Latihan Kelas 10 SMK Teknik Mikroprosesor 1

TEKNIK MIKROPROSESOR 31 5. Untuk materi yang belum jelas, diskusikan dengan instruktur atau pengampu mata pelajaran. Tugas 2. 1. Bacalah dan pahami dengan seksama uraian-uraian materi pada kegiatan belajar Memahami Teknologi IC pada Mikroprosessor . Bila ada materi yang kurang jelas, siswa dapat bertanya pada guru atau instruktur pengampu kegiatan belajar. 2. Buat catatan-catatan kecil sebagai kata kunci untuk setiap materi pokok. 3. Bermodalkan poin 1 dan poin 2, lakukan diskusi kelompok yang terdiri maksimal 4 orang peserta dalam satu kelompok. 4. Buatlah laporan hasil diskusi dalam bentuk ringkasan pemahaman bersama pada kelompok anda. 5. Untuk materi yang belum jelas, diskusikan dengan instruktur atau pengampu mata pelajaran. Tugas 3. 1. Bacalah dan pahami dengan seksama uraian-uraian materi pada kegiatan belajar Memahami Perkembangan Arsitektur Mikroprosessor. Bila ada materi yang kurang jelas, siswa dapat bertanya pada guru atau instruktur pengampu kegiatan belajar. 2. Buat catatan-catatan kecil sebagai kata kunci untuk setiap materi pokok. 3. Bermodalkan poin 1 dan poin 2, lakukan diskusi kelompok yang terdiri maksimal 4 orang peserta dalam satu kelompok. 4. Buatlah laporan hasil diskusi dalam bentuk ringkasan pemahaman bersama pada kelompok anda. Untuk materi yang belum jelas, diskusikan dengan instruktur atau pengampu mata pelajaran TEKNIK MIKROPROSESOR 32 Tugas 4. 1. Bacalah dan pahami dengan seksama uraian-uraian materi pada kegiatan belajar Memahami Era Generasi Mikroprosessor. . Bila ada materi yang kurang jelas, siswa dapat bertanya pada guru atau instruktur pengampu kegiatan belajar. 2. Buat catatan-catatan kecil sebagai kata kunci untuk setiap materi pokok. 3. Bermodalkan poin 1 dan poin 2, lakukan diskusi kelompok yang terdiri maksimal 4 orang peserta dalam satu kelompok. 4. Buatlah laporan hasil diskusi dalam bentuk ringkasan pemahaman bersama pada kelompok anda. 5. Untuk materi yang belum jelas, diskusikan dengan instruktur atau pengampu mata pelajaran. Tugas 5. 1. Bacalah dan pahami dengan seksama uraian-uraian materi pada kegiatan belajar Memahami Perbedaan Antar Mikroprosessor. Bila ada materi yang kurang jelas, siswa dapat bertanya pada guru atau instruktur pengampu kegiatan belajar. 2. Buat catatan-catatan kecil sebagai kata kunci untuk setiap materi pokok. 3. Bermodalkan poin 1 dan poin 2, lakukan diskusi kelompok yang terdiri maksimal 4 orang peserta dalam satu kelompok. 4. Buatlah laporan hasil diskusi dalam bentuk ringkasan pemahaman bersama pada kelompok anda. TEKNIK MIKROPROSESOR 33 5. Untuk materi yang belum jelas, diskusikan dengan instruktur atau pengampu mata pelajaran. TEKNIK MIKROPROSESOR 34 DESKRIPSI MATERI PEMBELAJARAN Penerapan mikroprosesor sudah melekat pada kehidupan manusia mulai dari peralatan rumah tangga, sistem keamanan mobil dan rumah terlebih lagi untuk sistem kendali di bidang militer dan bidang industri. Sistem kerja mikroprosesor dalam penerapan sebagai pusat pengolah data dan pengendali didukung oleh macam- macam komponen di dalamnya, oleh karena itu untuk dapat menerapkan mikroprosesor perlu memahami komponen beserta fungsinya. Sedangkan sistem mikroprosesor meliputi bus, memory map dan address decoder, memori, pheriperal input-output, dan dasar pembentukan komponen adalah dibangun dari rangkaian gerbang-gerbang digital. Untuk dapat menerapkan sistem mikroprosesor perlu desain rangkaian minimal sistem, sehingga mikroprosesor tersebut dapat berfungsi sebagai pusat pengolah data dan pengendali. SISTEM MIKROPROSESOR TEKNIK MIKROPROSESOR 35 BAB II. KOMPONEN SISTEM MIKROPROSESOR

