77
3.4 Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian dalam penelitian ini berupa bentuk tes dan nontes:
3.4.1 Instrument Tes
Tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes menulis karangan argumentasi. Tes menulis karangan argumentasi adalah tes yang menuntut siswa
untuk menyusun karangan argumentasi. Tes ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan siswa dalam menulis karangan argumentasi dengan teknik
rekonstruksi dan media majalah dinding. Alat tes menulis karangan argumentasi berupa lembar tugas berisi perintah
kepada siswa untuk menulis karangan argumentasi. Waktu yang digunakan untuk menulis karangan argumentasi adalah 30 menit.
Tabel 1. Skor Penilaian No
Aspek Penilaian Skor Maksimal
1 Kelengkapan isi karangan
55 2 Ide
orisinil 12
3 Penggunaan ejaan dan tanda baca
11 4 Kerapian
Tulisan 11
5 Kohesi dan
Koherensi 11
J U M L A H 100
78
Aspek-aspek yang dinilai dan kategori penuilaian dapat dilihat dalam tabel 2 berikut.
Tabel 2. Kriteria Penilaian Karangan Argumentasi No Aspek
Penilaian Kategori
1 Kelengkapan isi karangan
a. Tedapat latar belakang masalah, fakta-fakta
yang logis sebagai bukti, dan kesimpulan yang tepat.
b. Salah satu karakteristik isi karangan tidak
ada. c.
2-3 karakteristik isi karangan tidak ada d.
Tidak terdapat latar belakang masalah, gagasan pendukung, fakta-fakta, dan
kesimpulan Sangat Baik
Baik
Cukup Kurang
2 Ide orisinil
a. Seluruh isi karangan berasal dari pemikiran
siswa bukan hasil dari jiplakan b.
hanya satu paragraf yang sama dengan teman
c. paragraf yang sama dengan teman lebih dari
satu d.
Tiap paragraf diungkapkan sama dengan teman
Sangat baik Baik
Cukup Kurang
3 Penggunaan Ejaan dan Tanda baca
a. Tidak terdapat kesalahan
b. Jumlah kesalahan 1-10
c. Jumlah kesalahan 11-20
d. Penggunaan ejaan dan tanda baca salah
Sangat baik Baik
Cukup Kurang
79
4 Kerapian tulisan
a. Jelas terbaca dan tidak ada coretan
b. Terbaca namun ada coretan sedikit
c. Terbaca dan banyak coretan
d. Tulisan sulit dibaca
Sangat baik Baik
Cukup Kurang
5 Kohesi dan Koherensi
a. Tidak ada kesalahan
b. Sedikit kesalahan
c. Banyak kesalahan
d. Salah semua
Sangat baik Baik
Cukup Kurang
Melalui pedoman penilaian tersebut, peneliti dapat mengetahui hasil tes menulis karangan argumentasi siswa. Tes dilakukan satu kali dalam setiap siklus,
yaitu dilaksanakan pada akhir siklus. Jika siklus 1 hasinya masih kurang atau belum sesuai dengan target yantg telah ditetapkan, maka diadakan tindakan pada
siklus II. Siswa dikatakan mencapai kategori sangat baik jika memperoleh nilai antara 85-100, kategori baik nilai 70-84, kategori nilai cukup 55-69, dan kategori
nilai kurang 0-54. Standar Kriteria Ketuntasan Minimal adalah nilai 75 kategori nilai baik.
3.4.2 Instrumen Nontes
Alat pengumpulan data yang berupa nontes digunakan untuk mengamati perilaku siswa selama mengikuti pembelajaran menulis karangan argumentasi
dengan teknik rekonstruksi dan media majalah dinding. Bentuk instrumen data nontes adalah pedoman jurnal, pedoman pengamatan atau observasi, pedoman
wawancara, dan alat dokumentasi foto yaitu berupa kamera foto.
80
3.4.2.1 Pedoman Observasi
Pedoman observasi atau pengamatan dilakukan untuk mengambil data penelitian yang dilakukan pada saat proses belajar mengajar berlangsung. Aspek
yang diamati dalam pengamatan ini adalah sikap, baik sikap positif maupun negatif yang ditunjukkan siswa selama proses belajar mengajar berlangsung.
