BETA KAROTEN ADSORPSI-DESORPSI TINJAUAN PUSTAKA

9 prekursor provitamin vitamin A. Di antara ratusan karotenoid yang terdapat di alam, hanya alfa, beta, dan gamma serta kriptosantin yang berperan sebagai provitamin A. Beta karoten adalah bentuk provitamin A paling aktif, yang terdiri atas dua molekul retinol yang saling berkaitan Almatsier, 2002. Identifikasi pigmen karotenoid, baik jenis maupun kemurniannya, dapat dilakukan dengan menggunakan teknik kromatografi lapis tipis TLC, HPLC atau cara spektrofotometri. Penentuan menggunakan HPLC didasarkan pada bentuk spektrumnya dalam suatu pelarut. Bentuk spektrum yang sama menyatakan zat yang sama Goodwin, 1976.

C. BETA KAROTEN

Jenis karotenoid yang paling penting adalah alfa karoten, beta karoten, beta kriptoxantin, lutein, violaxantin, neoxantin, dan likopen. Beta karoten, alfa karoten, beta kriptoxantin adalah jenis karoten yang dikonversi menjadi vitamin A atau retinol di dalam tubuh Zeb dan Mehmood, 2004. Struktur kimia beta karoten dapat dilihat pada Gambar 1. Gambar 1. Beta karoten Almatsier, 2002 Βeta karoten dan tokoferol dikenal sebagai senyawa antioksidan yang ampuh mencegah penyakit. Di dalam tubuh, kedua senyawa itu mampu menetralisir zat-zat radikal bebas pemicu beragam penyakit, termasuk kanker dan tumor. Senyawa tersebut menangkal dan memutus rantai radikal bebas yang menyebabkan sel mengalami mutasi genetis hingga berkembang secara liar tanpa terkendali. Imbasnya, massa sel alias tumor gagal terbentuk www.apotik2000.net, 2006. Βeta karoten juga diketahui berfungsi memperlambat berlangsungnya penumpukan flek pada arteri sehingga aliran darah, baik ke jantung maupun 10 ke otak, bisa berlangsung lancar, tanpa sumbatan. Senyawa ini juga mampu meningkatkan kekebalan tubuh karena interaksi vitamin A dengan protein asam amino yang berperan dalam pembentukan antibodi. Dalam sistem metabolisme, setiap molekul beta karoten akan menghasilkan dua molekul vitamin A. Dengan tersedianya vitamin A dalam jumlah cukup, penyerapan protein yang mendukung sistem kekebalan tubuh dapat ditingkatkan www.apotik2000.net, 2006. Suatu studi membuktikan, konsumsi beta karoten 30-60 mg per hari selama dua bulan akan meningkatkan jumlah sel-sel pembunuh alami dalam tubuh. Senyawa ini juga merangsang sel-sel T helpers dan limposit lebih aktif. Bertambahnya sel-sel pembunuh alami sangat penting untuk melawan sel-sel kanker dan mengendalikan radikal bebas yang mengganggu kesehatan www.apotik2000.net, 2006.

D. ADSORPSI-DESORPSI

Adsorpsi adalah suatu istilah teknik yang digunakan untuk menandakan suatu peristiwa pengambilan Latin, sorbere, menghisap naik dari gas, uap air, atau cairan bahan terserap oleh suatu permukaan atau penghubung antar muka adsorben. Sedangkan desorpsi merupakan peristiwa pengambilan kembali bahan yang diserap oleh adsorben Kirk dan Othmer, 1963. Bahan yang telah teradsorpsi dikeluarkan dengan cara pemanasan, penurunan tekanan, pencucian dengan bahan yang tak dapat diadsorpsi, pendesakan dengan bahan yang dapat teradsorpsi lebih baik ataupun dengan cara ekstraksi menggunakan pelarut desorpsi Bernasconi et al., 1995. Terlepasnya solut dari adsorben oleh pelarut, disebabkan oleh tendensi kelarutannya. Fenomenanya disebut elusi non protonic solvent. Selain itu terjadi juga fenomena displacement penggeseran tempat, karena adanya kompetisi antara solut dan eluen terhadap adsorben protonic solvent, seperti alkohol Adnan, 1997.

E. PELARUT