinya perubahan warna dikarenakan konsentrat sari buah stroberi mengalami oksidasi, kemungkinan penambahan antioksidan BHT 0,1 belum cukup untuk menstabilkan sediaan krim, diperlukan juga antioksidan natrium metabisulfit Universitas Sumatera Utara 28 untuk menstabilkan konsentrat sari buah stroberi agar vitamin C yang terkandung di dalammya tidak teroksidasi. Perubahan bau yang terjadi dikarenakan pada sari buah stroberi yang dipekatkan terdapat glukosa sehingga dapat terjadi fermentasi glukosa yang menyebabkan perubahan bau.

4.3 Uji Iritasi terhadap Kulit Sukarelawan Tabel 4.4