Sasaran yang diamati melalui instrumen nontes ini adalah perilaku- perilaku positif siswa yang muncul pada siklus I dan siklus II. Perilaku positif
yang diamati adalah 1 siswa memperhatikan penjelasan guru, 2 tanggapan siswa terhadap penjelasan guru, 3 siswa aktif mengajukan pertanyaan seputar
pembelajaran, 4 siswa mampu menjawab pertanyaan guru, 5 kekritisan siswa dalam proses pembelajaran, 6 perhatian siswa terhadap contoh karangan
argumentasi, 7 siswa sungguh-sungguh dalam mengerjakan tugas dari guru, 8 siswa menulis karangan argumentasi dengan serius, 9 siswa aktif, kreatif, dan
sungguh-sungguh bekerja sama dengan teman kelompoknya saat membuat majalah dinding. Pedoman Observasi diisi dari awal hingga akhir pembelajaran
atau bersamaan dengan pelaksanaan tindakan pembelajaran sambil memberikan penilaian.
3.4.2.2 Pedoman Jurnal
Pedoman jurnal adalah alat untuk mencatat respon tertulis siswa dan guru terhadap pengalaman yang dimiliki oleh peneliti selama pelaksanaan
tindakan. Aspek yang diamati meliputi ungkapan tentang sikap dan tingkah laku siswa pada saat pelajaran, perasaan siswa bilamana senang atau tidak senang
81
dalam kegiatan menulis karangan argumentasi dengan teknik rekonstruksi dan media majalah dinding.
Ada dua pedoman jurnal yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu jurnal guru dan jurnal siswa. Melalui pedoman jurnal siswa dapat diketahui 1
bagaimana perasaan siswa selama mengikuti pembelajaran, 2 apa kesulitan yang dialami siswa saat menulis karangan argumentasi, 3 bagaimana tanggapan siswa
mengenai pembelajaran dengan teknik rekonstruksi dan media majalah dinding, 4 bagaimana kesan siswa terhadap cara penyampaian yang dilakukan oleh guru,
5 saran apa yang dapat siswa berikan terhadap pembelajaran menulis karangan argumentasi dengan teknik rekonstruksi dan media majalah dinding.
Melalui pedoman jurnal guru dapat diketahui 1 keaktifan siswa dalam pembelajaran menulis karangan argumentasi dengan menggunakan teknik
rekonstruksi dan media majalah dinding, 2 sikap yang ditunjukkan siswa selama pembelajaran berlangsung, 3 respon siswa terhadap pembelajaran yang
berlangsung, 4 suasana pembelajaran, 5 bagaimana tanggapan guru dengan teknik rekonstruksi dan media majalah dinding yang digunakan dalam
pembelajaran menulis karangan argumentasi.
3.4.2.3 Pedoman Wawancara
Pedoman wawancara digunakan saat melakukan wawancara dengan siswa yang mendapat nilai tinggi, sedang, dan rendah. Aspek-aspek yang ada dalam
pedoman wawancara antara lain: 1 pendapat siswa terhadap pembelajaran menulis karangan argumentasi yang telah dilaksanakan, 2 kesulitan-kesulitan
apa yang dihadapi siswa saat menulis karangan argumentasi, 3 pendapat siswa
82
tentang pembelajaran menulis karangan argumentasi dengan teknik rekonstruksi dan media majalah dinding, 4 harapan siswa terhadap pembelajaran menulis
karangan argumentasi yang akan datang.
3.4.2.4 Dokumentasi Foto
Dokumentasi foto digunakan untuk bukti visual kegiatan yang dilakukan selama penelitian. Melalui dokumentasi foto, data penelitian menjadi semakin
akurat. pada proses pengambilan gambar, peneliti dibantu oleh rekan peneliti. Hal yang didokumentasikan adalah sebagai berikut: 1 saat guru memperlihatkan
contoh majalah dinding pada siswa 2 saat siswa memperhatikan majalah dinding yang diperlihatkan guru, 3 saat siswa memperhatikan penjelasan guru, 4 saat
beberapa siswa tidak memperhatikan penjelasan dari guru asyik ngobrol, 5 saat siswa mengamati contoh karangan argumentasi 6 saat siswa menulis karangan
argumentasi, 7 saat siswa membentuk kelompok dan diskusi, 8 saat siswa menyunting karangan, 9 saat siswa memajang majalah dinding, 10 saat siswa
presentasi di depan kelas, 11 saat siswa tes menulis karangan argumentasi.
3.5 Teknik Pengumpulan Data