Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem

44

3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem

Pendekatan sistem bertujuan untuk menghasilkan perancangan, pengolahan dan pencarian data. Pengembangan sistem systems development dapat berarti menyusun suatu sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang telah ada.

3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem

Pendekatan sistem bertujuan untuk menghasilkan perancangan pengolahan dan pencarian data peminjaman serta pengembalian yang berbasis komputer dengan memberikan gambaran secara umum kepada pemakai tentang sistem yang baru. Metode penelitian yang digunakan adalah dengan menggunakan metode pendekatan terstruktur. Perancangan sistem ini meliputi flowmap, diagram kontek, diagram data flow dan lain-lain. Tahap ini akan memberikan gambaran mengenai aliran informasi dan proses yang sedang berjalan dalam sistem.

3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem

Pada metode pengembangan sistem penulis menggunakan metode Waterfall, m odel ini sering disebut dengan “Classic Life Cycle” atau Model Waterfall. Model SDLC air terjun Waterfall sering juga disebut model sekuensial linear sequential linear atau alur hidup klasik classic life cycle. Model air 45 terjun ini menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak secara sekuensial atau terurut dimulai dari analisis, desain, pengodean, pengujian dan tahap pendukung support. Berikut adalah gambar model air terjun: Pengujian Pengodean Analisis Desain Sistem Rekayasa Informasi Gambar 3.4 Waterfall Rosa A.S – M. Shalahudin, 2011:27 a. Analisis kebutuhan perangkat lunak Proses pengumpulan kebutuhan dilakukan secara insensif untuk mespesifikasikan kebutuhan perangkat lunak agara dapat dipahami perangkat lunak seperti apa yang dibutuhkan oleh user . spesifikasi kebutuhan perangkat lunak pada tahap ini perlu untuk didokumentasikan. b. Desain Desain perangkat lunak adalah proses multilangkah yang fokus pada desain pembuatan program perangkat lunak temasuk struktur data, arsitektur perangkat lunak, repsentasi antarmuka dan prosedur pengodean. Tahap ini mentraslasi kebutuhan perangkat lunak dari tahap selanjutnya. Desain perangkat lunak yang dihasilkan pada tahap ini juga perlu didokumentasikan. 46 c. Pembuatan kode program Desain harus ditranslasikan kedalam program perangkat lunak. Hasil dari tahap ini adalah program komputer sesuai dengan desain yang telah dibuat pada tahap desain. d. Pengujian Pengujian fokus pada perangkat lunak secraa dari lojikdan funsional dan memastikan bahwa semua bagian bagian sudah diuji. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir kesalahan error dan memastikan keluaran yang dihasilkan sesuai dengan yang diinginkan. e. Pendukung support atau pemeliharaan maintenance Tidak menutup kemungkinan sebuah perangkat lunak mengalami perubahan ketika sudah dikirimkan ke user. Perubahan bisa terjadi karena adanya kesalahan yang muncul dan tidak terdeteksi saat pengujian atau perangkat lunak harus beradaptasi dengan lingkungan baru. Tahap pendukung atau pemeliharaan dapat mengulangi proses pengembangan mulai dari analisis spesifikasi untuk perubahan pernagkat lunak yang sudah ada tapi tidak untuk membuat perangkat lunak baru.

3.2.3.3. Alat Bantu Analisis dan Perancangan

1. Flow Map Flowmap merupakan bagan alir yang menunjukkan arus laporan dan formulir termasuk tembusan. Flowmap digunakan untuk menganalisis bagaimana hubungan antar sub kerja yang akan menggerakkan sistem. 47 2. Diagram Kontek Diagram kontek adalah alat untuk struktur analisis. Pendekatan struktur ini mencoba untuk menggambarkan sistem secara garis besar atau secara keseluruhan. Diagram kontek merupakan kasus khusus dari DFD atau bagian dari DFD yang berfungsi memetakan modul lingkungan yang direpresentasikan dengan lingkaran tunggal yang mewakili keseluruhan sistem. 3. Data flow Diagram Data Flow Diagram adalah alat yang digunakan pada metedologi pengembangan sistem yang terstruktur. DFD dapat menggambrakan arus data didalam sistem dengan terstruktur untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik data tersebut yang mengalir. 4. Kamus Data Kamus Data adalah katalog fakta data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi. Kamus data merupakan mendefinisikan data yang mengalir di sistem secara lengkap serta dapat dibuat berdasarkan arus data yang ada di DFD, keterangan lebih lengkap tentang struktur dari suatu arus data dalam DFD terdapat pada kamus data. 5. Perancangan Basis Data Perancangan basis data harus dilakukan secara cermat agar dihasilkan basis data yang efisien dalam penggunaan ruang penyimpanan, dalam pengaksesan dan mudah dalam manipulasi data. Salah satu cara yang dapat dilkaukan untuk merancang basis data seperti berikut: 48 a. Normalisasi Normalisasi adalah proses penyusunan tabel-tabel yang tidak redunden double yang menyebabkan anomali pada saat operasi manipulasi data seperti tambah, ubah dan hapus. b. Tabel Relasi Tabel Relasi adalah penggambaran hubungan antar tabel-tabel yang ada pada sistem pengolahan data.

3.2.4. Pengujian Software