Pedoman Wawancara Instrumen Penelitian

Ragil Wyda Triana,2014 PENERAPAN METODE DISKUSI UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS XI IPS 1 SMA MUHAMMADIYAH KEDAWUNG DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu sehingga urutan-urutan kejadian tercatat semuanya Kunandar, 2012: 146. d. Rubrik Penggunaan rubrik perlu dilakukan dalam penelitian agar terlihat perkembangan siswa dari tiap-tiap pelaksanaan tindakan di kelas. Rubrik memuat aspek-aspek penilaian yang akan digunakan untuk mengukur sejauh mana tingkat keterampilan berbicara siswa dalam diskusi.

2. Pedoman Wawancara

Pedoman wawancara digunakan untuk mengarahkan pertanyaan sesuai dengan permasalahan. Tidak hanya itu, pedoman wawancara juga dapat membatasi permasalahan agar tidak melebar dan menyebar menjadi pembicaraan yang keluar dari jalur. Menurut Arifin 2011: 233 ada tiga bentuk pertanyaan wawancara yang digunakan dalam penelitian, yatu: a bentuk pertanyaan berstruktur, yaitu pertanyaan yang menuntut jawaban agar sesuai dengan apa yang terkandung dalam pertanyaan tersebut. Pertanyaan semacam ini biasanya digunakan jika masalahnya tidak terlalu kompleks dan jawabannya sudah konkret, b bentuk pertanyaan tak berstruktur open-ended, yaitu pertanyaan bersifat terbuka di mana responden secara bebas menjawab pertanyaan tersebut. ..., dan c bentuk pertanyaan campuran, yaitu pertanyaan yang menuntut jawaban campuran, ada yang berstruktur ada pula yang bebas. Dalam penelitian ini peneliti akan menggunakan wawancara dengan pedoman pertanyaan tidak terstruktur. Menurut Arikunto 2006: 227 pedoman wawancara tidak terstruktur ialah “… pedoman wawancara yang hanya memuat garis besar yang aka n ditanyakan.” Alasan peneliti Ragil Wyda Triana,2014 PENERAPAN METODE DISKUSI UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS XI IPS 1 SMA MUHAMMADIYAH KEDAWUNG DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu menggunakan wawancara dengan jenis pertanyaan tidak berstruktur karena peneliti akan melakukan wawancara kepada siswa. Melakukan wawancara dengan siswa perlu suasana yang lebih santai dan memerlukan kedekatan emosional yang baik. Oleh karena itu, pertanyaan tidak berstruktur akan lebih menunjang untuk melakukan wawancara dengan siswa. Dalam membuat pedoman pertanyaan untuk wawancara dibutuhkan langkah-langkah seperti yang dikemukakan oleh Arifin 2011: 234 sebagai berikut: a merumuskan tujuan wawancara, b membuat kisi-kisi atau layout dan pedoman wawancara, c menyusun pertanyaan sesuai dengan data yang diperlukan dalam bentuk pertanyaan yang diinginkan.... d melaksanakan uji-coba untuk melihat kelemahan-kelemahan pertanyaan yang disusun, sehingga dapat diperbaiki lagi, dan e melaksanakan wawancara dalam situasi sebenarnya.

3. Studi Dokumentasi

Dokumen yang terkait

PENERAPAN PENDEKATAN BRAIN BASED LEARNING BERBANTUAN MEDIA PEMBELAJARAN DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS SISWA SMA : Siswa-siswi kelas XI IPS 1 dan XI IPS 2 di SMA Negeri 1 Tanjungpandan-Belitung.

2 6 8

PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN SOSIAL SISWA DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH : Penelitian Tindakan Kelas di Kelas XI IPS 3 SMA Pasundan 1 Bandung.

0 4 36

PENGARUH MANAJEMEN PEMBELAJARAN AKHLAQ TERHADAP TINGKAH LAKU SISWA KELAS XI IPS DI SMA MUHAMMADIYAH 1 Pengaruh Manajemen Pembelajaran Akhlaq Terhadap Tingkah Laku Siswa Kelas XI IPA Di SMA Muhammadiyah 1 Karanganyar Tahun Pelajaran 2011/2012.

0 1 15

PENERAPAN METODE DISKUSI KELOMPOK UNTUK MENUMBUHKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH : Penelitian Tindakan Kelas Dikelas XI IPS 3 SMA Pasundan 1 Cianjur.

0 0 41

PENERAPAN METODE DISKUSI BUZZ GROUP UNTUK MEMUNCULKAN KEMAMPUAN BERARGUMENTASI SISWA DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH :Penelitian Tindakan Kelas di Kelas XI IPS 3 SMA Negeri 6 Bandung.

0 1 33

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN KERJASAMA SISWA DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH: Penelitian Tindakan Kelas XI IPS 2 SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung.

2 31 44

PENERAPAN METODE LEARNING STARTS WITH A QUESTION DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGEMUKAKAN PENDAPAT SISWA : Penelitian Tindakan Kelas di Kelas XI IPS 1 SMA Negeri 1 Tanjungsiang.

0 4 45

PEMBELAJARAN FISIKA DI KELAS XI IPS 1 SMA MUHAMMADIYAH 2 YOGYAKARTA DENGAN INKURI TERBIMBING

0 3 14

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF BERBASIS MIND MAP TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA PADA POKOK BAHASAN TURUNAN KELAS XI SMA MUHAMMADIYAH KEDAWUNG CIREBON SKRIPSI

0 0 21

PENGEMBANGAN BLOG UNTUK PEMBELAJARAN EKONOMI SMA KELAS XI IPS

0 6 315