Pendahuluan Karangan Argumentasi Tubuh Karangan Argumen isi Karangan Argumentasi

35

2.2.3.5 Struktur Penulisan dan Karakteristik isi Karangan Argumentasi

Menurut Keraf 2007: 104 metode manapun yang akan dipakai dalam argumentasi tidak akan melanggar prinsip umum sebuah komposisi, yaitu bahwa argumentasi itu harus terdiri dari: pendahuluan, pembuktian tubuh argumen dan kesimpulan atau ringkasan. Adapun karakteristik isi karangan argumentasi dalam setiap komposisi adalah sebagai berikut:

a. Pendahuluan Karangan Argumentasi

Pendahuluan argumentasi harus mampu menarik perhatian pembaca, memusatkan perhatian pembaca kepada argumen-argumen yang akan disampaikan, menunjukkan mengapa argumentasi ditulis, dan menjelaskan latar belakang permasalahan, dalam pendahuluan tidak boleh ada hal-hal yang kontroversial. Pendahuluan harus mengandung cukup banyak bahan untuk menarik perhatian pembaca yang tidak ahli sekalipun, serta memperkenalkan kepada pembaca fakta-fakta pendahuluan yang perlu untuk memahami argumentasinya. Penulis juga menegaskan cara untuk sampai kepada sebuah kesimpulan yang benar.

b. Tubuh Karangan Argumen isi Karangan Argumentasi

Seluruh isi argumen diarahkan kepada usaha penulis untuk meyakinkan pembaca mengenai kebenaran dari masalah yang dikemukakannya, sehingga dengan demikian simpulan atau konklusi yang dikemukakannya itu benar. Kebenaran yang akan dikemukakan harus diuji terlebih dahulu, pengujian kebenaran bisa dengan cara mengadakan observasi, eksperimen, penyusunan fakta, evidensi, dan jalan pikiran yang logis. Selama menulis argumentasi, penulis 36 harus menguji apakah fakta-fakta yang dikumpulkan itu benar-benar memiliki pertalian dengan pokok persoalan, apakah tidak ada cara lain yang lebih baik, dan sebagainya. Kebenaran fakta ini harus didukung oleh proses penalaran yang sahih dan logis, sehingga pendapat atau kesimpulan yang diturunkan tidak dapat dibantah oleh siapapun. Kebenaran yang telah dianggap sahih dan logis tersebut masih harus melewati proses penyeleksian. Sebab evidensi-evidensi yang dikemukakan hendaknya secukupnya saja, tidak perlu berlebihan. Penulis harus memilih dan menggunakan evidensi yang paling baik, menonjol, dan paling relevan dengan topik permasalahan dalam karangan argumentasi yang ditulis. Tubuh argumentasi merupakan isi dari karangan argumentasi. Di dalam tubuh argumentasi fakta-fakta dikemukakan dengan tujuan menunjukkan suatu kebenaran, dengan demikian karangan dapat mempengaruhi pembaca dengan pembuktian yang dikemukakan. Untuk mampu menyajikan kebenaran itu penulis harus memiliki kemahiran dalam penyusunan bahan secara baik dan teratur, kekritisan dalam proses berpikir, dan penyuguhan fakta, evidensi, kesaksian, premis, dan sebagainya dengan benar. Penulis harus berusaha supaya penyuguhan evidensi itu sehidup-hidupnya. Untuk maksud ini dapat digunakan perbandingan, analogi persamaan, definisi, cerita-cerita yang ilustratif, dan sebagainya.

c. Kesimpulan Karangan Argumentasi

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF ARGUMENTASI DENGAN TEKNIK THINK TALK WRITE (TTW) MELALUI MEDIA FOTO BERBASIS LINGKUNGAN SEKOLAH PADA SISWA KELAS X 3 SMA KESATRIAN 2 SEMARANG

2 10 195

Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Argumentasi Menggunakan Metode Kontekstual dengan Menerapkan Pembelajaran Berbasis ICT pada Siswa Kelas X 3 SMA Negeri 2 Temanggung

0 6 304

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR PADA Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi Dengan Menggunakan Media Gambar Pada Siswa Kelas VII SMP N 3 Blora.

0 1 15

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi Dengan Menggunakan Media Gambar Pada Siswa Kelas VII SMP N 3 Blora.

1 4 15

Peningkatan Keterampilan Menulis Paragraf Argumentasi dengan Model Kooperatif Terpadu Membaca dan Menulis melalui Media Berita Foto pada Siswa Kelas X-4 SMA PGRI 01 Kendal.

0 0 3

Peningkatan Keterampilan Menulis Paragraf Argumentasi melalui Penerapan Teknik Tutorial dengan Media Film Pendek pada Siswa Kelas X.1 SMA Negeri 1 Majenang, Kabupaten Cilacap.

0 0 3

Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Narasi dengan Media Animasi Slideshow (Primary Gambar Bergerak) pada Siswa Kelas X Animasi SMK Muhamadiyah I Semarang.

0 0 3

(ABSTRAK) PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN MENGGUNAKAN “TEKNIK FASTWRITING” MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL SISWA KELAS X-4 SMA KESATRIAN SEMARANG.

0 0 3

(ABSTRAK) PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERITA PENDEK BERDASARKAN CERITA RAKYAT PADA SISWA KELAS X-8 SMA ISLAM SULTAN AGUNG I SEMARANG.

0 0 3

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERITA PENDEK BERDASARKAN CERITA RAKYAT PADA SISWA KELAS X-8 SMA ISLAM SULTAN AGUNG I SEMARANG.

2 6 182