9
2.5 .Patofisiologi
Gambar 2.5: Metabolism Bilirubin
Sumber: http:www.medscape.comviewarticle497028_2
Bilirubin  indirek  tak  terkonjugasi  merupakan  produk  penguraian haemoglobin dalam sistem retikuloendotelial.
Hemoglobin terdapat dalam eritrosit sel  darah  merah  yang  dalam  waktu  tertentu  selalu  mengalami  destruksi
pemecahan.  Proses  pemecahan  tersebut  menghasilkan  haemglobin  yang  akan menjadi  zat  heme dan globin. Dalam proses berikutnya, zat-zat  ini akan berubah
menjadi bilirubin bebas atau bilirubin indirect. Terlebih, bayi baru lahir memiliki sel  darah  merah  yang  lebih  banyak  dibandingkan  orang  dewasa,  dan  dengan
demikian  lebih  banyak  yang  dipecahkan  dalam  satu  waktu.  Hal  ini  berarti  lebih banyak bilirubin yang dihasilkan  tubuh bayi baru lahir. Jika bayi lahir premature
maka  jumlah  bilirubin  dalam  darah  dapat  meningkat  lebih  dari  level  yang seharusnya.
Universitas sumatera Utara
10
Biliverdin  dibentuk  dari  heme  dengan  bantuan  enzim  heme  oksigenase yang  kemudian  lebih  lanjut  dimetabolisme  menjadi  bilirubin  indirek  tak
terkonjugasi  oleh  enzim  bilirubin  reductase.  Satu  gram  haemoglobin  dapat menghasilkan 35mg bilirubin indirek. Bilirubin indirek bersifat tidak larut dalam
air tetapi  larut lemak. Bilirubin akan terikat  dengan albumin  dan kemudian akan ditransportasikan  ke  sel  hepar.  Bilirubin  yang  sudah  berikatan  dengan  albumin
akan ke sel hepatosit, Enzim uridildiphosphoglukoronil transferase UDPGT dan mengkatalisa  reaksi  konjugasi  dengan  dua  molekul  glukoronide.  Bilirubin
terkonjugasi  ini  akan  disekresikan  ke  dalam  saluran  empedu  dan  melewati  usus. Setelah  bilirubin  direk  terkonjungasi  ini  sampai  di  usus  besar    kolon,dengan
bantuan bakteri-bakteri usus bilirubin terkojungasi ini akan dimetabolism menjadi stercobilins dan kemudian diekskresi melalui feces Hay,dll, 2001.
Akan  tetapi  proses  ini  terganggu  pada  bayi  preterm  karena  pada  bayi preterm  hatinya  masih  dalam  perkembangan  sehingga  tidak  bisa  mengeluarkan
bilirubin  dari  dalam  darah  secara  adekuat  karena  kurangnya  kemampuan  dari kerja  uridil  diphosphate  glukoronil  transferase  UDPGT.  Ini  mengakibatkan
terjadinya  akumulasi  bilirubin  dalam  darah  yang  menyebabkan  kulit  dan  sclera bayi preterm kekuningan. Kondisi ini dikatakan ikterus fisiologis Nelson, 2007.
2.6 Diagnosis