TEKNIK MIKROPROSESOR
42
Gambar 2.3. Catu daya yang dapat diatur keluarannaya 20 volt.. 30 volt DC
Agar kualitas lebih baik lagi maka IC 7805 perlu diberi pendingin dari bahan aluminium, sehingga tidak terjadi lonjakan panas yang tinggi pada IC saat
dibebani. Untuk menjaga interferensi frekuensi tinggi maka perlu dipasangkan filter untuk frekuensi tinggi, untuk itu dua kondensator yang masing-masing
besarnya 100 nF dipasangkan secara paralel pada kedua kondensator sebelumnya.
2.1.2. PENSAKLARAN DIGITAL PADA MIKROPROSESOR
Sebagai dasar rangkaian hardware mikroprosesor adalah sistem biner yang hanya mengenal nilai 0 dan 1, atau on dan off sistem saklar elektronik digital.
Melalui rangkaian elektronika digital inilah sebuah sistem mikroprosesor dapat dibangun, mulai dari sistem clock, sistem port inputoutput, sistem register,
sistem RAMROM dan sistem aritmatik logik unit. Setiap bagian dalam mikroprosesor dibangun dari rangkaian gerbang dasar AND, OR, NOT dan
EXOR, dimana setiap gerbang dasar tersebut tersusun dari rangkaian saklar elektronik berupa transistor yang sering disbut dengan Transistor-Transistor-
Logic TTL atau Dioda-Transistor-Logic DTL.
a. Tegangan TTL
Gambar 2.4 merupakan gambar tegangan kerja rangkaian TTL adalah 5 volt, dan untuk status logik 0 memiliki tegangan 0 volt sedangkan status logika 1
memiliki tegangan 5 volt. Walaupun demikian pada kenyataannya nilai tersebut sulit untuk dicapai, oleh karena itu
berdasarkan konsensus dunia batas tegangan untuk logika 0 berkisar antara 0 sampai
dengan 0,7 volt dan logika 1 berkisar antara 2,4 volt sampai 5 volt. Dengan demikian harus
dihindari adanya tegangan antara 0,7 sampai 2,4 volt, pada batas tegangan ini disebut juga
dengan status mengambang.
Gambar 2.4. Tegangan Logika
TEKNIK MIKROPROSESOR
43
b. Saklar Elektronik
Gambar 2.5. merupakan gambar saklar listrik, yaitu status logika 0 atau logika 1 juga identik
dengan sistem saklar listrik yang memiliki kondisi off dan kondisi on, dan saklar tersebut
memiliki 2dua kemungkinan kondisi normal- nya yaitu untuk kondisi normal off disebut
sebagai normally open NO dan normal on normally close NC.
Gambar 2.5. Saklar Listrik
Pada saklar listrik berlaku on dan off dalam kenyataan rangkaian elektronika yang mendukung rangkaian dasar mikroprosessor diwujudkan dalam bentuk
rangkaian saklar elektronik, dan setiap saklar elektronika diwakili oleh sebuah transistor. Kondisi on pada saklar diwakili transistor dalam kondisi terhubung
penuh antara kolektor dan emitor arus lsistrik mengalir penuh, sedangkan kondisi off pada saklar diwakili transistor dalam kondisi tertutup antara
kolektor dan emitor tidak ada arus listrik mengalir sama sekali.
a. Tegangan masukan 0 volt b. Tegangan masukan 5 volt.
Gambar 2.6. Status onoff transistor