Jaringan Perlindungan Perempuan dan Anak JPPA

2. Penghapusan segala bentuk tindak kekerasan terhadap perempuan dan menegakkan hak asasi manusia bagi perempuan. 3. Peningkatan kesejahteraan dan perlindungan anak. 4. Pemampuan dan peningkatan kemandirian lembaga dan organisasi. 5. Meningkatkan mental spiritual, pelaku hidup dengan dasar penghyatan dan pengamalan Pancasila. 6. Meningkatkan kepedulian, kesadaran dan kepekaan masyarakat terhadap Perlindungan Perempuan dan Anak, melalui pelayanan dan penyuluhan hukum untuk memantapkan sistem perlindungan hukum bagi masyarakat khususnya Perempuan dan Anak. 7. Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia SDM khususnya Perempuan dan Anak dengan berbagai kegiatan pelatihan, penyuluhan dan ketrampilan. 8. Meningkatkan kegiatan penelitian dan pendataan masalah yang dihadapi dan potensi yang dimiliki Perempuan dan Anak, mengoptimalkan potensi dan pemberdayaan Perempuan dan Anak Untuk mengatasi masalah Perempuan dan Anak. 4. Tindak Kekerasan 1. Pengertian Tindak Kekerasan Pengertian kekerasan secara yuridis dapat dilihat pada Pasal 89 Kitab Undang- Undang Hukum Pidana, yaitu: “membuat orang pingsan atau tidak berdaya disamakan dengan menggunakan kekerasan.” Yang dimaksud dengan “kekerasan” atau yang biasa diterjemahkan dari “violence”. Violence berkaitan dengan gabungan kata latin “vis” daya, kekuatan dan “lotus” yang berasal dari ferre, membawa yang berarti membawa kekuatan. Jadi intinya kekerasan adalah penyebab adanya perbedan antara yang aktual dan potensial, antara apa yang mungkin dan memang ada. Tingkat realisasi potensial ialah apa yang memang mungkin direalisasikan sesuai dengan tingkat wawasan, sumber daya dan kemajuan yang sudah dicapai pada jamannya. Contohnya melukai atau membunuh yang dilakukan dengan sengaja atau tidak sengaja atau tidak, berlangsung cepat atau lambat merupakan tindak kekerasan.Menurut para ahli “kekerasan” yang dipergunakan sehingga mengakibatkan terjadinya kerusakan baik fisik atau phsikis adalah kekerasan yang bertentangan dengan hukum, oleh karena itu merupakan kejahatan. Bertitik tolak dari definisi tersebut tampak bahwa kekerasan violence menunjuk pada tingkah laku yang pertama-tama harus bertentangan dengan UU, baik berupa ancaman saja atau merupakan suatu tindakan nyata dan memilih akibat-akibat kerusakan terhadap harta benda atau fisik atau bahkan sampai mengakibatkan kematian pada seseorang. Kejahatan kekerasan ialah suatu istilah yang dipergunakan bagi terjadinya cidera mental atau fisik. Kejahatan kekerasan sebenarnya merupakan bagian dari kekerasan, yang kadang-kadang diperbolehkan,sehingga jarang disebut sebagai kekerasan. Masyarakat biasanya membuat kategori-kategori tertentu mengenai tingkah laku yang

Dokumen yang terkait

Pengalaman Remaja Putri Korban Kekerasan Seksual di Pusat Kajian dan Perlindungan Anak (PKPA) Medan

1 71 125

Perlindungan Hukum terhadap Anak Korban Tindak Pidana Hubungan Seksual Sedarah (Studi Kasus di Pengadilan Negeri Binjai

7 146 111

Hubungan Karakteristik Perokok, Kadar CO dalam Rumah dan Perilaku Merokok dengan Kadar Karboksihaemoglobin (HbCO) Pada Perokok Aktif Di Lingkungan I Kelurahan Wek V Kota Padang Sidempuan

4 79 108

Analisis Yuridis Tindak Pidana Kekerasan Terhadap Perempuan Dalam Rumah Tangga Menurut Hukum Positif Indonesia Sebagai Wujud Hukum Berkeadilan Gender

5 100 136

Tinjauan Hukum Terhadap Anak Korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga (Putusan Pengadilan Negeri Medan No.1345/Pid. B/2010/PN/Medan)

0 66 146

Tindak Kekerasan Terhadap Perempuan Dalam Rumah Tangga

1 44 101

UPAYA UNIT PERLINDUNGAN PEREMPUAN DAN ANAK PORESTA BANDAR LAMPUNG DALAM PENANGGULANGAN TINDAK PIDANA KEKERASAN TERHADAP ANAK

0 6 55

PERANAN UPT P2TP2A (UNIT PELAKSANA TEKNIS PUSAT PELAYANAN TERPADU PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN ANAK) DALAM PENANGANAN DAN PENNGGULANGAN TINDAK KEKERASAN TERHADAP PEREMPUAN DI KOTA BANDUNG.

14 122 44

Tinjauan Hukum tentang Perlindungan Perempuan dalam Penanganan Tindak Kekerasan terhadap Perempuan (Studi Komparatif antara Hukum Islam dan Hukum Nasional) - Repositori UIN Alauddin Makassar

0 0 124

PERANAN DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK DALAM MEMBERIKAN PERLINDUNGAN TERHADAP ANAK KORBAN PENELANTARAN DITINJAU DARI PERATURAN DAERAH KOTA SEMARANG NO. 5 TAHUN 2016 TENTANG PERLINDUNGAN PEREMPUAN DAN ANAK DARI TINDAK KEKERASAN - Unika

0 0 17