Tahap Pelaksanaan Tes Individu Tahap Penghitungaan Skor

3. Tahap Pengamatan

Pengamatan adalah kegiatan mendokumentasikan segala sesuatu yang berkaitan dengan pelaksanaan poembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Pengamatan di lakukan oleh oleh guru mitra menggunakan lembar observasi yang telah dipersiapkan oleh peneliti.

4. Refleksi

Refleksi merupakan kegiatan menganalisis, memahami dan membuat kesimpulan berdasarkan hasil pengamatan. Pada tahap ini peneliti melihat, mengamati kekurangan dan kelebihannya. Jika ada kekurangannya, maka kekurangan tersebut digunakan sebagai masukan perbaikan pada siklus II, b e g i t u s e t e r u s n ya s a m p a i i n d i k a t o r k e b e r h a s i l a n t e r c a p a i . Siklus II Hasil penelitian pada siklus I belum memenuhi indikator yang ditetapkan, maka penelitian akan dilanjutkan pada siklus II. Pelaksana siklus II didasarkan pada kekurangan pada siklus I dengan perbaikan-perbaikan pada tehnik pembelajaran berdasarkan pada refleksi siklus I. Adapun pelaksanaan penelitian tindakan kelas pada siklus II adalah sebagai berikut:

1. Tahap Perencanaan

Kegiatan dalam perencanaan meliputi: 1 Menentukan Kompetensi Dasar yang akan mencapai dan mengembangkan KD menjadi indikator. 2 Menyusun RPP dengan menggunakan Skenario pembelajaran model kooperatif tipe STAD. 3 Menyusun intstrumen observasi, baik untuk guru maupun siswa. 4 Mempersiapkan lembar observasi aktivitas siswa, kinerja guru dan catatan lapangn. 5 Mempersiapkan perangkat tes. 6 Membuat Lembar Kerja Siswa LKS.

2. Tahap Pelaksanaan

Pada tahap pelaksanaan guru menerapkan tindakan sebagaimana yang pada tahap perencanaan. Alokasi waktu setiap kali pertemuan adalah 4 x 53 menit menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

A. Tahap Persiapan

1. Mempersiapkan materi berikut perangkat pengajaran termauk lembar kerja siswa dan soal kuis serta menentukan metode pembelajaran dan penyajian materi pada awal pembelajaran. 2. Guru membagi siswa dengan 3 kelompok yang setiap kelompok terdiri dari 6 orang. 3. Guru memotivasi siswa dengan menginformasikan cara belajar yang di tempuh dengan model pembelajaran kooperatif STAD.

B. Tahap Penyajian Materi 1. Guru menyampaikan apersepsi dan tujuan pembelajaran yang ingin

dicapai melalui kegiatan yang akan dilaksanakan. 2. Guru menjelaskan materi secara singkat tentang tokoh-tokoh pejuang pada masa penjajahan Belanda dan Jepang dan memberi kesempatan kepada siswa menyampaikan pengetahuannya tentang materi. 3. Guru mengembangkan materi pelajaran sesuai dengan apa yang akan di pelajari siswa dalam klompok, dan Menekankan kepada siswa bahwa belajar adalah memahami makna bukan hapalan, C.Tahap Kegiatan Kelompok 1. Guru membagikan LKS untuk dikerjakan secara berkelompok. 2. Siswa dalam kelompok mendiskusikan LKS, saling membantu antar anggota kelompok sedangkan guru meotivasi dan memfasiltasi kerja siswa dalam dalam menghadapi kesulitan-kesulitan.

D. Tahap Pelaksanaan Tes Individu

1. Guru meminta siswa mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya melalui perwakilan dari setiap kelompok untuk maju kedepan kelas. 2. Meminta kelompok lain menanggapi materi yang di sampaikan. 3. Membahas dan menyimpulkan hasil diskusi danmembimbing siswa untuk memahami konsep tentang tokoh-tokoh pejuang pada masa penjajahan Belanda dan Jepang. 9. Siswa diuji kemampuan untuk mengerjakan tes formatif yang dikerjakan secara individu.

E. Tahap Penghitungaan Skor

Guru memberikan penilaian untuk menentukan skor perkembangan

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIVEMENT DIVISION (STAD) PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 SUKABUMI BANDAR LAMPUNG TAHUN AJARAN 2011-2012

0 9 45

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIVEMENT DIVISION (STAD) PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 SUKABUMI BANDAR LAMPUNG TAHUN AJARAN 2011-2012

1 20 49

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIVEMENT DIVISION (STAD) PADA SISWA KELAS V SDN 1 KUPANG TEBA TAHUN AJARAN 2011/2012

0 14 42

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) PADA SISWA KELAS 1V SD NEGERI 2 MATARAM KABUPATEN PRINGSEWU

0 6 38

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) PADA SISWA KELAS 1V SD NEGERI 2 MATARAM KABUPATEN PRINGSEWU

0 5 40

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) PADA SISWA KELAS V SDN 1 MARGOYOSO KECAMATAN SUMBEREJO TANGGAMUS TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 8 41

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION PADA SISWA KELAS V SDN 2 GUNUNG REJO KECAMATAN WAYLIMA KABUPATEN PESAWARAN TAHUN AJARAN 2013/2014

0 6 47

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INTERAKTIF PADA SISWA KELAS IV SDN 1 MADA JAYA KECAMATAN KEDONDONG KABUPATEN PESAWARAN

0 7 33

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT TEAMS ACHIVEMENT DIVISIONS (STAD) SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI 1 SUKAMAJU KECAMATAN KEDONDONG KABUPATEN PESAWARAN

0 4 46

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT TEAMS ACHIVEMENT DIVISIONS (STAD) KELAS IV SDN 4 GUNUNGSARI KEDONDONG KABUPATEN PESAWARAN TAHUN 2013/2014

0 5 42