Uji Homogenitas Uji Hipotesis

60 signifikansi data kelas eksperimen di SD Negeri Randugunting 4 Kota Tegal yaitu 0,079 dan signifikansi data kelas kontrol di SD Negeri Randugunting 7 Kota Tegal yaitu 0,077. Berdasarkan kedua nilai signifikansi kelas eksperimen dan kontrol diperoleh nilai normalitas data yang lebih besar dari 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa data penelitian berdistribusi normal.

4.4.3 Uji Homogenitas

Penghitungan homogenitas data dilakukan setelah data diketahui berdistribusi normal, jika data tidak berdistribusi normal maka tidak perlu menghitung uji homogenitas. Untuk mengetahui homogenitas data, proses penghitungannya menggunakan SPSS versi 18. Homogen tidaknya sebuah data dapat dilakukan dengan cara membandingkan nilai signifikansi uji F yang terdapat pada tabel 4.10 dengan taraf signifikansi 0,05. Jika nilai signifikansi uji F ≥ 0,05, maka data homogen dan jika signifikansi uji F 0,05, maka tidak homogen Priyatno 2010: 32. Hasil penghitungan uji homogenitas data dapat dibaca pada tabel 4.10. Tabel 4.10 Hasil Uji Homogenitas Data Postes Independent Samples Test Nilai Equal variances assumed Equal variances not assumed Levenes Test for Equality of Variances F ,642 Sig. ,425 Nilai signifikansi uji F diketahui sebesar 0,425, maka nilai signifikansi uji F 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data nilai postes bersifat homogen. Setelah data homogen, maka langkah berikutnya yaitu uji hipotesis. 61

4.4.4 Uji Hipotesis

Uji hipotesis dilakukan setelah semua uji prasyarat terpenuhi, baik uji normalitas maupun uji homogenitas. Berdasarkan uji normalitas dan homogenitas diketahui bahwa data berdistribusi normal dan homogen, maka untuk uji hipotesisnya menggunakan uji independent sample t test dengan bantuan program SPSS versi 18. Uji hipotesis berguna untuk mengetahui kesimpulan penelitian dan untuk mengetahui hipotesis yang diterima. Dalam uji hipotesis, ada beberapa ketentuan yang harus dijadikan pedoman. Ketentuan tersebut yaitu: jika t hitung t tabel atau nilai signifikansi 0,05, maka Ho diterima, dan jika t hitung ≥ t tabel atau nilai signifikansi ≤ 0,05, maka Ho ditolak. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan sampel sebanyak 73 orang, maka nilai derajat kebebasan dk = n – 2 = 73 – 2 = 71 dan taraf kesalahan 5 untuk uji 2 pihak maka dapat diketahui nilai t tabel = 1,980. Hasil penghitungan uji hipotesis dengan menggunakan program SPSS versi 18 dapat dibaca pada tabel 4.11. Tabel 4.11 Hasil Uji Hipotesis Independent Samples Test Nilai Equal variances assumed Equal variances not assumed t-test for Equality of Means T 2,498 2,484 Df 71 67,743 Sig. 2-tailed ,015 ,015 Mean Difference 7,030 7,030 Std. Error Difference 2,814 2,830 95 Confidence Interval of the Difference Lower 1,420 1,383 Upper 12,641 12,677 62 Sebelumnya sudah diketahui bahwa data homogen, maka dapat dibaca data pada kolom Equal variances assumed. Jika sebelumnya data tidak homogen, maka dapat dibaca data pada kolom Equal variances not assumed. Berdasarkan tabel 4.11, pada kolom Equal variances assumed di atas, dapat diketahui bahwa nilai thitung = 2,498 dan signifikansi sebesar 0,015. Dari penghitungan tersebut dapat diketahui bahwa t hitung t tabel atau signifikansi dari 0,05. Karena nilai t hitung = 2,498 dan nilai t tabel = 1,980, maka 2,498 1,980. Nilai signifikasi yang diperoleh = 0,015 dan ternyata 0,05. Hipotesis nihil Ho 1 penelitian ini yaitu tidak terdapat perbedaan hasil belajar siswa kelas IV antara pembelajaran yang menerapkan model pembelajaran Examples Non-Examples dengan pembelajaran yang tanpa menerapkan model pembelajaran Examples Non-Examples. Hipotesis alternatif Ha 1 yaitu terdapat perbedaan hasil belajar siswa kelas IV antara pembelajaran yang menerapkan model pembelajaran Examples Non-Examples dengan pembelajaran yang tanpa menerapkan model pembelajaran Examples Non- Examples . Ho 2 yaitu tidak lebih baik hasil belajar siswa kelas IV dengan penerapan model pembelajaran Examples Non-Examples dengan pembelajaran yang tanpa menerapkan model pembelajaran Examples Non-Examples. Ha 2 yaitu lebih baik hasil belajar siswa kelas IV dengan penerapan model pembelajaran Examples Non-Examples dengan pembelajaran yang tanpa menerapkan model pembelajaran Examples Non-Examples . Mengacu pada ketentuan pengambilan keputusan uji hipotesis tersebut di atas, maka Ho ditolak. Jadi kesimpulannya yaitu terdapat perbedaan hasil belajar 63 yang signifikan antara siswa pada kelas yang menerapkan model pembelajaran Example Non-Example dibandingkan dengan kelas yang tidak menerapkan model pembelajaran Example Non-Example. Serta lebih baik hasil belajar siswa kelas IV dengan penerapan model pembelajaran Examples Non-Examples dengan pembelajaran yang tanpa menerapkan model pembelajaran Examples Non- Examples .

4.5. Pembahasan Hasil Penelitian