Taraf Kesukaran Daya Pembeda

Aggih Firdansyah, 2014 Pengaruh model pembelajaran quantum teaching terhadap hasil belajar siswa dalam mata Pelajaran akuntansi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 6 0,069 0,2869 Tidak Valid Sangat Rendah 7 0,771 0,2869 Valid Tinggi 8 0,700 0,2869 Valid Tinggi 9 0,770 0,2869 Valid Tinggi 10 0,592 0,2869 Valid Cukup Sumber: Data diolah dengan software Anates V4 data terlampir

3. Taraf Kesukaran

Taraf kesukaran adalah tingkat sukar atau mudahnya suatu soal untuk bisa dijawab oleh siswa. Menurut Arikunto 2010: 207 bahwa ”bilangan yang menunjukan sukar atau mudahnya suatu soal disebut indeks kesukaran difficulty index ”. Analisis terhadap tingkat kesukaran soal akan mengkaji tingkatan kesulitan soal mulai dari mudah, sedang, sampai dengan sukar. Tingkat kesulitan tersebut dinyatakan dalam bentuk bilangan real antara 0,00 sampai dengan 1,00. Jika tingkat kesukaran soal mendekati angka 0,00 maka soal tersebut terlalu sukar, dan jika tingkat kesukaran soal mendekati angka 1,00 maka soal tersebut mudah. Berikut adalah rumus cara menentukan indek kesukaran butir soal: Arikunto 2009: 208 Keterangan: P = Indeks kesukaran B = Banyaknya siswa yang menjawab soal dengan betul JS = Jumlah seluruh siswa peserta tes Setelah dilakukan pengujian tingkat kesukaran terhadap soal, dari 10 soal yang diujikan terdapat 5 butir soal yang sedang, 4 butir soal yang mudah, dan 1 butir Aggih Firdansyah, 2014 Pengaruh model pembelajaran quantum teaching terhadap hasil belajar siswa dalam mata Pelajaran akuntansi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu soal yang sukar. Berikut hasil pengujian validitas butir soal dari hasil pengolahan software Anates V4 yang dirangkum dalam tabel 3.7. Tabel 3.7 Hasil Pengujian Tingkat Kesukaran Soal Nomor Soal Tingkat Kesukaran Keterangan 1 67,78 Sedang 2 71,67 Mudah 3 67,22 Sedang 4 69,44 Sedang 5 72,22 Mudah 6 18,33 Sukar 7 68,89 Sedang 8 71,11 Mudah 9 73,89 Mudah 10 67,22 Sedang Sumber: Data diolah dengan software Anates V4 data terlampir

4. Daya Pembeda

Menurut Arikunto 2009: 211 daya beda soal adalah kemampuan sesuatu soal yang dapat membedakan antara peserta didik yang pandai berkemampuan tinggi dengan peserta didik yang bodoh berkemampuan rendah. Sehingga daya pembeda ini dapat digunakan untuk menganalisis data hasil pengujian instrumen penelitian dalam hal tingkat perbedaan setiap butir soal, untuk itu digunakan rumus: Suharsimi Arikunto 2009: 213 Keterangan: J = jumlah peserta tes Aggih Firdansyah, 2014 Pengaruh model pembelajaran quantum teaching terhadap hasil belajar siswa dalam mata Pelajaran akuntansi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BA = jumlah kelompok atas yang menjawab benar BB = jumlah kelompok bawah yang menjawab benar BAJA JA = jumlah kelompok atas JB = jumlah kelompok bawah PA = proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar BBJB PB = proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab benar Tabel 3.8 Interpretasi Daya Pembeda Butir Soal Daya Pembeda Kriteria D : 0,00 sampai 0,20 D : 0,20 sampai 0,40 D : 0,40 sampai 0,70 D : 0,70 sampai 1,00 D : negatif Jelek Poor Cukup statisactory Baik Good Baik sekali Excellent Semuanya tidak baik Arikunto 2009: 218 Setelah dilakukan pengujian terhadap indeks daya pembeda soal, dari 10 soal yang diujikan terdapat 1 butir soal yang baik, 7 butir soal yang cukup, 2 butir soal yang jelek. Berikut hasil pengujian validitas butir soal dari hasil pengolahan software Anates V4 yang dirangkum dalam tabel 3.9 Tabel 3.9 Hasil Pengujian Daya Pembeda Soal Nomor Soal Indeks Daya Pembeda Keterangan 1 17,78 Jelek 2 34,44 Cukup 3 38,89 Cukup 4 21,11 Cukup 5 44,44 Baik 6 3,33 Jelek 7 37,78 Cukup Aggih Firdansyah, 2014 Pengaruh model pembelajaran quantum teaching terhadap hasil belajar siswa dalam mata Pelajaran akuntansi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 8 33,33 Cukup 9 34,44 Cukup 10 27,78 Cukup Sumber: Data diolah dengan software Anates V4 data terlampir

G. Teknik Analisis Data Dan Pengujian Hipotesis 1. Teknik analisis Data