II. METODE PENELITIAN
2.1. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian dilakukan pada Maret – Juli 2015 di Laboratorium Budidaya
Perikanan, Program Studi Budidaya Perairan, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung.
2.2. Alat dan Bahan Penelitian
Alat yang digunakan dalam penelitian ini yaitu toples plastik ukuran 10 liter, instalansi aerasi, timbangan digital, thermometer, DO meter, pH paper,
autoklaf, hot plate stirrer, spektrofotometer Thermo Scientific Genesys 20, labu erlenmeyer, tabung reaksi, jarum ose, aluminium foil, sprayer, shaker Boeco
Germany PSU-15i, dan laminar air flow Nuaire, Model No. NU-1264DDE. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu air laut steril, akuades, alkohol
70, media TSA Tryptone Soy Agar Oxoid, media TSB Tryptone Soy Borth Oxoid, larutan MnSO
4
, larutan hipoklorit, larutan sodium phenate, larutan standar TAN Total Ammonia Nitrogen 1 mgL, isolat Bacillus polymyxa,
Corynebacterium kutscheri dan Bacillus coagulan.
2.3. Rancangan Percobaan
Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap RAL yang terdiri dari 5 perlakuan dengan 4 kali ulangan. Perlakuan yang dilakukan yaitu 1 tanpa
pemberian kombinasi bakteri; 2 pemberian sebanyak 10
6
CFUmL kombinasi bakteri Bacillus polymyxa dengan Corynebacterium kutscheri; 3 pemberian
sebanyak 10
6
CFUmL kombinasi bakteri Bacillus polymyxa dengan Bacillus coagulan; 4 pemberian sebanyak 10
6
CFUmL kombinasi bakteri Corynebacterium kutscheri dengan Bacillus coagulan; dan 5 pemberian sebanyak
10
6
CFUmL kombinasi
bakteri Bacillus
polymyxa dengan
Corynebacterium kutscheri dan Bacillus coagulan. Tata letak unit percobaan ditentukan secara acak Gambar 2.
9 Gambar 2. Tata Letak Unit Percobaan
Keterangan: P1: Tanpa pemberian kombinasi bakteri
P2: Pemberian 10
6
CFUmL kombinasi bakteri Bacillus polymyxa dengan Corynebacterium kutscheri P3: Pemberian 10
6
CFUmL kombinasi bakteri Bacillus polymyxa dengan Bacillus coagulan P4: Pemberian 10
6
CFUmL kombinasi bakteri Corynebacterium kutscheri dengan Bacillus coagulan P5: Pemberian 10
6
CFUmL kombinasi bakteri Bacillus polymyxa dengan Corynebacterium kutscheri dan Bacillus coagulan
U 1; 2; 3; 4: Ulangan
2.4. Prosedur Penelitian
2.4.1. Persiapan Penelitian 2.4.1.1. Persiapan Bakteri Uji Bacillus polymyxa, Corynebacterium kutscheri
dan Bacillus coagulan
Bakteri uji dipersiapkan dengan mengkultur kembali isolat bakteri Bacillus polymyxa, Corynebacterium kutscheri dan Bacillus coagulan
menggunakan media TSA 70 air laut.
2.4.1.2. Persiapan Media Pengujian
Wadah yang akan digunakan berupa toples plastik berukuran 10 liter dengan jumlah 20 unit. Sebelum digunakan, toples dibersihkan kemudian diisi air laut
sebanyak 3 liter, yang diendapkan selama 24 jam. Larutan standar TAN ditambahkan sebanyak 1 mgL ke dalam air laut.
2.4.2. Pelaksanaan Penelitian
Pengujian kemampuan bakteri dalam mendegradasi TAN skala laboratorium dilakukan dengan memberikan larutan standar TAN sebanyak 1 mgL sebagai
sumber TAN lalu dimasukkan sebanyak 10
6
CFUmL dari setiap kombinasi
P3U4 P1U2
P1U4 P4U2
P5U4 P3U3
P5U3 P1U3
P2U4 P3U2
P2U1 P4U3
P2U2 P3U3
P4U4 P3U1
P1U1 P4U1
P5U1 P5U2
10 bakteri ke dalam wadah pengujian. Terdapat 5 perlakuan dalam pengujian yaitu 4
kombinasi bakteri berbeda dengan kepadatan sebesar 10
6
CFUmL dan tanpa penambahan kombinasi bakteri dengan pengulangan sebanyak 4 kali. Pengamatan
parameter nilai TAN dilakukan setiap hari selama 7 hari penelitian.
2.4.3. Parameter Pengamatan 2.4.3.1. Analisis TAN Total Ammonia Nitrogen
Air sampel disaring sebanyak 25
– 50 mL menggunakan kertas saring Whatman Cellulose Nirate nomor 7140104 tipe WCN
dengan mess size 0,45 µm dan diameter 45 mm.
Air sampel yang telah disaring diambil 10 mL dan dimasukkan ke dalam gelas piala. Blanko dibuat dari akuades sebanyak 10 mL.
Larutan standar Lampiran 2d disiapkan sebanyak 5 konsentrasi
yaitu 0,1; 0,2; 0,4; 0,6; dan 0,8 mgL. Selanjutnya masing-masing konsentrasi diambil sebanyak 10 mL.
Sampel, blanko dan larutan standar ditambahkan 1 tetes larutan
MnSO
4
Lampiran 2e, 0,5 mL chlorox oxidizing solution Lampiran 1f dan 0,6 mL phenate Lampiran 2g. Penambahan
phenate dilakukan dengan segera menggunakan pipet tetes yang sudah dikalibrasi. Selama ± 15 menit didiamkan sampai warna
stabil warna akan tetap stabil sampai beberapa jam.
Sampel, blanko dan larutan standar diukur menggunakan spektrofotometer dengan panjang gelombang 630 nm, selanjutnya
nilai absorbance dihitung nilai TAN menggunakan persamaan. Persamaan untuk menghitung nilai konsentrasi ammonia-N total TAN
yaitu TAN mgL = × Cst
Keterangan: Cst
: konsentrasi larutan standar 0,6 mgL Ast
: nilai absorbansi larutan standar As
: nilai absorbansi air sampel As
Ast
11
2.4.3.2. Kualitas Air
Kualitas air diukur pada awal, tengah dan akhir penelitian meliputi pengukuran suhu, DO Dissolved Oxygen, pH, dan salinitas sebagai parameter
untuk melihat kondisi media pengujian mendukung bakteri heterotrof untuk hidup.
2.5. Analisis Data
Selisih dari nilai TAN pada hari kedua dengan hari terakhir pengamatan dianalisis menggunakan uji statistik ANOVA pada tingkat kepercayaan 95. Jika
varian data tidak berdistribusi normal dan tidak homogen maka data akan dianalisis secara non parametrik. Parameter kualitas air akan dianalisis secara
deskriptif.