Pendekatan Scientific KAJIAN PUSTAKA

guru agar supaya siswa akan mengetahui secara benar apakah jawaban yang telah dikerjakan sudah benar atau ada yang harus diperbaiki. Penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa pendekatan scientific merupakan pedekatan berbasis ilmiah yang bertujuan agar siswa dapat mencari sendiri pengalaman belajarnya dengan cara mengamati, menanya, menalar, mencoba, dan membentuk jejaring hingga akhirnya siswa menemukan sendiri jawaban atas permasalahanya.

E. Hipotesis Tindakan

Berdasarkan kajian pustaka di atas dapat dirumuskan hipotesis penelitian tindakan kelas sebagai berik ut “Apabila dalam pembelajaran guru menerapkan model pembelajaran cooperative learning tipe student team achievement division dan menerapkan langkah-langkah secara tepat, maka dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas IV B SDN 11 Metro Pusat Tahun Pelajaran 20142015.

BAB III METODE PENELITIAN

A. Prosedur Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas PTK yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan Classroom Action Research. PTK adalah suatu bentuk penelitian yang bersifat reflektif dengan melakukan tindakan-tindakan tertentu agar dapat memperbaiki atau meningkatkan praktik-praktik pembelajaran di kelas secara profesional. Menurut Wardhani 2007: 1.3 penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di dalam kelasnya sendiri melalui refleksi diri dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga hasil belajar siswa menjadi meningkat. Menurut Agung 2012: 63 PTK merupakan metode penelitian untuk menyelesaikan masalah pembelajaran di kelas secara cermat dan sistematis untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Arikunto 2011: 16 secara garis besar, terdapat empat tahapan yang lazim dilalui, yaitu 1 perencanaan, 2 pelaksanaan, 3 pengamatan, dan 4 refleksi. Siklus tindakan dalam penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut: Gambar 3.1 Siklus Penelitian Tindakan Kelas Sumber: Modifikasi dari Arikunto, 2011: 16

B. Setting Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian dilaksanakan di SDN 11 Metro Pusat, Jl. Veteran No. 50 Hadimulyo Barat, Kecamatan Metro Pusat, Kota Metro.

2. Waktu Penelitian

Kegiatan ini dilaksanakan pada semester genap tahun pelajaran 20142015 selama lima bulan dari bulan november hingga maret persiapan penyusunan proposal, seminar proposal, dan perbaikan proposal sampai laporan hasil penelitian Perencanaan SIKLUS I Refleksi Pelaksanaan Obsevasi Perencanaan Pelaksanaan Refleksi SIKLUS II Obsevasi

3. Subjek Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan secara kolaborasi antara peneliti dengan guru kelas IVB SDN 11 Metro Pusat. Adapun subjek penelitian tindakan kelas ini adalah guru dan siswa kelas IV B SDN 11 Metro Pusat yang berjumlah 24 siswa yang terdiri adas 12 laki-laki dan 12 Perempuan.

C. Teknik Pengumpulan Data

1. Teknik non tes observasi Non tes yaitu suatu teknik pengumpulan data dengan cara observer menilai di lembar pengamatan. Data motivasi siswa, hasil belajar afektif dan psikomotor diperoleh dengan memberikan skor 1-5 sedangkan untuk data penilaian kinerja guru diperoleh dengan melingkari salah satu angka 1-5. 2. Teknik Tes Tes yang dilaksanakan di akhir siklus dengan cara memberikan soal tes hasil belajar siswa setelah mengikuti kegiatan pembelajaran.

D. Alat Pengumpulan Data

Instrumen atau alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh penelit adalah sebagai berikut: 1. Lembar observasi kegiatan mengajar atau Instrumen Penilaian Aktivitas Kinerja Guru IPKG, instrument ini digunakan untuk mengetahui aktivitas dan kinerja guru selama proses pembelajaran

Dokumen yang terkait

PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE STUDENT TEAM ACHIVEMENT DIVISION (STAV) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS

0 5 44

PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN IPS KELAS VA SD NEGERI 11 METRO PUSAT TAHUN AJARAN 2011/2012

0 5 52

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE EXAMPLES NON EXAMPLES UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS 1B SDN 1 METRO UTARA KOTA METRO

0 5 77

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TPS UNTUK MENINGKATKAN SIKAP KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV B DI SDN 11 METRO PUSAT TAHUN PELAJARAN 2013/2014

6 73 58

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN TEMATIK KELAS IV B SD NEGERI 06 METRO PUSAT TAHUN PELAJARAN 2013/2014

1 15 48

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE EXAMPLES NON EXAMPLES UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS 1B SDN 1 METRO UTARA KOTA METRO

1 15 164

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VA SD NEGERI 4 METRO PUSAT TAHUN PELAJARAN 2014/2015

1 9 101

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV B SDN 11 METRO PUSAT TAHUN PELAJARAN 2014/2015

0 4 73

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IVC SD NEGERI 11 METRO PUSAT TAHUN PELAJARAN 2014/2015

0 3 65

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA

0 0 10