Hipotesis Penelitian METODE PENELITIAN

Nandi Warnandi, 2015 MOD EL PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN EMOSI D AN SOSIAL PESERTA D IDIK BERKEBUTUHAN KHUSUS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 110 1 Uji coba terbatas dilakukan dalam rangka pengembangan desain awal model pembelajaran serta tingkat keterbacaan model oleh para guru. Jumlah guru yang melakukan uji coba adalah empat orang. 2 Analisis hasil observasi kelas dalam kegiatan uji coba model pembelajaran untuk diadakan revisi dan perbaikan sesuai dengan kebutuhan pengembangan model pembelajaran. 3 Analisis data hasil tes kegiatan uji coba model menggunakan Uji t yaitu membandingkan rata-rata hasil penilaian akhir. Hasil uji coba kesatu dibandingkan dengan hasil uji coba kedua, dan hasil uji coba kedua dibandingkan dengan hasil uji coba ketiga. c. Analisis Data Kegiatan Uji Validasi Untuk mengetahui signifikasi model pembelajaran dalam meningkatkan kemampuan emosi dan sosial PDBK di sekolah inklusif yang telah dikembangkan, selanjutnya diadakan uji validasi. Dalam kegiatan uji validasi model dilakukan analisis kualitatif dengan membandingkan efektifitas dan efisiensi kegiatan pembelajaran, menggunakan model pembelajaran yang telah dikembangkan dengan kriteria tertentu. Selain itu diadakan analisis kuantitatif dengan menggunakan uji t terhadap rata-rata nilai, baik pretes maupun postes yang diperoleh oleh kelompok eksperimen dengan rata-rata nilai pretes maupun postes, hal ini dilakukan juga pada kelompok kontrol. Hasil uji t diharapkan dapat diketahui perbedaan nilai yang diperoleh kelompok eksperimen maupun kelompok control. Jika nilai kelompok eksperimen hasilnya lebih tinggi dari kelompok kontrol, maka model pembelajaran yang dikembangkan dianggap memberikan kontribusi yang signifikan untuk mengembangkan kemampuan emosi dan sosial PDBK di sekolah dasar inklusif.

G. Hipotesis Penelitian

Merujuk pada kajian pustaka, kerangka pikir penelitian, dan hasil penelitian terdahulu, maka dalam penelitian ini penulis mengajukan hipotesis penelitian; “Model pembelajaran Teams Games Tournamen Nandi Warnandi, 2015 MOD EL PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN EMOSI D AN SOSIAL PESERTA D IDIK BERKEBUTUHAN KHUSUS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 111 TGT dapat meningkatkan kemampuan emosi dan sosial peserta didik, dan model pembelajaran TGT lebih baik daripada model pembelajaran konvensional dalam meningkatkan kemampuan emosi dan sosial peserta didik di sekolah dasar pendidikan inklusif. Nandi Warnandi, 2015 MOD EL PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN EMOSI D AN SOSIAL PESERTA D IDIK BERKEBUTUHAN KHUSUS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 183

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan

Secara umum hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa model TGT dapat meningkatkan kemampuan emosi dan sosial PDBK, selain itu model pembelajaran TGT lebih baik daripada model pembelajaran konvensional dalam meningkatkan kemampuan emosi dan sosial PDBK di sekolah dasar inklusif. Selengkapnya kesimpulan penelitian adalah sebagai berikut: 1. Kondisi model pembelajaran saat ini dalam meningkatkan kemampuan emosi dan sosial PDBK di sekolah dasar inklusif adalah: Pada dasarnya guru di sekolah dasar inklusif menggunakan pendekatan secara klasikal. Model pembelajaran dan strategi yang dipergunakan masih bersifat umum, penggunaan metoda selalu monoton, yaitu; metoda ceramah, tanya jawab dan pemberian tugas. Strategi pembelajaran yang digunakan kurang memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk belajar aktif, baik bagi peserta didik yang dikatagorikan normal dan terlebih lagi bagi PDBK. Guru di sekolah dasar inklusif sudah terbiasa membuat perencanaan pembelajaran RPP sebelum pelaksanaan pembelajaran, namun perencanaan yang disusun pada dasarnya bersifat umum klasikal, belum menerangkan bahwa dalam pembelajaran terdapat PDBK. Perencanaan pembelajaran yang disusun guru menekankan pada pengembangan kemampuan kognitif dan psikomotorik peserta didik, belum memberikan gambaran yang eksplisit bertujuan mengembangkan kemampuan emosi dan sosial peserta didik. Sarana dan prasarana serta lingkungan belajar pada sekolah inklusif dapat dikatakan sangat memadai, dan cukup kondusif. memungkinkan kegiatan pembelajaran berjalan dengan baik, tidak terlalu dekat dengan

Dokumen yang terkait

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SEKOLAH DASAR PENYELENGGARA PENDIDIKAN INKLUSIF Pengelolaan Pembelajaran Anak Berkebutuhan Khusus Di Sekolah Dasar Penyelenggara Pendidikan Inklusif Sekolah Dasar Negeri Iii Giriwono Wonogiri.

0 5 21

Pembelajaran Berbasis Model Nondirective untuk Meningkatkan Percaya Diri dan Kemampuan Berbicara Peserta Didik: Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV Sekolah Dasar.

0 0 78

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN CLASSROOM COMMUNITY PARTNERSHIP (CCP) UNTUK PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF SOSIAL (SOCIAL COGNITIVE SKILLS) PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN PPKn PADA SISWA SEKOLAH DASAR.

1 16 72

MODEL PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN EMOSI DAN SOSIAL PESERTA DIDIK BERKEBUTUHAN KHUSUS : Studi Pengembangan Pada Sekolah Dasar Inklusif.

0 1 50

PENGEMBANGAN STRATEGI INTERNALISASI NILAI KEBERSAMAAN PADA PESERTA DIDIK SEKOLAH DASAR INKLUSIF.

1 13 74

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN LITERASI SAINS PESERTA DIDIK SMP.

3 18 98

MODEL PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PESERTA DIDIK BERKESULITAN BELAJAR (LEARNING DIFFICULTIES) DI SEKOLAH DASAR REGULER.

0 0 53

MODIFIKASI PENILAIAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SEKOLAH DASAR PENYELENGGARA PENDIDIKAN INKLUSIF.

3 10 86

MODEL PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN EMOSI DAN SOSIAL PESERTA DIDIK BERKEBUTUHAN KHUSUS : Studi Pengembangan Pada Sekolah Dasar Inklusif - repository UPI D PK 1104021 Title

0 0 3

Keefektifan Model Pembelajaran Bermain untuk Meningkatkan Kebugaran Jasmani Peserta Didik Sekolah Dasar Kelas Bawah

0 0 15