2.1. DASAR KOMPONEN

MIKROPROSESOR Alam semesta, semua mahluk baik binatang ataupun tumbuhan dan manusia merupakan ciptaan Tuhan Yang Maha Kuasa, dari sekian banyak ciptaanNYA coba kita simak tubuh manusia. Dalam tubuh manusia terdiri dari berbagai macam organ misal jantung, hati, kepala, kaki, tangan dan organ tubuh lainnya yang kesemuanya membentuk sebuah sistem tubuh, secara kasat mata terlihat bahwa antar organ dalam membentuk sistem tubuh saling tergantung dan saling berhubungan sistem kerjanya. Setiap gerak organ selalu diawali adanya perintah dari otak berupa sinyal listrik yang dikirimkan melalui jalur kendali menuju organ yang diperintahkan untuk melaksanakan gerak, artinya setiap gerak organ melalui sinyal peritah dan gerak organ satu KOMPETENSI INTI KI-3 KOMPETENSI INTI KI-4 Kompetensi Dasar KD: 2. Menerapkan macam-macam komponen sistem mikroprosesor Kompetensi Dasar KD: 2. Melakukan eksperimen sistem mikropro- sesor Indikator: 1.3. Memahami macam-macam komponen sistem mikroprosesor 1.4. Merencanakan sistem mikroprosesor meliputi bus, memory map dan address decoder, memori, pheriperal input-output 1.5. Mendesain sirkuit diubah menjadi tata letak komponen Indikator: 1.3. Melakukan eksperimen sistem mikro- prosesor dan interprestasi data hasil pengukuran. 1.4. Melakukan eksperimen sistem mikro- prosesor meliputi bus, memory map dan adress decoder, memori, pheri- peral input-output serta interprestasi data hasil pengukuran 1.5. Membuat diagram rangkaian sirkuit menjadi tata letak komponen. KATA KUNCI PENTING x mikroprosesor x bus, memory dan address decoder x pheriperal input-output TEKNIK MIKROPROSESOR 36 dengan lainnya juga selalu ada sinkronisasi. Sedangkan organ dibentuk dari sel, dan setiap sel pembentuk organ memiliki kesamaan karakteristik dan prinsip kerja. Disisi lain sumber tenaga penggerak yang tersedia dalam tubuh manusia mampu memberikan tenaga selam 24 jam terus menerus. Dari hasil menyimak sedikit tentang tubuh manusia dilihat dari perspektif pembentuk sistem tubuh, maka sudah seharusnya kita bersyukur dan mau mengakui keagunganNYA. Sistem mikroprosesor dikembangkan manusia juga mengikuti pola tubuh manusia, yaitu sistem dibuat dengan membentuk organ-organ yang sering istilahnya disebut dengan komponen. Setiap komponen pembentuk sistem mikroprosesor dibangun dari rangkaian-rangkaian gerbang digital, antar komponen dihubungkan dengan sistem jalur data Data BUS, untuk menunjuk komponen digunakan jalur alamat Address Bus dan untuk sinkronisasi kerja antar komponen digunakan jalur kontrol Control Bus. Seperti pada tubuh manusia pada sistem mikroprosesor untuk memanfaatkan atau menggunakan fungsi komponen dilakukan dengan perintah yang dikirim dari pusat pengolah yang disebut Arithmatic Logic Unit ALU. Untuk memahami komponen sistem mikroprosesor, berikut dijelaskan rangkaian-rangkaian gerbang digital pembentuk komponen tersebut.

2.1.1. Catu Daya Mikroprosesor

Sebuah mikroprosesor akan dapat bekerja dengan sempurna apabila diberikan tegangan listrik dari catu daya yang stabil pada tegangan kerjanya, oleh karena itu pada bab ini dijelaskan rangkaian dasar catu daya sesuai dengan tegangan yang dibutuhkan sistem mikroprosesor. Catu daya yang dibutuhkan oleh sistem mikroprosesor umumnya satu sumber dengan tegangan listrik sebesar +5 volt yang diperuntukan khusus memberikan catu pada mikroprosesor, rangkaian digital pendukung berupa tegangan untuk komponen-komponen TTL, dan untuk rangkaian tertentu dengan tegangan +- 12 volt seperti konversi digital ke analog serta untuk memori RAM dinamik dengan tegangan – 5 volt.