Studi Pendahuluan Pengembangan Model

Nandi Warnandi, 2015 MOD EL PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN EMOSI D AN SOSIAL PESERTA D IDIK BERKEBUTUHAN KHUSUS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 100

C. ProsedurPenelitian

1. Studi Pendahuluan

Dalam penyusunan rencana model ini diambil langkah-langkah sebagai berikut; a Studi literatur; dilakukan berkaitan dengan kemampuan emosi dan sosial PDBK di sekolah inklusif berpedoman pada teori-teori yang mendasari kerangka model pembelajaran yang akan dikembangkan, b Studi lapangan; kegiatan ini berkaitan dengan pemilihan lokasi penelitian yang akan digunakan, yaitu sekolah dasar inklusif. Studi ini dilakukan untuk memperoleh data tentang; 1 kondisi awal model pembelajaran untukmengembangkan emosi dan sosial, 2 strategi dan metoda pembelajaran yang dipergunakan guru, 3 bahan ajar, 4 kinerja guru, 5 kondisi siswa saat pembelajaran berlangsung, 6 media pembelajaran yang dipergunakan guru, 7 sarana pendukung pembelajaran, 8 lingkungan dan suasana belajar, interaksi PDBK dengan siswa lainnya, respon PDBK terhadap siswa lain, dan evaluasi pembelajaran yang dipergunakan guru, 9 kemampuan awal perkembangan emosi dan sosial PDBK di sekolah inklusif, 10 mengidentifikasi perkembangan emosi dan sosial selama mengikuti pembelajaran, dan perkembangan emosi dan sosial PDBK setelah mengikuti pembelajaran. Hasil studi pendahuluan akan dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam pengembangan model untuk meningkatkan kemampuan emosi dan sosial.

2. Pengembangan Model

a. Penyusunan Draf Model Penyusunan draf awal didasarkan pada hasil analisis data tentang kemampuan awal perkembangan emosi dan sosial PDBK yang berada di sekolah inklusif dan dijadikan subbjek penelitian. Langkah yang dilakukan adalah; 1 melakukan asesmen tentang kemampuan awal emosi dan sosial PDBK, yang selanjutnya dilakukan analisis, 2 analisis model pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan emosi dan sosial, meliputi rumusan tujuan, materi, strategi dan metode pembelajaran, media pembelajaran, Nandi Warnandi, 2015 MOD EL PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN EMOSI D AN SOSIAL PESERTA D IDIK BERKEBUTUHAN KHUSUS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 101 maupun rancangan pembelajarannya, 3 menyusun draf model pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan emosi dan sosial PDBK berdasarkan hasil analisis empirik, 4 validasi draf model melalui seminar terbatas dengan para guru, teman sejawat, serta rekan-rekan di prodi Pengembangan Kurikulum, dengan harapan memperoleh tanggapannya mengenai model yang akan dikembangkan, 5 uji coba draf model; dimaksudkan untuk mengetahui langkah-langkah dan prosedur pada model pembelajaran yang telah dirancang, apakah dapat dilaksanakan atau tidak, selain itu untuk melihat kelemahan-kelemahan, jika terdapat kelemahan maka diadakan revisi, dan diadakan uji coba terbatas. b. Uji coba Model Prosedur yang dilalui pada penelitian dan pengembangan adalah melaksanakan uji coba draf model, yaitu; melakukan uji coba secara terbatas, dan uji coba yang lebih luas. 1 Uji coba secara terbatas Uji coba terbatas dilakukan melalui implementasi draf model pada dua kelas di sekolah dasar MB, dan dua kelas di sekolah dasar SRJ IV. Tujuan uji coba terbatas adalah untuk melihat pelaksanaan draf model di lapangan, apakah rancangan model dapat dilaksanakan oleh para guru? Jika ada kesulitan atau permasalahan maka akan diadakan perbaikan-perbaikan sesuai dengan kebutuhan lapangan. Uji coba draf model dilakukan tiga putaran kegiatan secara berulang-ulang, pada saat kegiatan berlangsung diadakan kegiatan observasi tentang model serta kemampuan emosi dan sosial PDBK, dimaksudkan untuk memperoleh masukan guna perbaikan model, yaitu dihasilkannya draf model yang siap untuk diuji cobakan pada kelas yang lebih luas lagi. 2 Uji coba secara luas Uji coba lebih luas dilakukan setelah ada perbaikan-perbaikan pada uji coba terbatas. Uji coba lebih luas dimaksudkan untuk pengembangan desain hipotetik model pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan emosi dan sosial PDBK di sekolah dasar inklusif. Pada uji coba lebih luas ini langkah- Nandi Warnandi, 2015 MOD EL PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN EMOSI D AN SOSIAL PESERTA D IDIK BERKEBUTUHAN KHUSUS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 102 langkah yang ditempuh hampir sama dengan uji coba terbatas. Hasil uji coba luas akan dilihat dari segi efektivitas dalam uji validasi model. Hasil pengujian akan digunakan untuk merevisi model pembelajaran yang dikembangkan. Uji coba dalam skala lebih luas dilakukan dalam tiga putaran sesuai dengan kebutuhannya, yaitu menetapkan desain hipotetik pengembangan model pembelajaran yang nantinya akan diuji validitasnya. a Uji Validasi Model Uji validasi model pengembangan model pembelajaran dilakukan menggunakan desain eksperimen dengan kelompok kontrol melalui pretes dan postes. the one group pretest-post test design. Uji validasi bertujuan mengukur tingkat keefektifan model pembelajaran yang dikembangkan untuk meningkatkan kemampuan emosi dan sosial PDBK di sekolah dasar pendidikan inklusif, dibandingkan dengan model pembelajaran yang saat ini digunakan para guru. Uji validasi dilakukan di beberapa sekolah dasar yang menyelenggarakan pendidikan inklusif. Hasil uji validasi model, akan dijadikan dasar dalam menetapkan model akhir. b Desiminasi Model Kegiatan desiminasi model pembelajaran untuk mengembangkan kemampuan emosi dan sosial PDBK di sekolah dasar pendidikan inklusif akan dilakukan penyebarluasan informasi melalui publikasi jurnal ataupun seminar setelah kegiatan penelitian selesai dan menghasilkan model pembelajaran yang teruji.

