3. Ketepatan waktu dari hasil 4. Kehadiran
5. Kemampuan bekerja sama
c. Penilaian Kinerja
Guna mengetahui karyawan melaksanakan tugas sesuai dengan tuntutan pekerjaan dan melihat apakah kinerja meningkat, maka perusahaan harus
melakukan penilaian terhadap kinerja karyawan. Penilaian kinerja sangat penting bagi perusahaan, karena melalui proses ini perusahaan dapat mengetahui
karyawan yang patut menerima hukuman atas kinerjanya yang buruk, atau mendapat reward atas kinerja karyawan yang meningkat dan sesuai dengan
keinginan perusahaan. Adapun pengertian penilaian kinerja menurut Jiwo Wungu dan Hartanto
Brotoharsojo 2003:31 adalah “Proses sistematik untuk menilai segenap perilaku kerja pegawai dalam kurun waktu kerja tertentu yang akan menjadi dasar
penetapan kebijakan personalia dalam pengembangan pegawai.” Menurut Syarif dalam Suwatno 2005 penilaian kinerja adalah suatu
proses untuk mengukur hasil kerja yang dicapai oleh para pekerja dan dibandingkan standar prestasi guna mengetahui sampai di mana keterampilan
tercapai telah tercapai.
d. Kegunaan Penilaian Kinerja
Menurut Handoko 2003 kegunaan penilaian kinerja adalah : 1. Perbaikan prestasi kerja
Umpan balik pelaksanaan kerja memungkinkan pegawai dapat memperbaiki kegiatan-kegiatan pegawai untuk memperbaiki prestasi.
2. Penyesuaian kompensasi Evaluasi kinerja membantu para pengambil keputusan dalam
menentukan kenaikan upah dan pemberian bonus. 3. Keputusan-keputusan penempatan
Promosi, mutasi dan demosi biasanya didasarkan pada kinerja masa lalu. Promosi merupakan bentuk penghargaan terhadap kinerja masa
lalu. 7. Kebutuhan-kebutuhan latihan dan pengembangan
Kinerja buruk mungkin menunjukkan kebutuhan harga akan pendidikan dan pelatihan. Demikian juga kinerja pegawai yang baik
mungkin mencerminkan potensi-potensi yang harus dikembangkan 8. Perencanaan dan pengembangan karir
Umpan balik kinerja pegawai mengarahkan keputusan-keputusan karir, yaitu tentang jalur karir tertentu yang juga harus diteliti.
9. Penyimpangan-penyimpangan proses staffing Kinerja pegawai baik atau buruk mencerminkan kekuatan atau
kelemahan prosedur dalam staffing. 10. Kesempatan kerja yang adil
Penilaian kinerja secara akurat akan menjamin keputusan-keputusan penempatan internal yang diambil tanpa diskriminasi.
11. Tantangan-tantangan eksternal
Terkadang kinerja dipengaruhi oleh faktor-faktor di luar lingkungan kerja seperti keluarga, kesehatan dan kondisi finansial
Tujuan penilaian kinerja adalah untuk menghasilkan informasi yang akurat mengenai kinerja dari karyawan, semakin baik sistem penilaian kinerja maka
semakin besar potensi nilainya bagi organisasi.
2.2 Penelitian Terdahulu
Maretha 2004 dengan skripsinya yang berjudul Pengaruh Pelaksanaan Promosi Jabatan Terhadap Kinerja Karyawan pada PT. Bank BNI Cabang Medan,
menyatakan bahwa promosi jabatan dipengaruhi oleh prestasi kerja sebesar 26, sedangkan sisanya 74 dipengaruhi oleh faktor-faktor lain.
Tolkah Mansur 2009 dengan tesisnya yang berjudul analisis pengaruh budaya organisasi dan rotasi kerja, terhadap motivasi kerja untuk meningkatkan
kinerja karyawan pada Kantor Pelayanan Pajak Berbasis Administrasi Modern KPP Pratama Semarang Timur, menyatakan bahwa rotasi pekerjaan
mempengaruhi kinerja karyawan sebesar 37,2. Dari penelitian yang dilakukannya menunjukkan bahwa rotasi pekerjaan berpengaruh positif terhadap
kinerja karyawan.
2.3 Kerangka Konseptual