commit to user
14
g. Social Investment, pekerjaan public relations untuk membuat program- program yang bermanfaat bagi kepentingan dan kesejahteraan sosial.
B. Public Relations Writing
1. Public Relations dan Kegiatan Penulisan
Sebagian besar tugas public relations adalah berkaitan dengan tulis menulis, karena aktivitas public relations meliputi berbagai aspek
manajemen yang tujuan utamanya adalah menciptakan mutual understanding antara organisasi dengan publik investor, mitra kerja,
mediapers dan khalayak sasaran. Di sini keahlian menulis dan bicara bagi seorang praktisi PR menjadi sangat penting dalam rangka
menerjemahkan kebijakan pihak manajemen disatu sisi dan di sisi lain dalam menerjemahkan dan melihat opini publik. Seorang praktisi PR
bertanggung jawab memuat bermacam-macam media komunikasi. Media komunikasi public relations antara lain newsletter, bulletin, majalah
dinding message board, company profile, press release, backgrounders, naskah pidato, annual report maupun iklan korporat.
Fraser P Seitel menekanan bahwa sangat penting para praktisi PR menguasai keterampilan menulis sebagai kemampuan aplikasi praktis
selain kemampuan konseling dan penilaian manajerial. Seitel juga menegaskan bahwa menulis bagi mata berbeda dengan menulis bagi
telinga. Artinya menulis artikel untuk media massa atau majalah atau
commit to user
15
newsletter memiliki konsep dan bentuk yang berbeda dengan menulis teks scripts untuk dibaca dan didengarkan oleh publik.
Dengan demikian dalam hal penguasaan atau pemahaan teknik dalam penulisan berbagai naskah PR menjadi sangat penting sekali. Ada
berbagai bentuk pelatihan penulisan naskah PR, juga ada beragam cara untuk dapat menulis dengan baik guna mendukung fungsi PR secara
aplikatif. Oleh karenanya pemahaman akan beberapa faktor penting yang biasa dijadikan pertimbangan dalam penulisan menjadi langkah yang
penting. Faktor-faktor tersebut seperti bagaimana orang-orang bisa membaca informasi yang kita tulis, menilai baik buruknya informasi yang
dibaca, dan pada akhirnya mengambil tindakan sesuai dengan harapan kita. Keahlian menulis mencakup bagaimana seseorang memiliki
pemahaman mengenai apa yang akan ditulis, bagaimana pesan tersebut ditulis, dan melalui media apa termasuk bagaimana memahami teknik
penulisan dan sosiologi media sekaligus. Seperti juga dalam upaya menjalin hubungan baik dengan
media, dalam penulisan, seorang PR juga harus memahami mediascape jenisbentuk media dengan berbagai karakteristiknya masing-masing
serta berbagai aspek lainnya yang dapat mendukung seorang PR menulis naskah dengan baik. Aspek-aspek krusial dalam penulisan naskah PR
yang perlu juga dipahami adalah apa tujuan dari penulisa, objectivitas penulisan, konfirmasi ulang pada sumber dan fakta dari informasi yang
ada, pemahaman akan dampak dari tulisan tersebut serta teknik dasar
commit to user
16
penulisan termasuk di dalamnya adalah pemahaman akan perbedaan penulisan yang dilakukan oleh PR dengan Jurnalistik media. Selain itu
kemampuan menciptakan sebuah nilai berita dengan tetap berdasarkan fakta dan jujur juga menjadi pedoman utama penulisan naskah PR. Lebih
jauh, seorang PR juga dituntut memahami ragam bentuk informasi yang memiliki nilai berita atau dapat dijadikan berita yang layak, seperti
kebaruan informasi timeliness, peristiwa yang dekat dengan keseharian proximity, beberapa peristiwa yang layak diinformasikan semata-mata
karena ada orang terkenal di dalamnya eminence prominence, peristiwa yang memiliki dampak dan mempengaruhi aktivitas keseharian
masyarakat consequence impact, serta peristiwa yang menarik seputar kehidupan manusia human interest.
2. Produk Tulisan Public Relations