aspek kelembagaan yang mempengaruhinya studi kasus di Kota Banda Aceh Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam menunjukkan bahwa alasan seseorang
memilih tinggal di kompleks perumahan real estate adalah karena lokasi yang dekat dengan tempat kerja, lingkungan hunian yang aman dan nyaman, fasilitas
umum yang memadai, dekat dengan pusat pertumbuhan dan faktor selera untuk tinggal di kompleks perumahan bagus.
Wiraswara 2005, menggunakan metode Ordinary Least Square OLS dengan data cross section untuk menganalisis pertumbuhan ekonomi dan
pengurangan angka kemiskinan di Indonesia. Berdasarkan penelitiannya di ketahui bahwa yang berpengaruh nyata terhadap kemiskinan adalah variabel
melek huruf, listrik dan dummy jawa. Sedangkan variabel pertumbuhan ekonomi tidak memiliki pengaruh yang nyata tehadap kemiskinan.
2.3. Kerangka Pemikiran
Meningkatnya permintaan rumah di Kota Bogor, menyebabkan banyaknya dibangun rumah-rumah baru. Banyaknya pembangunan rumah-rumah baru ini
akan menyebabkan harga rumah menjadi beragam. Ini terjadi karena setiap rumah mempunyai fasilitas yang berbeda-beda, sehingga harga yang ditawarkan oleh tiap
pengembang perumahan juga berbeda-beda. Secara umum harga rumah ditentukan oleh luas rumah, fasilitas, kondisi rumah, luas tanah, akses ke pusat
kota, lokasi dan kualitas bangunan. Pada penelitian ini akan digunakan metode yaitu Metode Harga Hedonik
dalam menentukan faktor-faktor penentu harga rumah di Kota Bogor. Metode
Harga Hedonik menilai harga faktor yang tidak bisa langsung terlihat datanya di pasar seperti harga kualitas lingkungan atau harga lokasi. Maka dalam melihat
harga rumah variabel yang digunakan seperti jarak ke pusat kota, luas bangunan tipe rumah, jumlah kamar tidur, jumlah kamar mandi, kapasitas garasi, dan luas
ruang kelurga. Variabel jarak yang digunakan merupakan proksi dari lokasi, dimana nilai dari lokasi tidak bisa ditentukan, maka didekati dengan jarak yang
dibakukan. Setelah dianalisis maka akan didapatkan faktor-faktor apa saja yang menentukan harga rumah di Kota Bogor. Dari hasil yang didapat bisa diberikan
rekomendasi bagi perumahan di Kota Bogor. Secara konseptual faktor-faktor penentu harga rumah di Kota Bogor dapat
dijelaskan pada kerangka pemikiran konseptual Gambar 2.3.
Gambar 2.3. Kerangka Pemikiran Konseptual
Faktor-Faktor Penentu Harga Rumah di Kota Bogor
Harga Rumah Beragam di Kota Bogor
Rekomendasi Metode Harga Hedonik : menilai harga
faktor yang tidak bisa langsung terlihat datanya di pasar
Harga Rumah Secara Umum dipengaruhi oleh : 1. Fasilitas
2. Luas bangunan 3. Akses ke pusat kota
4. Kualitas bangunan 5. Lokasi
6. Luas tanah 7. Dan lain-lain
2.4. Hipotesis
Hipotesis yang digunakan menurut teori dan literatur adalah sebagai berikut :
a. Variabel jarak ke pusat kota, luas bangunan tipe rumah, jumlah kamar
tidur, jumlah kamar mandi, kapasitas garasi, dan luas ruang kelurga berpengaruh nyata terhadap harga rumah. Hal ini berarti variabel-variabel
tersebut sangat berpengaruh terhadap harga rumah di Kota Bogor. b.
Variabel luas bangunan tipe rumah, jumlah kamar tidur, jumlah kamar mandi, kapasitas garasi, dan luas ruang kelurga. Artinya, peningkatan pada
variabel tersebut akan meningkatkan harga rumah di Kota Bogor. c.
Variabel jarak ke pusat kota bernilai negatif terhadap harga rumah. Hal ini berarti semakin dekat jarak antara rumah dengan pusat kota maka harga
rumah akan semakin mahal, sedangkan rumah yang semakin jauh dari pusat kota harganya akan semakin murah.
III. METODE PENELITIAN
3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan pada bulan Maret 2007 sampai dengan April 2007. Data untuk mendukung penelitian ini dikumpulkan dari para pengembang
perumahan yang ada di Kota Bogor yaitu perumahan Villa Bukit Golf, Taman Yasmin, Bukit Villa Cimanggu, Taman Sari Persada, Taman Citra 3, Bogor Lake
Side, Mutiara Bogor Raya, dan Bogor Nirwana Residence. Data dan literatur dari Pusat Studi Properti Indonesia, perpustakaan IPB, perpustakaan Fakultas Ekonomi
dan Manajemen dan perpustakaan Fakultas Ekonomi UI.
3.2. Jenis dan Sumber Data
Pada penelitian ini, data yang digunakan merupakan data sekunder. Dalam penelitian ini data sekunder yang diambil adalah data harga rumah, data jarak dari
rumah ke pusat kota, data luas bangunan rumah, data jumlah kamar mandi, data jumlah kamar tidur, data kapasitas garasi, dan data luas ruang keluarga.
3.3. Metode Analisis
Metode analisis yang digunakan adalah metode deskriptif dan kuantitatif. Metode yang digunakan untuk mengetahui pengaruh dari variabel-variabel yang
digunakan adalah analisis regresi linear berganda. Untuk mengestimasi parameter digunakan teknik OLS Ordinary Least Square. Analisis regresi adalah sebuah
teknik statistik yang menyelidiki tentang model dan hubungan antara dua peubah