Test-retest Ekuivalen Gabungan Internal Consistency

Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha Pengujian validitas eksternal dapat menggunakan teknik korelasi Pearson Product Moment dengan persamaan sebagi berikut 6,371:            2 2 2 2 Y Y N X X N Y X XY N r            Dimana: r = koefisien korelasi N = jumlah responden X = skor responden untuk satu pernyataanitem Y = total skor seluruh pernyataanitem Koefisien relasi r yang diperoleh selanjutnya dibandingkan dengan angka kritik nilai r r kritik . Jika angka korelasi yang diperoleh lebih besar dari angka kritik nilai r r kritik yang dipergunakan, maka pernyataan dapat dikatakan valid. Sedangkan jika angka korelasi yang diperoleh lebih kecil dari angka kritik nilai r r kritik yang dipergunakan, maka pernyataan dikatakan tidak valid.

2.11.2 Pengujian Reliabilitas Instrumen

a. Test-retest

Instrumen penelitian yang reliabilitasnya diuji dengan test-retest dilakukan dengan cara mencobakan instrumen beberapa kali pada responden. Reliabilitas diukur dari koefisien korelasi antara percobaan pertama dengan yang berikutnya.Bila koefisien korelasi positif dan signifikan maka instrumen tersebut sudah dinyatakan reliabel.

b. Ekuivalen

Instrumen yang ekuivalen adalah pertanyaan yang secara bahasa berbeda, tetapi maksudnya sama. Pengujian reliabilitas instrumen dengan cara ini cukup dilakukan sekali, tetapi instrumennya dua, pada responden yang sama, waktu sama, instrumen berbeda. Reliabilitas instrumen dihitung dengan cara Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha mengkorelasikan antara data instrumen yang satu dengan data instrumen yang dijadikan equivalent. Bila korelasi positif dan signifikan, maka instrumen dapat dinyatakan reliabel.

c. Gabungan

Pengujian reliabilitas ini dilakukan dengan cara mencobakan dua intrumen yang equivalent itu beberapa kali, ke responden yang sama. Reliabilitas instrumen dilakukan dengan mengkorelasikan dua instrumen, setelah itu dikorelasikan pada pengujian kedua, dan selanjutnya dikorelasikan secara silang. Jika dengan dua kali pengujian dalam waktu yang berbeda, akan dapat dianalisis enam koefisien reliabilitas. Bila keenam koefisien korelasi itu semuanya positif dan signifikan, maka dapat dinyatakan bahwa instrumen tersebut reliabel.

d. Internal Consistency

Pengujian reliabilitas dengan internal consistency, dilakukan dengan cara mencobakan instrumen sekali saja, kemudian data yang diperoleh dianalisis dengan teknik tertentu. Hasil analisis dapat digunakan untuk memprediksi reliabilitas instrumen. Pengujian yang dibantu program SPSS ini dilakukan untuk mengetahui nilai koefisien korelasinya, dengan menggunakan rumus:   r . 1 - K 1 r K     Keterangan: K = jumlah variabel penelitian yang membentuk factor r = rata-rata korelasi pembentuk faktor Hasil perhitungan yang telah didapatkan dimasukkan ke dalam kelompok nilai reliabilitas, yang memiliki ketentuan sebagai berikut :   0.2  Reliabilitas yang sangat kecil  0.2  0.39  Reliabilitas yang kecil Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha  0.4  0.69  Reliabilitas sedang  0.7  0.89  Reliabilitas tinggi   0.9  Reliabilitas yang tinggi sekali

2.12 Teknik Pengumpulan Data