Dengan demikian observasi adalah penulis terjun langsung melakukan pengamatan dan penelitian. Penulis melakukan observasi di SMK Al-Qolam
Kota Agung Kabupaten Tanggamus. 4. Metode Dokumentasi
Metode dokumentasi berarti cara mengumpulkan data dengan mencatat data-data yang sudah ada.
9
Sesuai dengan hal yang diteliti oleh penulis, seperti dokumentasi sejarah berdirinya SMK Al-Qolam Kota Agung Kabupaten Tanggamus, denah
lokasi, photo, legger dan sebagainya.
D. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional
1. Variabel Penelitian Dalam penelitian ini terdapat tiga variabel yang dikelompokkan
menjadi dua, yaitu variabel bebas independent variabel predictor dan variabel terikat dependent variabel kriterium. Variabel dipandang sebagai
variabel yang diduga mempengaruhi variabel bebas. Variabel bebas terdiri dari kepemimpinan kepala sekolah yang dipersepsikan oleh guru X
1
, dan kompetensi profesional guru X
2
. Sedangkan variabel terikatnya adalah kinerja guru Y.
2. Definisi Operasional Definisi operasional menurut W. Gulo adalah “Suatu definisi yang
diberikan kepada suatu variabel atau kontrak dengan cara memberikan arti,
9
Yatim Riyanto, Op.Cit, h. 103
atau memspesifikasikan kegiatan, ataupun memberikan suatu operasional yang diperlukan untuk mengukur konstrak, variabel tersebut.
10
Definisi operasional adalah definisi yang didasarkan atas sifat-sifat hal yang didefinisikan yang dapat diamati. Dalam penelitian yang dilakukan oleh
penulis definisi operasional yang akan diamati adalah kepemimpinan kepala sekolah, kompetensi profesional guru dan kinerja guru.
Ada tiga definisi operasional variabel yang akan disampaikan yaitu definisi operasional variabel kepemimpinan kepala sekolah X
1
, kompetensi profesional guru X
2
, dan kinerja guru SMK Al-Qolam Kota Agung Kabupaten Tanggamus Y antara lain :
a. Kepemimpinan Kepala Sekolah X
1
Kepemimpinan Kepala Sekolah adalah pola perilaku kepala sekolah dalam menyelenggarakan dan mengarahkan guru sehingga
perilaku tersebut menggambarkan interaksi antara sekolah dengan bawahannya pengukurannya dengan indikator; 1 memiliki kepribadian
yang kuat, 2 memahami kondisi guru, karyawan dan siswa, 3 memiliki visi dan memahami misi sekolah, 4 kemampuan mengambil keputusan,
5 kemampuan berkomunikasi. b. Kompetensi Profesional Guru X
2
Kompetensi Profesional guru adalah sikap guru profesional yang memiliki kompetensi yang meliputi: 1 menguasai kurikulum, 2
menguasai materi setiap mata pelajaran, 3 menguasai metode dan
10
W. Gulo, Op.Cit, h. 46
evaluasi belajar, 4 setia terhadap tugas, 5 disiplin dalam arti luas, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial serta kompetensi profesional
yang diperoleh melalui pendidikan profesi. c. Kinerja Guru Y
Kinerja guru adalah kemampuan guru atau performen seorang guru dalam melaksanakan tugasnya dapat diukur dengan indikator sebagai
berikut: 1 kemampuan menyusun program pengajaran, 2 kemampuan menganalisis hasil belajar, 4 kemampuan menyusun program perbaikan
dan pengayaan, 5 kemampuan menyusun program bimbingan. Untuk memperoleh data yang dibutuhkan diperlukan alat pengumpul data yang
berupa angket atau kuesioner secara tertutup yang terdiri dari lima option alternatif jawaban dengan menggunakan skala Likert 1 sampai 5 yang
dimodifikasi skala sikap dengan menghilangkan pernyataan negatif, dengan kinerja sebagai berikut:
Tabel 4. Penetapan Skor Jawaban Angket Skala Likert
11
No Nilai
Kriteria Tanggapan
1 5
Sangat baik tinggi Sangat setuju
2 4
Baik tinggi Setuju
3 3
Cukup Ragu-ragu
4 2
Tidak baik rendah Tidak setuju
5 1
Sangat tidak baik sangat rendah Sangat tidak setuju
Adapun kisi-kisi instrumen variabel penelitian sebagai berikut :
11
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, Bandung : Alfabeta, 2001, h. 155
Tabel 5. Kisi-Kisi Instrumen Variabel Kinerja Guru, Kepemimpinan
Kepala Sekolah dan Kompetensi Profesional Guru No
Variabel Indikator
Butir
1 Kepemimpinan Kepala Sekolah
X
1
1. Kepala sekolah memiliki kepribadian yang kuat
2. Kepala sekolah memahami kondisi guru, karyawan dan siswa
3. Kepala sekolah memiliki visi dan memahami misi sekolah
4. Kepala sekolah memiliki kemampuan mengambil keputusan
5. Kepala sekolah memiliki kemampuan berkomunikasi
1 – 3
4 – 6
7 – 9
10 – 12
13 – 15
2 Kompetensi Profesional
Guru X
2
1. Menguasai kurikulum 2. Menguasai materi pelajaran
3. Menguasai metode dan evaluasi
belajar 4. Setia terhadap tugas.
5. Disiplin dalam arti luas 1
– 3 4
– 6 7
– 9 10
– 12 13
– 15 3 Kinerja Guru
Y 1. Kemampuan menyusun program
pengajaran 2. Kemampuan menyajikan program
pengajaran 3. Kemampuan menganalisis hasil
belajar 4. Kemampuan menyusun program
perbaikan dan pengayaan 5. Kemampuan menyusun program
bimbingan dan menindak lanjutinya. 1
– 3 4
– 6 7
– 9 10
– 12 13
– 15
E. Teknik Analisis Data