Aktivitas Belajar Tinjauan Pustaka
22 Dari uraian di atas bahwa aktivitas belajar merupakan segala kegiatan yang dila-
kukan dalam proses interaksi guru dan siswa dalam rangka mencapai tujuan be- lajar. Aktivitas yang dimaksudkan di sini penekanannya adalah pada siswa, sebab
dengan adanya aktivitas siswa dalam proses pembelajaran terciptalah situasi be- lajar aktif. Keaktifan siswa dalam proses pembelajaran akan menyebabkan in-
teraksi yang tinggi antara guru dengan siswa ataupun dengan siswa itu sendiri. Hal ini akan mengakibatkan suasana kelas menjadi segar dan kondusif, dimana
masing-masing siswa dapat melibatkan kemampuannya semaksimal mungkin. Aktivitas yang timbul dari siswa akan mengakibatkan pula terbentuknya
pengetahuan dan keterampilan yang akan mengarah pada peningkatan prestasi.
Hamalik 2001: 171 menyatakan bahwa pembelajaran yang efektif adalah pem- belajaran yang menyediakan kesempatan belajar sendiri atau melakukan aktivitas
sendiri. Berkenaan dengan hal tersebut, Paul B. Diedrich dalam Rohani, 2004: 8 menggolongkan aktivitas siswa dalam pembelajaran antara lain sebagai berikut.
1. Visual activities, yang termasuk di dalamnya misalnya, membaca, memperhatikan gambar, demonstrasi, percobaan, pekerjaan orang lain.
2. Oral activities, seperti: menyatakan, merumuskan, bertanya, dan memberi saran, mengeluarkan pendapat, mengadakan wawancara,
diskusi, interupsi. 3. Listening activities, sebagai contoh mendengarkan: uraian, percakapan,
diskusi, musik, pidato. 4. Writing activities, seperti misalnya menulis cerita, karangan, laporan,
angket, menyalin. 5. Drawing activities, misalnya: menggambar, membuat grafik, peta,
diagram. 6. Motor activities, yang termasuk di dalamnya antara lain: melakukan
percobaan, membuat konstruksi, model mereparasi, bermain, berkebun, beternak.
7. Mental activities, sebagai contoh misalnya: menganggapi, mengingat, memecahkan soal, menganalisa, melihat hubungan, mengambil keputus-
an. 8. Emotional activities, seperti misalnya: menaruh minat, merasa bosan,
gembira, bersemangat, bergairah, berani, tenang, dan gugup.
23 Berdasarkan penjelasan dari beberapa pendapat di atas bahwa kegiatan anak di
dalam kelas tidak hanya diam dan mendengarkan serta mencatat penjelasan dari gurunya. Jadi seorang guru hanya dapat menyajikan dan menyediakan bahan pe-
lajaran, peserta didiklah yang mengolah dan mencernanya sendiri sesuai kemauan, kemampuan, bakat dan latar belakangnya. Oleh karena itu aktivitas siswa mem-
punyai peranan yang sangat penting dalam proses belajar mengajar, tanpa adanya aktivitas siswa proses belajar mengajar tidak akan berjalan dengan baik, akibatnya
hasil belajar yang dicapai siswa rendah.