Subsistem kendali akan menjaga stabilitas satelit dan arah pengamatan ke bumi yaitu 0.05 derajat.
Ilmuwan menggunakan citra satelit Landsat dalam penelitian perubahan global permukaan lahan dan sekitar wilayah pantai, studi perubahan lingkungan wilayah, serta
keperluan usaha dan umum lainnya. Adapun aplikasi dan penggunaan data Landsat-7 untuk sumberdaya kelautan adalah penentuan pola dan sirkulasi kekeruhan, pemetaan
perubahan garis pantai, pemetaan daerah lepas pantai dan dangkal, pelacakan erosi pantai, pelacakan polutan dan tumpahan minyak, serta pemetaan es untuk pelayaran.
Berita Bank Data Inderaja 2000.
2.6 Kedalaman Perairan dengan Survei Echo Sounder
Pada umumnya para pelaut melimpahkan kepercayaan yang tidak terhingga pada peta laut yang telah dipublikasikan, dengan pemikiran bahwa keadaan yang dipetakan itu
adalah keadaan yang sebenarnya, dimana faktor yang berbahaya dapat dikurangi dan karena itulah diperlukan peta yang harus diperbaharui dengan ketepatan data yang
semakin tinggi lagi. Peta laut dapat berfungsi sebagai penyedia informasi mengenai topografi dasar laut, tanda-tanda navigasi di laut, daerah kedangkalan dan dengan
bantuan alat penentu posisi dapat memberikan informasi posisi kapal setiap saat di sekitar lokasi atau area yang dilalui kapal dalam pelayarannya, misalnya untuk mendapatkan
lokasi pengambilan sedimen dasar laut diperlukan peta dasar laut atau peta batimetri. Echo sounder
mempunyai sebuah transducer, biasanya terletak pada dasar lambung kapal, memancarkan pulsa suara. Pulsa tersebut mengarah turun, menyentuh
dasar laut dan kembali ke tranducer. Echo sounder mencatat waktu kembalinya sinyal dari dasar lautan. Karena kita tahu kecepatan suara dalam air biasanya 1500ms
-1
maka waktu bolak-baliknya dapat digunakan untuk menghitung kedalaman Sager 2003.
Data posisi dan kedalaman biasanya dicatat secara periodik dalam survei pemetaan dasar laut batimetri menggunakan alat echo sounder sehingga akuisisi data
batimetri terkait dengan data posisi dan data kedalaman. Salah satu syarat dari survei hidrografi secara garis besar adalah keadaan dari dasar laut harus ditentukan posisinya,
perhatian khusus harus ditujukan pada puncak bukit dan benda-benda dikenal lainnya. Tinggi semua benda –benda harus ditentukan dan ditulis pada peta laut.
Pada proses pengambilan data batimetri, sebuah data yang teramati disebut titik FIX yang harus mempunyai informasi tentang posisi dan kedalaman yang teramati pada
saat bersamaan sehingga pada proses tersebut pengunaan kedua alat ini penentu posisi dan kedalaman harus dilakukan secara bersamaan pada saat pengamatan. Hal ini harus
didukung oleh kondisi dinamis dan wahana kapal yang membawa kedua peralatan tersebut.
2.7 Pasang Surut