Manajemen Mutu Kurikulum Pembahasan Temuan Penelitian
menjadi faktor kecenderungan masyarakat untuk memasukkan putra dan putrinya ke Pondok Pesantren Darul Huffaz .
Pernyataan tersebut didukung oleh observasi dan wawancara penulis terutama dengan para wali santri dan para santri Pondok Pesantren Darul Huffaz
yang mengatakan bahwa kurikulum di pesantren tersebut sudah padu dan unik. Padu karena memadukan antara Kurikulum Tahfiz Al-Qur`an, Kurikulum
Akademik dan Kurikulum Diniyyah keagamaan, dan unik karena masih jarang sekali lembaga pendidikan pesantren yang melaksanakan kurikulum tersebut
terutama di Sumatera. Mereka berharap selain mereka bisa hafal Al-Qur`an, mereka pun bisa melanjutkan pendidikan terutama ke perguruan tinggi. Ini
terbukti bahwa angkatan I Madrasah Aliyyah MA Darul Huffaz bisa diterima ke Universitas Islam Negeri UIN dibeberapa tempat seperti; UIN Malang, UIN
Surabaya, IAIN Surakarta, dan UIN Palembang melalui jalur beasiswa hafiz Al- Qur`n.
132
Melihat kepada pengorganisasian kurikulum yang dilaksanakan di Pondok Pesantren Darul Huffaz, penulis cenderung meletakkannya sebagai
integrated curriculum. Integrated curriculum meniadakan batas-batas antara berbagai mata pelajaran dan menyajikan bahan pelajaran dalam bentuk unit atau
keseluruhan. Dengan kebulatan bahan pelajaran diharapkan mampu membentuk kepribadian murid yang integral, selaras dengan kehidupan sekitarnya, apa yang
diajarkan di sekolah disesuaikan dengan kehidupan sekitarnya, apa yang diajarkan disekolah disesuaikan dengan kehidupan anak di luar sekolah.
133
Dalam hal ini Pondok Pesantren Darul Huffaz menjadikan tahfiz Al-Qur`an sebagai dasar
kurikulum dan pembelajaran dengan mengintegrasikannya dengan kurikulum akademik dan diniyyah.
Beberapa manfaat kurikulum yang integrated ini dapat disebutkan sebagai berikut :
1. Segala sesuatu yang dipelajari anak merupakan inti yang bertalian erat, bukan fakta yang terlepas satu sama lain.
132
Dokumen Pesantren
133
Nasution,S, Asas-Asas Kurikulum, Bandung, CV.Yemmars , h.92
2. Kurikulum ini sesuai dengan pendapat-pendapat modern tentang belajar, murid dihadapkan kepada masalah yang berarti dalam kehidupan mereka.
3. Kurikulum ini memungkinkan hubungan yang erat antara sekolah dengan masyarakat.
4. Aktivitas anak-anak meningkat karena dirangsang untuk berfikir sendiri dan bekerja sendiri, atau bekerja dengan kelompok.
5. Kurikulum ini mudah disesuaikan dengan minat, kesanggupan dan kematangan murid.
134
Selain itu, kurikulum di Pondok Pesantren Darul Huffaz juga sudah sesuai dengan apa yang diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun
2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 36 ayat 3 menyatakan bahwa kurikulum disusun sesuai dengan jenjang dan jenis pendidikan dalam kerangka
Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan memperhatikan : 1. Peningkatan iman dan takwa
2. Peningkatan akhlak mulia 3. Peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat peserta didik
4. Keragaman potensi daerah dan lingkungan 5. Tuntutan pembangunan daerah dan nasional
6. Tuntutan dunia kerja 7. Perkembangan ilmu pengetahuan,teknologi dan seni.
8. Agama 9. Dinamika perkembangan global, dan
10. Persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan
134
Suryosubroto, Manajemen Pendidikan Di Sekolah, Jakarta, Rineka Cipta, 2010,h.36
Dengan penjelasan-penjelasan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa manajemen mutu kurikulum di Pondok Pesantren Darul Huffaz sudah sesuai
dengan beberapa teori para ahli pendidikan dan Undang-Undang Pendidikan Nasional Indonesia tentang Standar Mutu Kurikulum.