d. Pengintegrasian
Integrasi menyangkut penyesuaian keinginan individu dengan keinginan organisasi dan masyarakat.
e. Pemeliharaan
Pemeliharaan bertujuan untuk meningkatkan dan mempertahankan kondisi yang telah ada.
f. Pemisahan
Pemisahan ini berfungsi untuk memutuskan hubungan kerja dan mengembalikan orang-orang tersebut pada masyarakat.
Dalam fungsinya baik sebagai fungsi manajemen maupun sebagai fungsi operasional semua berorientasi pada pengaturan salah satu faktor produksi yaitu
tenaga kerja dan faktor manusianya.
B. Produktivitas Kerja
Setiap perusahaan atau organisasi dalam usaha pencapai tujuannya dipengaruhi dan ditentukan oleh produktivitas tenaga kerjanya. Dengan demikian
adanya produktivitas tenaga kerja yang tinggi maka akan meningkatkan produktivitas perusahaan.
1. Pengertian Produktivitas Kerja
Pada dasarnya pengertian produksi mencakup sikap mental yang berpandangan bahwa kehidupan hari ini harus lebih baik dari hari kemarin dan
SO yang dicapai besok harus lebih baik dari hari ini. Sikap yang demikian membuat seseorang selalu menari perbaikan - perbaikan dan peningkatan dalam
bekerja Orang yang memiliki sikap demikian akan selalu terdorong untuk menjadi dinamis, kreatif, inovatif, serta terbuka ide-ide baru dalam perubahan-
perubahan. Produktivitas adalah kemampuan memperoleh manfaat sebesar- besarnya dari sarana dan prasarana yang tersedia dengan menghasilkan keluaran
out put yang optimal. Siagan, 198: 2 2.
Konsep-Konsep Produktivitas Kerja Beberapa konsep
,
mengenai produktivitas Muchdarsah, 1997 Diantaranya :
a. Konsep Ekonomi
Konsep Ekonomi adalah Produktivitas merupakan usaha manusia untuk menghasilkan barang yang berguna bagi pemenuhan kebutuhan hidup
manusia. b.
Konsep Filosofis Konsep Filosofis adalah Produktivitas mengandung pandangan hidup dan
sikap mental yang selalu berusaha untuk meningkatkan mutu kehidupan. 3.
Faktor-faktor mempengaruhi produktivitas kerja antara lain; Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas tenaga kerja adalah:
a. Motivasi
Tinggi rendahnya produktivitas kerja karyawan sangat dipengaruhi oleh motivasi kerja. Motivasi seseorang untuk bekerja sangat dipengaruhi oleh
sistem kebutuhan individu yang bersangkutan. Kebutuhan akan menjadi motivator penggerak jika kebutuhan belum terpenuhi.
b. Kecakapan tenaga kerja
Kemampuan seseorang untuk bekerja awal dari pendidikan dan pelatihan yang dialaminya. Pendidikan dan pelatihan pada dasarnya merupakan sarana
bagi penambahan pengetahuan dan keterampilan manusia serta memberikan kemungkinan perubahan sikap serta motivasi berprestasi.
c. Penempatan tenaga kerja
Penempatan tenaga kerja dapat terjadi karena dua hal: 1
Karena lemahnya manajemen organisasi atau perusahaan yang bersangkutan, atau pimpinan yang kurang mengetahui gambaran tugas
yang sebenarnya. 2
Karena ketidakseimbangan antara jenis lowongan pekerjaan yang tersedia dan kualifikasi pasokan tenaga kerja dengan pendidikan umum
yang berlimpah. d.
Ketegangan dan kepenatan kerja Ketegangan dan kepenatan kerja akan berpengaruh kuat pada daya tahan
seseorang dalam bekerja dalam bekerja. e.
Kejelasan peranan tenaga kerja Kejelasan akan peranan seseorang menyangkut perilaku apa yang harus ia
lakukan dalam melaksanakan tugas-tugasnya. Jika interaksi antar tenaga kerja ini menghasilkan dampak positif maka kepuasan tenaga kerja secara
umum akan tinggi.
f. Manajerial
Faktor manajerial akan berpengaruh pada semangat kerja karyawan melalui gaya kepemimpinan kebijaksanaan-kebijaksanaan dan peraturan-peraturan
penuh. g.
Etika, sikap dan disiplin kerja Kemampuan seseorang yang tinggi belum cukup menjamin produktivitas
kerja yang tinggi karena perlu didukung etika, sikap dan disiplin kerja yang tinggi pula.
h. Gizi dan kesehatan
Gizi yang cukup, badan yang sehat merupakan syarat bagi produktivitas yang tinggi. Makin berat suatu pekerjaan fisik makin banyak kalori yang
diperlukan untuk melakukan pekerjaan. i.
Upah Tenaga kerja dengan upah yang layak secara obyektif barulah mampu
memenuhi kebutuhan hidup dirinya beserta keluarga J. Ravianto Putra, 1990:31
j. Promosi Jabatan
Dengan adanya promosi jabatan diharapkan dapat menjadi motivasi di dalam meningkatkan produktivitas.
C. Promosi Jabatan