Uji Validitas Uji Reliabilitas

r 11 = x Keterangan : r 11 = Reliabilitas Instrumen k = Banyaknya butir pertanyaan atau soal ∑ = ∑ Variabel butir pertanyaan α = Variabel total Dengan rumus varian yaitu : ∑α = Keterangan : ∑ = Jumlah kuadrat skor ∑X = Jumlah faktor n = Banyaknya responden Sumber : Sugiono, 2009 Selanjutnya indeks reliabilitas di interpretasikan dengan menggunakan tabel. Interpretasi r untuk menyimpulkan bahwa alat ukur yang digunakan cukup atau reliabel. Nilai interpretasi reliabilitas dapat dilihat pada tabel berikut : tabel 3.2 Interpretasi Nilai r Besarnya Nilai Interpretasi Antara 0,800 – 1,000 Antara 0,600 – 0,800 Antara 0,400 – 0,600 Antara 0,200 – 0,400 Antara 0,000 – 0,200 Sangat Kuat Kuat Sedang Rendah Sangat Rendah Sugiono, 2009

3.9 Teknik Analisis Data

3.9.1 Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisa data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan Sugiono, 2009. Data deskriptif dapat disajikan kedalam tabel, grafik, diagram, dan lain-lain yang mudah dibaca dan dipahami.

3.9.2 Independent Sample t test

Independent sample t test adalah uji komparatif atau uji beda untuk mengetahui adakah perbedaan mean atau rerata yang bermakna antara dua kelompok bebas yang berskala data interval atau rasio. Dua kelompok bebas yang dimaksud disini adalah dua kelompok yang tidak berpasangan, artinya sumber data berasal dari dua subjek yang berbeda. Sebelum dilakukan uji t test independent t test dilakukan uji kesamaan varian homogenitas dengan F test Levene’s Test, artinya jika varian sama, maka penggunaan Equal Variances Assumed diansumsikan varian sama dan jika varian berbeda menggunakan Equal Variances Not Assumed diasumsikan varian berbeda Priyatno, 2008. Pemrosesan data menggunakan SPSS Statistical Packed for the Social Sciance. Dengan langkah-langkah sebagai berikut : 1. Pada ritel yang diteliti dibagi kedalam dua kelompok, yaitu kelompok ritel tradisonal dan ritel modern. 2. Gunakan fungsi Analyze – Compere Means – Independent Sampel T Test untuk mengelola kedua kelompok tersebut. Menurut Jogiyanto 2007 Independent Samples T Test dapat pula ditulis dengan rumus : t = ̅ √ Keterangan : t : Nilai hitung t ̅ : Rata rata sampel mean : Rata - rata populasi S : Standart deviasi sampel n : Jumlah observasi di dalam sampel a. Uji Normalitas Uji normalitas dilakukan untuk melihat apakah sampel data distribusi normal atau tidak. Uji ini biasanya untuk mengukur data skala ordinal, interval, ataupun rasio. Pengujian normalitas yang dilakukan dengan melihat nilai pada Kolmogorov- Smirnov. Kriteria yang digunakan adalah pengujian dua arah yaitu dengan membandingkan nilai p yang diperoleh dengan taraf signifikan yang telah ditentukan yaitu 0,05, data berdistribusi normal jika signifikansi lebih besar dari 0.05. Pengambilan keputusan dilakukan bila : 1. Probabilitas 0,05, maka data berdistribusi normal. 2. Probabilitas 0,05, maka data berdistribusi tidak normal. b. Langkah langkah uji F sebagai berikut : 1. Menentukan hipotesis Ho : Kedua varian adalah sama varian kelompok ritel tradisional dan kelompok ritel modern adalah sama. Ha : Kedua varian adalah berbeda varian kelompok ritel tradisional dan kelompok ritel modern adalah berbeda. 2. Kriteria pengujian berdasar probabilitas atau signifikansi Ho diterima jika P value 0,05 Ha ditolak jika P value 0,05 Setelah itu dapat dibandingkan probabilitas atau signifikansi dari P value yang dihitung, apakah lebih besar atau lebih kecil dari 0,05. Sebagai kriteria pengujian, jika nilai signifikan lebih dari 0,05 maka dapat dikatakan bahwa varian dari dua atau lebih kelompok data adalah sama identik. Menurut Riyadi 2010, nilai F dapat dirumuskan sebagai berikut:

Dokumen yang terkait

ANALISIS PERBANDINGAN PERSEPSI KONSUMEN RITEL TRADISIONAL DENGAN RITEL MODERN DI KECAMATAN MUNCAR KABUPATEN BANYUWANGI

0 7 93

Dampak pasar ritel modern terhadap pasar dan pedagang ritel tradisional di Kota Tangerang Selatan dan upaya penanggulangannya

3 21 98

DESKRIPSI PERALIHAN PERMAINAN TRADISIONAL ANAK KE PERMAINAN MODERN DI KELURAHAN RAJABASA KECAMATAN RAJABASA KOTA BANDAR LAMPUNG

3 23 57

ANALISIS PENGARUH KEBERADAAN PASAR MODERN (MINIMARKET DAN SUPERMARKET) TERHADAP KEUNTUNGAN USAHA WARUNG TRADISIONAL (Studi Kasus di Kecamatan Rajabasa Kota Bandar Lampung)

6 45 52

Dampak Kehadiran Pasar Ritel Modern terhadap Omzet Pedagang di Pasar Tradisional Kota Bandar Lampung

0 11 80

ANALISIS DAMPAK KEBERADAAN RITEL MODERN TERHADAP KEUNTUNGAN USAHA RITEL TRADISIONAL DI DAERAH Analisis Dampak Keberadaan Ritel Modern Terhadap Keuntungan Usaha Ritel Tradisional Di Daerah Gemolong Kecamatan Gemolong.

0 3 13

ANALISIS DAMPAK KEBERADAAN RITEL MODERN TERHADAP KEUNTUNGAN USAHA RITEL TRADISIONAL DI DAERAH Analisis Dampak Keberadaan Ritel Modern Terhadap Keuntungan Usaha Ritel Tradisional Di Daerah Gemolong Kecamatan Gemolong.

0 2 14

PENDAHULUAN Analisis Dampak Keberadaan Ritel Modern Terhadap Keuntungan Usaha Ritel Tradisional Di Daerah Gemolong Kecamatan Gemolong.

0 2 6

Analisis Persepsi Konsumen Tentang Kualitas Layanan Jasa Ritel Internet (Studi Kasus Pada Mahasiswa).

0 0 23

DAMPAK SOSIAL EKONOMI KEBERADAAN RITEL MODERN BERJARINGAN TERHADAP PEDAGANG RITEL TRADISIONAL DI DESA SRUWEN KECAMATAN TENGARAN

0 0 125