Pengertian Kekerasan dalam Rumah Tangga Anak Dibawah Umur Dan Anak Yang Telah Dewasa

C. Pengaturan Tindak Pidana Pembunuhan Terhadap Anak Kandung Dalam Perspektif Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga Undang-Undang Penghapusan Kekerasan dalam Rumah Tangga ini memuat beberapa pasal dari tindak pidana Kekerasan dalam Rumah Tangga yang tergolong ringan yang menjadi delik aduan, selebihnya merupakan delik biasa berdasarkan Pasal 15 UU Penghapusan Kekerasan dalam Rumah Tangga. Tetapi prakteknya, karena sulitnya membuktikan dan menemukan saksi, maka kemudian menjadi delik aduan. Demi terwujudnya keadilan dan jaminan kepastian hukum perlu adanya kejelasan bahwa tindakan-tindakan kekerasan internal rumah tangga bukan hanya merupakan “delik aduan” tetapi “delik pidana umum”

1. Pengertian Kekerasan dalam Rumah Tangga

Berdasarkan Pasal 1 ayat 1 UU Nomor 23 Tahun 2004, pengertian kekerasan dalam rumah tangga adalah setiap perbuatan terhadap seseorang terutama perempuan yang berakibat timbulnya kesengsaraan atau penderitaan secara fisik, seksual, psikologis, danatau penelantaran rumah tangga termasuk ancaman untuk melakukan perbuatan, pemaksaan, atau perampasan kemerdekaan secara melawan hukum dalam lingkup rumah tangga. Sementara dalam ayat yang ke 2 disebutkan bahwa Penghapusan kekerasan dalam rumah tangga adalah jaminan yang diberikan oleh negara untuk mencegah terjadinya kekerasan dalam rumah tangga, menindak pelaku kekerasan dalam rumah tangga, dan melindungi korban kekerasan dalam rumah tangga. Universitas Sumatera Utara

2. Anak Dibawah Umur Dan Anak Yang Telah Dewasa

Pengertian anak menurut UU PKDRT harus dikaitkan dengan kualifikasi “anak dan bukan anak dewasa” menurut undang-undang karena “anak dan bukan anak dewasa apabila menjadi pelaku dan korban dalam tindak pidana KDRT maka akan memiliki konsekuensi yuridis yang berbeda. Perbedaan antara anak yang dibawah umur dengan anak yang telah dewasa harusnya menjadi fokus dari UU PKDRT tersebut karena dalam Pasal 27 UU PKDRT Nomor 23 Tahun 2004 disebutkan bahwa: “Dalam hal korban adalah seorang anak, laporan dilakukan oleh orangtua, wali, pengasuh, atau anak yang bersangkutan yang dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan yang berlaku.” Hal tersebut berarti bahwa konstruksi “seorang anak” dalam Pasal 27 ini dilihat dari “bentuk kedewasaan” menurut hukum dan dengan demikian, anak sebagai pelaku dan korban tindak pidana KDRT bisa terkualifikasi sebagai “anak yang telah dewasa” dan “anak yang masih dibawah umur Anak yang dibahas dalam tulisan ini adalah anak dalam kualitas sebagai “korban”. Pengertian anak tersebut menurut Undang-undang PKDRT tidak memiliki batasan umur, karena anak dalam UU PKDRT jika sebagai korban bukan dilihat dari kualifikasibatasan umurnya, tetapi hal tersebut dilihat dari ikatan darah anak kandung dan ikatan yuridisnya anak angkat dan anak tiri vide penjelasan Pasal 2 ayat 1 huruf a UU PDKRT 62 62 Guse Prayudi, Berbagai Aspek Tindak Pidana Kekerasan Dalam rumah Tangga, Merkid Press, Yogyakarta: 2012, hal 20 Universitas Sumatera Utara

3. Bentuk-Bentuk Kekerasan Dalam Rumah Tangga Dan Ketentuan Pidananya

Dokumen yang terkait

Pertimbangan Hakim Dalam Penjatuhan Hukuman Terhadap Anak Pelaku Tindak Pidana Penggelapan (Studi Putusan Nomor : 06/Pid.Sus-Anak/2014/Pn.Mdn)

2 50 101

Tindak Pidana Kelalaian Berlalu Lintas Yang Menyebabkan Orang Lain Meninggal Dunia Yang Dilakukan Oleh Anak (Studi Putusan Nomor : 579/Pid.Sus/2013/PN.DPS)

2 67 120

Sistem Peradilan Pidana yang Edukatif Terhadap Anak Sebagai Pelaku Tindak Pidana (Studi di Kabupaten Simalungun).

2 76 133

Kebijakan Penanggulangan Tindak Pidana Penyalahgunaan Narkotika Yang Dilakukan Oleh Anak Di Bawah Umur Dan Penerapan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika (Analisis Putusan Pengadilan Negeri Padang Sidimpuan No:770/Pid.Su

1 85 157

Pengajuan Praperadilan Oleh Pihak Tersangka Terhadap Sah Atau Tidaknya Penahanan Yang Dilakukan Penyidik Kejaksaan Dalam Tindak Pidana Korupsi (Studi Putusan Nomor.01/PID/PRA.PER/2011/PN. STB.)

1 81 145

Pola Asuh Orangtua Difabel Terhadap Anak Yang Normal (Studi Deskriptif: Pada Keluarga Pasangan Tunanetra Yang Bekerja Sebagai Tukang Pijat di Kelurahan Sei Sikambing D Medan).

8 167 106

Analisis Yuridis Tndak Pidana Narkotika Yang dilakukan oleh Anak

19 195 122

PENERAPAN SANKSI PIDANA TERHADAP PELAKU TINDAK PIDANA PEMBUNUHAN YANG DILAKUKAN OLEH ANAK DI BAWAH UMUR Penerapan Sanksi Pidana Terhadap Pelaku Tindak Pidana Pembunuhan Yang Dilakukan Oleh Anak Di Bawah Umur.

4 20 19

BAB II PENGATURAN HUKUM TENTANG TINDAK PIDANA PEMBUNUHAN YANG DILAKUKAN ORANGTUA TERHADAP ANAK KANDUNGNYA A. Tindak Pidana Pembunuhan Dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) - Analisis Hukum Pidana Dan Kriminologi Terhadap Tindak Pidana Pembunuhan Y

1 2 36

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - Analisis Hukum Pidana Dan Kriminologi Terhadap Tindak Pidana Pembunuhan Yang Dilakukan Orangtua Terhadap Anak Kandungnya

1 2 31