48 adalah yang dapat membedakan antara kedua kelompok tersebut secara layak
Nurgiyantoro 2001: 140. Untuk mencari indeks daya beda suatu butir soal dilakukan dengan cara penghitungan manual dengan rumus Nurgiyantoro 2001:
140 sebagai berikut:
Oller 1979 dalam Nurgiyantoro 2001: 141 mengatakan bahwa butir soal yang baik kriteria indeks daya pembedanya paling tidak harus mencapai 0,25
atau bahkan 0,35. Indeks yang kurang dari 0,25 berarti butir soal yang bersangkutan kurang mampu membedakan antara siswa kelompok tinggi dan
rendah.
3.6 Analisis Data
Analisis data dalam penelitian ini meliputi deskripsi data, uji kesamaan rata-rata, dan pengujian data setelah eksperimen. Analisis data yang digunakan
yaitu sebagai berikut:
3.6.1 Deskripsi Data
Data yang akan dikumpulkan dalam penelitian ini yaitu data kuantitatif. Data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka Sugiyono 2011: 6. Data
kuantitatif pada penelitian ini berupa nilai hasil belajar siswa pada saat mengikuti pembelajaran dengan menggunakan model Example Non-Example.
3.6.2 Uji Kesamaan Rata-rata
Uji kesamaan rata-rata dilakukan untuk mengetahui kesamaan kemampuan awal siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Uji kesamaan rata-rata
49 dilaksanakan dengan membandingkan nilai tes awal atau pretes yang dilakukan
pada kedua kelas tersebut. Jika nilai rata-rata pada kelas eksperimen dan kelas kontrol relatif sama dan tidak terpaut jauh, maka bisa dikatakan bahwa
kemampuan awal pada kedua kelas tersebut adalah sama. Peneliti menggunakan uji independent sample t test pada program SPSS versi 18 untuk menguji
kesamaan rata-rata. Uji independent sample t test dilakukan apabila data hasil pretes sudah dinyatakan berdistribusi normal dan homogen.
3.6.3 Uji Prasyarat Analisis
Uji prasyarat analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini diolah dengan menggunakan program SPSS versi 18. Uji prasyarat analisis yang dipakai
dalam penelitian ini meliputi uji normalitas, uji homogenitas, dan uji analisis akhir pengujian hipotesis. Setelah penghitungan data menggunakan SPSS versi 18
dikatakan normal, langkah berikutnya yaitu uji homogenitas dilakukan terhadap data yang telah dikatakan normal. Uji prasyarat analisis akan dijelaskan sebagai
berikut:
3.6.3.1 Uji Normalitas
Statistik parametris bekerja berdasarkan asumsi bahwa data setiap variabel yang akan dianalisis berdistribusi normal. Sebelum peneliti menggunakan teknik
statistik parametris, kenormalan data harus diuji terlebih dahulu. Bila data tidak normal, maka statistik parametris tidak dapat digunakan, sehingga perlu
digunakan statistik nonparametris untuk menghitung hasil belajar. Dalam penelitian ini uji normalitas dilakukan terhadap hasil belajar yang dicapai seluruh
anggota sampel dengan menggunakan uji Liliefors pada taraf signifikan 5. Pengolahan data menggunakan SPSS versi 18 dengan uji Liliefors. Pengolahan
50 data dilakukan dengan melihat kolom nilai pada Kolmogorof-Smirnov. Data
dikatakan normal apabila nilai signifikansi yang ditunjukkan pada kolom nilai Kolmogorof-Smirnov
menunjukkan nilai yang lebih besar dari 0,05.
3.6.3.2 Uji Homogenitas
Pada dasarnya uji homogenitas dilakukan untuk menyelidiki terpenuhi tidaknya sifat homogen pada varians antar kelompok. Uji hipotesis mengenai
homogenitas varian dilakukan dengan uji Independent Sample T-Test, menggunakan SPSS versi 18, dan dengan pengambilan keputusan dan penarikan
kesimpulan terhadap uji hipotesis dilakukan pada taraf signifikan 5. Apabila signifikansinya lebih dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa variannya sama
homogen, namun apabila nilai signifikansinya kurang dari 0,05 maka variannya berbeda tidak homogen.
3.6.4 Analisis Akhir Uji Hipotesis
Analisis data akhir ekperimen yaitu untuk menguji hasil belajar bahasa Indonesia materi menulis deskripsi dari kedua kelompok setelah masing-masing
memperoleh perlakuan yang berbeda. Persyaratan yang harus dipenuhi pada analisis data ini menggunakan uji-t yang menunjukkan adanya perbedaan
persentase antara kedua kelompok yang akan dibandingkan. Kelas yang dibandingkan yaitu kelas kontrol dengan kelas eksperimen. Penghitungan
terhadap analisis akhir dihitung dengan menggunakan program SPSS versi 18. Jika data yang diuji ternyata berdistribusi tidak normal maka analisis akhir
cukup menggunakan uji nonparametris yaitu dengan uji U Mann Whitney. Uji ini digunakan untuk menguji kemampuan generalisasi signifikansi hasil penelitian
yang berupa perbandingan keadaan variabel dari dua rata-rata sampel.
51
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
Peneliti telah melaksanakan penelitian pada tanggal 8, 10, 11, dan 16 April 2013. Hasil penelitian akan dibahas pada bab hasil dan pembahasan. Pada bab ini
memuat tentang deskripsi data, uji prasyarat instrumen, hasil penelitian, analisis data hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian. Pembahasan lebih
mendalam tentang bab hasil dan pembahasan akan dijelaskan dalam penjelasan di bawah ini.
4.1. Deskripsi Data
Data dalam penelitian ini yaitu nilai hasil belajar bahasa Indonesia materi menulis deskripsi siswa kelas IV di SD Negeri Randugunting 4 Kota Tegal dan
SD Negeri Randugunting 7 Kota Tegal. Data nilai hasil belajar siswa kelas IV di SD Negeri Randugunting 4 Kota Tegal dan SD Negeri Randugunting 7 Kota
Tegal selengkapnya ada pada lampiran 12 dan 13. Ringkasan data hasil belajar tersebut dapat dibaca pada tabel 4.1.
Tabel 4.1 Deskripsi Data No Ukuran
Kelas Eksperimen SD 4
Kontrol SD 7 1 Rata-rata
71,32 64,29
2 Median 70
65 3 Modus
60 80
4 Jangkauan 40
40 5 Simpangan
baku 11,19
12,84