b. Mengetahui faktor-faktor yang dapat mempengaruhi dasar keputusan Hakim Pengadilan Agama Bogor terkait Kekerasan Dalam rumah
Tangga. 2. Manfaat Akademik
Penelitian ini diharapkan dapat mengembangkan ilmu peradilan agama dalam memahami putusan hakim pengadilan agama terhadap kesetaraan
dan keadilan perempuan di pengadilan agama dalam kasus perceraian dan dapat memberikan manfaat dari segi akademisi dan praktisi, yaitu:
a. Secara Akademik yaitu: Untuk pengembangan hukum acara perdata, diharapkan penelitian ini
dapat menjadi tambahan referensi, dan peningkatan akademisi dalam bidang hukum kelembagaan peradilan agama. Dan untuk memperluas
ilmu pengetahuan di lingkungan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, terutama Fakultas Syariah dan Hukum,
khususnya untuk menambah referensi bagi kajian hukum perdata, di mana penulis sangat berharap agar penelitian skipsi ini memberikan
gambaran dengan jelas mengenai peran kewenangan hakim pengadilan agama dalam menjatuhkan putusan perceraian cerai gugat
tanpa adanya mendiskriminatifkan perempuan atas hak-haknya pasca jatuhnya putusan hakim di seluruh pengadilan agama di Indonesia.
b. Secara Praktis yaitu: Memberikan informasi bagi akademisi dan masyarakat luas mengenai
Perceraian Akibat Kekerasan Dalam Rumah Tangga Terhadap Putusan Hakim Pengadilan Agama Dalam Kasus Cerai Gugat.
c. Masyarakat Umum: Penulis skripsi ini juga diharapkan dapat memberikan penjelasan bagi
masyarakat umum tenang hal-hal yang berhubungan dengan Perceraian Akibat Kekerasan Dalam Rumah Tangga Terhadap Putusan
Hakim Pengadilan Agama Dalam Kasus Cerai Gugat.
D. METODE PENELITIAN
Mengingat dalam karya ilmiah, metode merupakan strategis yang utama dan mempunyai peran yang sangat penting, karena dalam penggunaan metode
adalah upaya untuk memahami dan menjawab persoalan yang akan diteliti.
32
Untuk itu penulis menggunakan metode sebagai berikut: a Metode Penelitian Hukum Normatif
Berdasarkan permasalahan yang diteliti oleh penulis, maka metode penelitian hukum normatif. metode penelitian hukum normatif atau
metode penelitian hukum kepustakaan adalah metode atau cara yang dipergunakan di dalam penelitian hukum yang dilakukan dengan cara
32
Bambamg Sunggono, “Metode Penelitian Hukum”, Jakarta: PT. Grafindo Persada, 1997, h. 27-28
meneliti bahan pustaka yang ada.
33
Tahapan pertama penelitian hukum normatif adalah penelitian yang ditujukan untuk mendapatkan hukum
objektif norma hukum, yaitu dengan mengadakan penelitian terhadap masalah hukum. tahapan kedua penelitian hukum normatif adalah
peneliti yang ditujukan untuk mendapatkan hukum subjektif hak dan kewajiban.
34
b Metode Penelitian Hukum Sosiologis Penelitian hukum sosiologis atau empiris adalah metode penelitian
yang dilakukan untuk mendapatkan data primer, dan menemukan kebenaran dengan menggunakan metode berfikir induktif dan
kriterium kebenaran koresponden serta fakta yang digunakan melakukan proses induksi dan pengujian kebenaran secara
koresponden adalah fakta yang mutakhir. Cara kerja dari metode yuridis sosiologi dalam penelitian skripsi ini, yaitu dari hasil
pengumpulan dan penemuan data serta informasi melalui studi kepustakaan terhadap asumsi atau anggapan dasar yang dipergunakan
dalam menjawab permasalahan pada penelitian skripsi ini, kemudian dilakukan pengujian secara induktif-verifikatif pada fakta metakhir
yang terdapat di dalam masyarakat. Dengan demikian kebenaran
33
Soerjono Soekanto dan Sri Mamudji, Penelitian Hukum Normatif Suatu Tinjauan Singkat, Cetakan ke – 11. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada, 2009, h. 13–14.
34
Hardijan Rusli, “Metode Penelitian Hukum Normatif: Bagaimana?”, Law Review Fakultas Hukum Universitas Pelita Harapan, Volume V No. 3 Tahun 2006, h. 50.