BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI
A. Kajian Pustaka
Kajian tentang beberapa penelitian terdahulu: Model pembelajaran TPS dan NHT sudah beberapa kali diteliti oleh
beberapa peneliti. Penelitian terdahulu hanya menggunakan salah satu model pembelajaran tersebut dengan model pembelajaran lain. Seperti penelitian
Setyawati 2010, tentang studi komparasi antara model group investigation dengan model think pair share pokok bahasan organisasi pergerakan nasional
Indonesia dilihat dari hasil belajar siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Ulujami Kabupaten Pemalang Tahun ajaran 20092010. Ada perbedaan yang
signifikan antara model pembelajaran group investigation dengan think pair share dan dengan pembelajaran konvensional pada pokok bahasan organisasi
pergerakan nasional Indonesia dilihat dari hasil belajar siswa kelas XI IPS SMA N 1 Ulujami Kabupaten Pemalang tahun ajaran 20092010. Hal ini
ditunjukan dari hasil uji kesamaan rata-rata dengan Ho ditolak yang berarti ketiga kelas berbeda signifikan. Model pembelajaran konvensional
menghasilkan nilai rata-rata sebesar 71,29 sedangkan model pembelajaran group investigation menghasilkan nilai rata-rata sebesar 80,61 dan model TPS
sebesar 74,21. Model group investigation dengan nilai rata-rata sebesar 80,61
12
lebih baik dari pada model TPS dengan nilai rata-rata sebesar 74,21 lebiih baik daripada pembelajaran konvensional dengan nilai rata-rata sebesar 71,29
pada pokok bahasan organisasi pergerakan nasional Indonesia dilihat dari hasil belajar siswa kelas XI IPS SMA N 1 Ulujami Kabupaten Pemalang
tahun ajaran 20092010. Penelitian Apriliana 2010, tentang perbedaan hasil belajar geografi
menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TPS dengan tipe NHT pokok bahasan lingkungan hidup dan pelestariannya pada siswa kelas VIII
SMP Negeri 10 Surakarta tahun ajaran 20092010. Pada penelitian ini kelompok yang diberi perlakuan dengan model pembelajaran kooperatif tipe
NHT mempunyai nilai rata-rata sebesar 7,08, sedangkan kelompok yang diberi perlakuan dengan TPS mempunyai nilai rata-rata sebesar 6,35.
Berdasarkan nilai rata-rata yang diperoleh tersebut penulis menyimpulkan bahwa hasil belajar geografi siswa yang diajar dengan menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe TPS dengan tipe NHT pokok bahasan lingkungan hidup dan pelestariaanya pada siswa kelas VIII SMP Negeri
Surakarta tahun ajaran 20092010 mengalami perbedaan secara signifikan. Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan
menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT memberikan hasil yang lebih baik dibandingkan dengan kelas yang menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe TPS.
B. Landasan Teori 1. Hasil belajar