Graf Penyelesaian Masalah Pelangsiran Unit Kereta Penumpang pada Stasiun Kereta Api dengan Menggunakan Teknik Pembangkitan Kolom

Bentuk umum SPP: Minimumkan ∑ = n j j j x c 1 terhadap = ∑ = j n j x j 1 A 1 = j x atau 1 dengan c j adalah biaya P j , Aj adalah matriks koefisien kendala, dan 1 adalah vektor dengan dimensi n dengan semua komponennya sama dengan 1. Model ini memiliki beberapa sifat penting, yaitu: Sifat 1 Masalah pada model merupakan masalah minimisasi dan semu a kendalanya berupa persamaan. Sifat 2 Nilai sisi kanan semua kendala adalah 1. Sifat 3 Semua elemen matriks koefisien A j adalah 0 atau 1. Contoh 5 Masalah Pemartisian Himpunan Misalkan diberikan himpunan I beserta kelas-kelas P seperti pada Contoh 4. Misalkan diketahui biaya dari masing- masing kelas P j , yaitu c j , dengan 7 , 8 , 9 , 10 , 5 5 4 3 2 1 = = = = = c c c c c . Diinginkan himpunan dari P j yang dapat memartisi I dengan biaya minimum. Masalah tersebut dapat dimodelkan sebagai masalah pemartisian himpunan. Misalkan didefinisikan variabel 0-1 sebagai berikut: 1, jika P j termasuk dalam partisi x j = 0, selainnya 1, jika elemen ke-i di I merupakan elemen P j , dengan 5 ,..., 2 , 1 = j A j = 0, selainnya Masalah tersebut dapat dimodelkan sebagai berikut: SPP : Minimumkan ∑ = 5 1 j j j x c terhadap 1 3 1 = + x x 1 5 4 = + x x 1 5 2 = + x x 1 3 2 = + x x 1 5 4 3 = + + x x x 1 5 1 = + x x = j x atau 1, untuk { } 5 , 4 , 3 , 2 , 1 = j . Dengan mengunakan LINDO 6.1 diperoleh solusi untuk masalah SPP tersebut sebagai berikut: , 1 5 3 4 2 1 = = = = = x x x x x , dan nilai fungsi objektif sebesar 23. Pada tulisan ini, model matematika dalam penetapan unit kereta pada rel pelangsiran diformulasikan sebagai masalah pemartisian himpunan dengan kendala tambahan. masalah pemartisian himpunan dengan kendala tambahan adalah masalah pemartisian himpunan dengan beberapa kendala tambahan yang berbeda den gan kendala yang berada pada SPP itu sendiri. Dalam tulisan ini juga diperlukan konsep tentang graf. Berikut uraian tentang teori graf yang berhubungan dengan masalah pelangsiran unit kereta pada stasiun kereta api dan algoritme pembangkitan kolom.

2.4 Graf

Definisi 6 Graf Suatu graf adalah pasangan terurut V,E dengan V himpunan takkosong dan hingga dan E adalah himpunan pasangan takterurut yang menghubungkan elemen- elemen V dan dinotasikan dengan E V G , = . Elemen V dinamakan simpul node, dan elemen E dinamakan sisi edge, dinotasikan sebagai { } j i, , yaitu sisi yang menghubungkan simpul i dengan simpul j, dengan V j i ∈ , . Foulds, 1992 Ilustrasi graf dapat dilihat pada Contoh 6 berikut: Contoh 6 G : Gambar 1. Graf G = V, E. v 1 v 5 v 4 v 2 v 3 Pada Gambar 1, { } 5 4 3 2 1 , , , , v v v v v V = dan { } { } { } { } { } { 4 3 5 2 3 2 5 1 2 1 , , , , , , , , , v v v v v v v v v v E = { } { }} 5 4 5 3 , , , v v v v . Definisi 7 Walk Suatu walk pada graf E V G , = adalah suatu barisan simpul dan sisi dari G dengan bentuk: { } { } { } n n n v v v v v v v v v , , ,..., , , , , , 1 3 2 2 2 1 1 − , atau ditulis dengan ringkas: n v v v ,..., , 2 1 atau ,..., , 2 1 n v v v . Walk tersebut menghubungkan simpul 1 v dengan n v . Foulds, 1992 Definisi 8 Path Path pada suatu graf G adalah suatu walk dengan semua simpulnya berbeda. Foulds, 1992 Berikut diberikan ilustrasi dari walk dan path. Pada graf G yang terdapat pada Gambar 1 salah satu contoh walk adalah , , , , , , 5 2 3 4 5 2 1 v v v v v v v , sedangkan salah satu contoh path adalah , , , 4 5 2 1 v v v v . Definisi 9 Digraf Digraf directed grafgraf berarah adalah pasangan terurut V, A dengan V adalah himpunan takkosong dan hingga, dan A adalah himpunan pasangan terurut dari elemen-elemen di V. Elemen dari A disebut sisi berarah arc dan dituliskan sebagai j i, dengan V j i ∈ , . Foulds, 1992 Ilustrasi digraf dapat dilihat pada Contoh 7 berikut: Contoh 7 Gambar 2. Digraf , A V G = . Pada Gambar 2, digraf G’ memiliki himpunan simpul { } 5 4 3 2 1 , , , , v v v v v V = dan { , , , , , , , , , , 4 3 3 5 3 2 5 1 2 1 v v v v v v v v v v A = } 4 5 , v v . Definisi 10 Sisi Berarah Menjauhi atau Mendekati, Suksesor dan Predesesor Misalkan diberikan digraf A V D , = . Jika A v v a j i ∈ = , maka sisi berarah ini dikatakan menjauhi i v dan mendekati j v . Simpul i v disebut predesesor bagi simpul j v , simpul j v disebut suksesor bagi simpul i v . Foulds, 1992 Definisi tersebut dapat digambarkan dalam digraf seperti berikut: Gambar 3. Sisi berarah menjauhi atau mendekati, suksesor, dan predesesor. Definisi 11 Graf Berbobot Suatu graf E V G , = atau digraf A V D , = dikatakan berbobot jika terdapat fungsi ℜ → E w : atau ℜ → A : ϑ dengan ℜ himpunan bilangan real yang memberikan bobot pada setiap elemen E atau A. Foulds, 1992 Terdapat kasus khusus dari graf berbobot yaitu network. Beberapa definisi yang digunakan dalam network adalah sebagai berikut: Definisi 12 Simpul sumber Simpul sumber source adalah suatu simpul dengan tidak ada sisi berarah yang mendekati simpul tersebut. Foulds, 1992 Definisi 13 Simpul tujuan Simpul tujuan sink adalah suatu simpul sehingga tidak ada sisi berarah yang menjauhi simpul tersebut. Foulds, 1992 Definisi 14 Network Network adalah suatu digraf yang mempunyai tepat satu simpul sumber dan satu simpul tujuan. Foulds, 1992 i v v 1 v 5 v 4 v 2 v 3 j v Contoh 8 Graf G’ pada Gambar 2 merupakan network dengan v 1 sebagai simpul sumber dan v 4 sebagai simpul tujuan. Masalah graf berbobot ini biasanya untuk suatu kasus tertentu diinginkan bobot yang terkecil, salah satunya adalah masalah path terpendek shortest path problem. Definisi 15 Shortest Path Problem Masalah path terpendek adalah masalah untuk menemukan path terpendek path dengan biaya minimum dari suatu simpul ke suatu simpul lain dalam suatu network . Foulds, 1992 III DESKRIPSI DAN FORMULASI MASALAH

3.1 Masalah Pelangsiran Unit Kereta Penumpang pada Stasiun Kereta