Lokasi Penelitian Desain Penelitian Metode Penelitian

Alnis Dwipayana, 2013 Pengelolaan Sistem Pendidikan dan Pelatihan Di Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah Provinsi Jawa Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III METODE PENELITIAN

A. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di badan pendidikan dan pelatihan daerah Provinsi Jawa Barat yang beralamat di Jalan Windu No. 26 Kota Bandung. Peneliti memilih penelitian di badan pendidikan dan pelatihan daerah Provinsi Jawa Barat karena sesuai dengan latar belakang permasalahan yang telah dipaparkan di BAB I. Dengan demikian, peniliti memfokuskan penelitian di lokasi tersebut.

B. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi Penelitian

Populasi merupakan wilayah generalisasi terdiri atas subjek yang memenuhi kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Dalam penelitian ini, anggota populasi berjumlah 50 orang sehingga semua anggota populasi digunakan sebagai subjek penelitian. Adapun subjek dari penelitian ini adalah pengelola badan pendidikan dan pelatihan daerah Provinsi Jawa Barat, dan instruktur di badan pendidikan dan pelatihan daerah Provinsi Jawa Barat. Tabel 3. 1 Subjek Penelitian No. Subjek Bidang Jumlah 01. Pengelola Bidang Pengembangan DIKLAT 6 Bidang Pendidikan dan Pelatihan 13 02. Instuktur - 31 Alnis Dwipayana, 2013 Pengelolaan Sistem Pendidikan dan Pelatihan Di Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah Provinsi Jawa Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu4

2. Sampel Penelitian

Melanjutkan dari paparan populasi penelitian di atas, hal tersebut menjadikan teknik pemilihan sampel yang dilakukan adalah sampling jenuh artinya semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Sampling jenuh dilakukan karena subjeknya tidak terlalu banyak, selain itu peneliti ingin melihat semua liku-liku yang ada di dalam populasi dan ingin membuat generalisasi dengan kesalahan yang kecil. Arikunto 2006:134 pun mengemukan bahwa “untuk sekedar ancer-ancer maka apabila subjeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi”. Arikunto 1998:116 menjelaskan “objek pada pupolasi diteliti, hasilnya dianalisis, disimpulkan, dan kesimpulan itu berlaku untuk seluruh populasi” apabila digambarkan sebagai berikut: Bagan 3. 1 Daur Penelitian Populasi Arikunto, 1998:116

C. Desain Penelitian

Desain penelitian merupakan gambaran umum penelitian yang dilaksanakan oleh peneliti. Dalam penelitian ini, desain penelitian yang disusun bertujuan untuk memberikan gambaran secara sistematis tentang informasi ilmiah yang berasal dari subjek atau objek penelitian. Populasi data dianalisis disimpulkan berlaku untuk populasi Alnis Dwipayana, 2013 Pengelolaan Sistem Pendidikan dan Pelatihan Di Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah Provinsi Jawa Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu4 Tabel 3. 2 Desain Penelitian Variabel X Analisis kebutuhan pelatihan di Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah Provinsi Jawa Barat. X1 Penyusunan desain program pendidikan dan pelatihan di Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah Provinsi Jawa Barat. X2 Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan di Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah Provinsi Jawa Barat. X3 Evaluasi pendidikan dan pelatihan di Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah Provinsi Jawa Barat. X4

D. Metode Penelitian

Menurut Sugiyono 2011:3, “metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu ”. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif, yakni mendeskripsikan pengelolaan sistem pendidikan dan pelatihan di badan pendidikan dan pelatihan daerah Provinsi Jawa Barat. Pendekatan kuantitatif digunakan karena pendekatan ini cocok digunakan untuk pembuktian atau konfirmasi, karena penelitian kuantitatif berlandaskan pada filsafat positivistik yang memandang realitas atau gejala atau fenomena itu dapat diklasifikasikan, relatif tetap, konkrit, teramati dan terukur. Dalam penelitian ini, analisis data menggunakan statistik karena data yang diperoleh berupa angka-angka. Sugiyono, 2012: 11 Sub. Variabel Alnis Dwipayana, 2013 Pengelolaan Sistem Pendidikan dan Pelatihan Di Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah Provinsi Jawa Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu4 Dalam penelitian ini digunakan metode deskriptif yang sering disebut non- eksperimen, karena pada penelitian ini peneliti tidak melakukan kontrol dan memanipulasi variabel penelitian. Metode dekriptif pun digunakan karena metode deskriptif berusaha menggambarkan dan menginterpretasi objek sesuai gejala atau fenomena. Penelitian deskriptif juga merupakan penelitian, dimana pengumpulan data untuk menguji pertanyaan penelitian atau hipotesis yang berkaitan dengan keadaan dan kejadian sekarang, peneliti juga menyajikan keadaan objek atau subjek yang diteliti sesuai dengan apa adanya.

E. Definisi Operasional