Ajaran Buddha Kelas 10 SMK Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti Siswa

Buddha mengajarkan dengan jelas dan terdapat pada ”Pancasila Buddhis” ”Surameraya majjapamadatthana veramani sikkhapadamsamadiyami” yang arti- nya aku bertekad akan melatih diri menghindari minuman keras yang menye- babkan lemahnya kesadaran. Sila ini jelas sekali peranannya untuk mengingatkan manusia agar hidup normal dan selaras dengan agama dan masyarakat. Selain bertentangan dengan agama dan norma masyarakat juga ancaman hukum negara sangat berat. Pada bab ini kamu akan belajar tentang arti penting agama bagi kehidupan. Kamu diharapkan mampu menganalisis pentingnya agama bagi kehidupan ma- nusia karena dalam kehidupan sebagian manusia memandang agama tidak diper- lukan lagi.

B. Peranan Agama

Penanaman Nilai Hari pertama sekolah, sejak malam Tono telah berangan bahwa esok hari per- tama sekolah, tentu segala kebutuhan sudah disiapkan beberapa hari sebelumnya. Tono berangkat ke sekolah, berkendaraan angkutan umum dengan riang dan se- dikit bercanda dengan beberapa orang kawannya. Tono menikmati perjalanan menuju sekolah yang selama ini diinginkannya. Di tengah perjalanan, Tono meli- hat seorang pemuda sedang mabuk minuman keras. Tono mengamati dan mem- bicarakan dengan kawan dalam perjalanan. Angkutan umum pun tetap berjalan dengan pelan sambil mencari dan menunggu penumpang. Salah seorang teman Tono, berkata, ”Aduh..… hari ini hidupnya masih mabuk minuman keras. Mabuk itu kan merusak kesehatan. Mabuk itu kan melanggar hukum. Mabuk itu kan ke- hidupan tidak beragama”. Setelah membaca cerita di atas, jawablah soal berikut. 1. Apakah kamu juga termasuk anak yang sedang bersuka cita karena menjadi siswa SMASMK? Jelaskan. 2. Apakah teman Tono yang berkomentar, termasuk teman yang memahami pe- ran agama bagi kehidupan? Jelaskan. 3. Sebutkan upaya yang kamu lakukan untuk memahami peran agama bagi ke- hidupan. Cerita dan jawaban atas pertanyaan pada Penanaman Nilai, menyangkut peran agama dalam kehidupan. Mengatasi masalah-masalah kehidupan manusia, dirumuskan agama sebagai suatu sistem kepercayaan dan praktik yang dapat diaplikasikan. Agama adalah hubungan praktis yang dirasakan dengan apa yang dipercayai sebagai makhluk atau wujud yang lebih tinggi daripada manusia. Kata agama di Indonesia lazim di- artikan sebagai kata A dan Gama yang diartikan dengan tidak kacau. Akan tetapi kata Gama dalam bahasa Sanskerta artinya desa. Jadi, agama diartikan dengan tidak kacau kurang tepat jika dilihat dari asal-usul bahasa. Agama adalah sikap atau cara penyesuaian diri terhadap dunia yang mencakup acuan yang menunjuk- 3 Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti kan lingkungan lebih luas daripada lingkungan dunia isik yang terikat ruang dan waktu, dalam hal ini yang dimaksud adalah dunia spiritual. Jadi, agama bukanlah sekadar sikap seseorang terhadap dunia isik duniawi, tetapi juga termasuk du- nia spiritual kesucian, kemuliaan, cinta kasih, dan lain-lain. Agama memiliki fungsi-fungsi sebagai pemupuk rasa solidaritas. Artinya agama mampu menyatukan perbedaan melalui rasa solidaritas atau penghargaan yang tinggi terhadap agama orang lain. Fungsi-fungsi agama tersebut adalah; Transformatif, artinya agama mampu mengubah kepribadian dan perilaku ma- nusia dari yang buruk menjadi baik. Kreatif, artinya agama mampu mendorong umatnya menjadi produktif baik untuk diri sendiri maupun lingkungannya. Sub- limatif, artinya agama mampu menyucikan kehidupan manusia dari tiga akar ke- jahatan: keserakahan, kebencian, dan kebodohan. Edukatif, artinya agama mam- pu mendidik masyarakat memiliki nilai-nilai spiritual yang tinggi. Penyelamat, artinya agama mampu menyelamatkan manusia dari penderitaan. Kedamaian, artinya agama mampu membuat masyarakat memiliki rasa damai dari kesalahan dosa yang dibuatnya melalui tuntunannya. Kontrol sosial, artinya agama mampu memelihara nilai-nilai sosial masyarakat melalui norma-norma yang diajarkan agamanya. Selanjutnya, jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut. 1. Apakah kalian mengerti peran agama dalam kehidupan? 2. Apakah kamu mengeti apa itu agama? Mudah-mudahan agama memiliki peran yang signiikan pada kehidupan ma- nusia. Menurut Encyclopaedia of Buddhism, kata ”agama” berasal dari agam yang arti- nya ”datang” atau ”tiba”, maksudnya mendekat, menemui, sumber, doktrin dan pengetahuan tradisional, khususnya dipakai untuk menunjuk kepada kitab suci. Dalam Bahasa Sanskerta dan Bahasa Pali, yaitu dari akar kata gacc, yang artinya adalah pergi ke, menuju, atau datang, kepada suatu tujuan, yang dalam hal ini, yaitu untuk menemukan suatu kebenaran. Penjelasan makna kata ini adalah se- perti berikut. 1. Dari kehidupan tanpa arah, tanpa pedoman, datang mencari pegangan hidup yang benar, untuk menuju kehidupan yang sejahtera dan kebahagiaan yang ter- tinggi; 2. Dari biasa melakukan perbuatan rendah di masa lalu, beralih menuju hakikat ketuhanan, yaitu melakukan perbuatan benar yang sesuai dengan hakikat ketu- hanan tersebut sehingga bisa hidup sejahtera dan bahagia; 3. Dari kehidupan tanpa mengetahui Hukum Kesunyataan Hukum Kebenaran Mutlak, dari kegelapan batin, berusaha menemukan sampai mendapat atau sampai mengetahui dan mengerti suatu hukum kebenaran yang belum diketa- hui, yaitu hukum kesunyataan yang diajarkan oleh Buddha. 4 Kelas X SMASMK