Pengertian Konjungtor PENGGUNAAN KONJUNGTOR PADA KUMPULAN CERPEN MILANA KARYA BERNARD BATUBARA DAN PEMBELAJARANNYA DI SMP

1 Ia masih ingin duduk di taman berbekal kanvas dan alat lukis. Konjungtor dan pada kalimat majemuk setara di atas menandai hubungan penambahan. Hubungan penambahan yang dimaksud adalah selain kanvas, alat lukis juga dibawa oleh pelaku Ia. Konjungsi dan membantu menghubungkan barang yang dibawa tersebut. 2 Ayah pulang membawakan roti dan selai kacang serta bingka ambon kesukaanku. Konjungtor serta pada kalimat majemuk setara di atas menandai hubungan pendampingan dan berfungsi menghubungkan kata dengan kata. 3 Kamu lebih suka rumah yang besar atau minimalis? Konjungtor atau pada kalimat majemuk setara di atas menandai hubungan pemilihan dan berfungsi menghubungkan kata dengan kata. 4 Aku benar-benar sudah mengantuk, tetapi tugas-tugasku belum selesai juga. Konjungtor tetapi pada kalimat majemuk setara di atas menandai hubungan perlawanan dan berfungsi menghubungkan klausa dengan klausa. 5 Ibunya bukan dokter, melainkan bidan. Konjungtor melainkan pada kalimat majemuk setara di atas menandai hubungan perlawanan dan berfungsi menghubungkan frasa dengan frasa. 6 Riska tetap tidak mau belajar, padahal nilai-nilainya jelek. Konjungtor padahal pada kalimat majemuk setara di atas menandai hubungan pertentangan dan berfungsi menghubungkan klausa dengan klausa. 7 Istrinya sedang menyiram tanaman, sedangkan suaminya hanya melamun. Konjungtor sedangkan pada kalimat majemuk setara di atas menandai hubungan pertentangan dan berfungsi menghubungkan klausa dengan klausa. Mengenai konjungtor dan dan atau, terkadang keduanya digunakan secara bersamaan. Dalam hal ini cara menulisnya adalah dengan menggunakan garis miring di antara kedua konjungtor tersebut: danatau. 8 Kami mengharapkan kehadiran Ketua danatau Sekretaris. Konjungsi danatau pada kalimat majemuk setara di atas menandai hubungan penambahan sekaligus pemilihan dan berfungsi menghubungkat kata dengan kata.

2.3.2 Konjungtor Subordinatif

Konjungtor subordinatif adalah konjungtor yang menghubungkan dua klausa, atau lebih, dan klausa itu tidak memiliki status sintaksis yang sama Alwi, dkk.: 299. Salah satu dari klausa itu adalah anak kalimat. Penggabungan anak kalimat itu dengan induk kalimatnya menghasilkan kalimat majemuk bertingkat. Jika dilihat dari perilaku sintaksis dan semantiknya, konjungtor subordinatif dibagi menjadi tiga belas kelompok. Pembagiannya sebagai berikut.

1. Konjungtor Subordinatif Waktu

Konjungtor subordinatif waktu digunakan di awal klausa yang menjadi anak kalimat pada kalimat majemuk bertingkat. Klausa pertama atau klausa utama sebagai induk kalimat menyatakan suatu peristiwa atau perbuatan sedangkan klausa kedua atau klausa subordinatif sebagai anak kalimat menyatakan waktu terjadinya peristiwa yang ada di induk kalimat. Konjungtor bentuk ini ialah sejak, semenjak, sedari, sewaktu, ketika, tatkala, sementara, begitu, seraya, selagi,

Dokumen yang terkait

KONOTASI PADA KUMPULAN CERPEN PEREMPUAN DI RUMAH PANGGUNG KARYA ISBEDY STIAWAN ZS DAN KELAYAKANNYA SEBAGAI BAHAN AJAR SASTRA DI SMP

2 87 49

PENGGUNAAN MAJAS DALAM KUMPULAN PUISI SUTRADARA ITU MENGHAPUS DIALOG KITA KARYA SAPARDI DJOKO DAMONO DAN PEMBELAJARANNYA DI SMA

12 161 77

KARAKTERISASI TOKOH UTAMA DALAM KUMPULAN CERPEN CELENG SATU CELENG SEMUA KARYA TRIYANTO TRIWIKROMO DAN PEMBELAJARANNYA DI SMA

1 8 54

FRASE PREPOSISIONAL DI PADA KUMPULAN CERPEN Frase Preposisional Di Pada Kumpulan Cerpen Berjuta Rasanya Karya Tere Liye:Kajian Sintaksis.

0 3 12

FRASE PREPOSISIONAL DI PADA KUMPULAN CERPEN Frase Preposisional Di Pada Kumpulan Cerpen Berjuta Rasanya Karya Tere Liye:Kajian Sintaksis.

0 0 14

KAJIAN BAHASA TABU DAN EUFEMISME PADA KUMPULAN CERPEN “SENYUM KARYAMIN” Kajian Bahasa Tabu dan Eufemisme pada Kumpulan Cerpen “Senyum Karyamin” Karya Ahmad Tohari.

0 2 13

“Mistik dalam Kumpulan Cerpen Godlob Karya Danarto”.

1 13 20

Konflik Batin Tokoh Utama dalam Kumpulan Cerpen Milana Karya Bernard Batubara dan Relevansinya sebagai Bahan Ajar Teks Cerita Pendek pada Siswa SMA Kelas XI (Tinjauan Psikologi Sastra).

0 0 16

this PDF file KUMPULAN CERPEN MILANA, PEREMPUAN YANG MENUNGGU SENJA KARYABERNARD BATUBARA : KAJIAN STILISTIKA SEBAGAI MATERI AJAR BAHASA INDONESIA DI SEKOLAH MENENGAH ATAS | Deska A | BASASTRA 1 SM

4 27 14

Kajian Stilistika pada Kumpulan Cerpen Milana; Perempuan yang Menunggu Senja Karya Bernard Batubara dan Relevansinya sebagai Materi Ajar di Sekolah Menengah Atas - UNS Institutional Repository

0 4 19