I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada jam-jam tertentu, dalam suatu stasiun kereta api terdapat kereta api
penumpang yang tidak dioperasikan untuk mengangkut penumpang. Perusahaan kereta
api harus melakukan kegiatan pelangsiran agar kereta api dapat beroperasi dengan
baik. Kegiatan pelangsiran ini meliputi pendataan kereta api yang datang ke stasiun
kereta api menjadi kereta api yang berangkat dari stasiun kereta api, pemarkiran kereta-
api-datang pada rel-rel pelangsiran, pemeliharaan kereta, serta perencanaan
pekerja yang akan melakukan kegiatan pelangsiran.
Dua proses penting dalam masalah pelangsiran adalah pendataan unit kereta-
api-datang arriving shunt unit yang harus diparkir di tempat pelangsiran menjadi unit
kereta-api-berangkat departing shunt unit yang harus diberangkatkan dari tempat
pelangsiran, serta pemarkiran unit-unit kereta api pada rel pelangsiran.
Dalam praktiknya, kegiatan pelangsiran adalah suatu masalah yang sangat kompleks
yang harus dihadapi oleh perusahaan kereta api. Masalah pelangsiran ini telah banyak
dibahas dan dipelajari, di antaranya dalam Freling et al., 2000 dan Lentink et al.,
2003. Penyelesaian dari masalah pelangsiran
ini dapat menggunakan algoritme simpleks, namun akan membutuhkan waktu yang lama
karena banyaknya variabel yang harus diselesaikan. Pada tulisan ini digunakan
teknik pembangkitan kolom.
Teknik pembangkitan kolom merupakan teknik
yang telah banyak digunakan untuk menyelesaikan masalah dalam bidang
transportasi dan penjadwalan. Salah satunya dikenalkan dalam Barnhart et al., 1998
yang menggunakan teknik pembangkitan kolom dalam konteks
pemrograman bilangan bulat. Tulisan ini merupakan
rekonstruksi dari tulisan Richard Frelling, Ramon M. Lentink, Leo G. Kroon Dennis
Huisman 2002 yang berjudul “ Shunting of passenger train units in a railway station”.
1.2 Tujuan
Tujuan penulisan karya ilmiah ini adalah mempelajari penyelesaian masalah
pelangsiran unit kereta penumpang pada stasiun kereta api dengan menggunakan
teknik pembangkitan kolom column generation.
II LANDASAN TEORI
2.1 Pemrograman Linear