D. Definisi Operasional Variabel

Dokumen yang terkait

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SEKOLAH DASAR PENYELENGGARA PENDIDIKAN INKLUSIF Pengelolaan Pembelajaran Anak Berkebutuhan Khusus Di Sekolah Dasar Penyelenggara Pendidikan Inklusif Sekolah Dasar Negeri Iii Giriwono Wonogiri.

0 5 21

Pembelajaran Berbasis Model Nondirective untuk Meningkatkan Percaya Diri dan Kemampuan Berbicara Peserta Didik: Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV Sekolah Dasar.

0 0 78

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN CLASSROOM COMMUNITY PARTNERSHIP (CCP) UNTUK PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF SOSIAL (SOCIAL COGNITIVE SKILLS) PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN PPKn PADA SISWA SEKOLAH DASAR.

1 16 72

MODEL PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN EMOSI DAN SOSIAL PESERTA DIDIK BERKEBUTUHAN KHUSUS : Studi Pengembangan Pada Sekolah Dasar Inklusif.

0 1 50

PENGEMBANGAN STRATEGI INTERNALISASI NILAI KEBERSAMAAN PADA PESERTA DIDIK SEKOLAH DASAR INKLUSIF.

1 13 74

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN LITERASI SAINS PESERTA DIDIK SMP.

3 18 98

MODEL PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PESERTA DIDIK BERKESULITAN BELAJAR (LEARNING DIFFICULTIES) DI SEKOLAH DASAR REGULER.

0 0 53

MODIFIKASI PENILAIAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SEKOLAH DASAR PENYELENGGARA PENDIDIKAN INKLUSIF.

3 10 86

MODEL PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN EMOSI DAN SOSIAL PESERTA DIDIK BERKEBUTUHAN KHUSUS : Studi Pengembangan Pada Sekolah Dasar Inklusif - repository UPI D PK 1104021 Title

0 0 3

Keefektifan Model Pembelajaran Bermain untuk Meningkatkan Kebugaran Jasmani Peserta Didik Sekolah Dasar Kelas Bawah

0 0 15