Aggih Firdansyah, 2014 Pengaruh model pembelajaran quantum teaching terhadap hasil belaj ar siswa dalam mata
Pelajaran akuntansi Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
BAB III METODE PENELITIAN
A. Metode dan Desain Penelitian 1. Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode kuasi eksperimen atau eksperimen semu. Penelitian eksperimen semu, dilakukan untuk menguji hipotesis tentang ada tidaknya
pengaruh suatu tindakan bila dibandingkan dengan tindakan lain dengan pengontrolan variabelnya sesuai dengan kondisi yang ada situasional. Yang dilakukan pada
penelitian ini adalah membandingkan prestasi belajar akuntansi siswa antara kelompok eksperimen yang menggunakan model pembeajaran Quantum Teaching
dan kelas kontrol yang tidak menggunakan model pembelajaran Quantum Teaching.
2. Desain Penelitian
Desain penelitian merupakan bagian yang sangat penting dalam sebuah penelitian karena menyangkut berbagai rencana dan strategi yang akan digunakan
saat penelitian. Dari hasil pengamatan sebelumnya, peneliti mengansumsikan kedua kelas memiliki tingkat kemampuan yang sama. Sehingga dalam penelitian ini,
peneliti menggunakan salah satu desain penelitian True Eksperimental Design yaitu desain Posttest Only Contol Design, dimana dalam desain ini terdiri dari dua
Kelompok yg dijadikan objek penelitian. Berikut ini akan digambar dalam sebuah tabel:
Tabel 3.1
KELOMPOK TREATMENT
POSTES Kelas eksperimen
X O1
Kelas Kontrol -
O2 Sugiyono, 2008: 109
Aggih Firdansyah, 2014 Pengaruh model pembelajaran quantum teaching terhadap hasil belajar siswa dalam mata
Pelajaran akuntansi Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Keterangan: X
: Treatment model pembelajaran Quantum Teaching O1
: Posttest kelas eksperimen O2
: Posttest kelas kontrol Dalam penelitian ini, kelas yang akan diuji adalah kelas eksperimen dan kelas
kontrol. Treatment diberikan terhadap kelas eksperimen, treatment tersebut berupa model pembelajaran Quantum Teaching. Namun treatment serupa tidak diberikan
terhadap kelas kontrol. Setelah itu baru diberikan posttest yang sama terhadap kedua kelas tersebut. Sehingga pada akhirnya dapat membandingkan apakah ada pengaruh
pemberian treatmen terhadap kelas eksperimen bila di bandingkan dengan kelas kontrol yang tidak diberikan treatment.
B. Operasionalisasi Variabel